Liputan6.com, New York - Bagi sebagian besar orang, mendapatkan promosi adalah peluang untuk naik jabatan dan mengangkat profilnya di mata pegawai dan jajaran direksi.
Namun tidak bagi pimpinan sekaligus CEO MediaCom Worldwide Steve Allan yang bersembunyi selama sebulan saat menduduki posisi pimpinan untuk pertama kalinya pada 1991.
Baca Juga
"Saya menghabiskan empat minggu pertama saya agar tak terlihat siapapun. Dan tindakan tak biasa itu merupakan salah satu yang terhebat dalam karir saya," terang Allan seperti dikutip dari CNBC, Jumat (8/6/2018).
Advertisement
Allan baru saja berusia 30 tahun saat pertama kali dipromosikan menjadi pimpinan di kantornya. Kini Allan yang telah berusia 54 tahun sukses menjadi CEO salah satu agensi media terbesar di dunia.
Daripada memamerkan jabatan barunya saat itu, Allan memutuskan untuk bertemu dengan setiap staf dan kliennya satu per satu. Semua itu demi memahami berbagai persoalan yang paling penting bagi mereka.
Kala itu, perusahaan yang berbasis di Inggris tersebut memiliki 200 karyawan dan tengah merancang rencana ekspansi bisnisnya ke kancah internasional. Tak hanya itu, saat ditunjuk menjadi pimpinan, perusaaannya tengah bersiap untuk melantai di bursa.
"Itu bukan hal yang biasa dilakukan seorang Managing Director saat pertama kali ditunjuk, tapi saya habiskan dua jam dengan setiap orang di perusahaan. Setelah itu, saya merasa seperti mengenal dengan baik semuanya dan dengan bekal itu saya dapat merancang rencana bisnis lebih baik," terang Allan.
Selain berusaha memahami prioritas utama dari jabatan barunya, Allan juga mengaku banyak mendengar mengajarkan dirinya nilai-nilai penting dari sebuah pembelajaran. Saat orang lain bicara soal training, dirinya selalu berpikir bahwa perusahaan bukanlah sekolah tempat orang belajar.
Namun dirinya sendiri mengaku banyak belajar. Kenyataannya, banyak orang yang datang bekerja setiap hari dan menambah sedikit pengetahuannya setiap kali mereka bekerja.
Menyembunyikan dirinya yang telah menjadi pimpinan baru dan hadir sebagai karyawan biasa merupakan salah satu rahasia sukses Allan. Kini perusahaan yang dipimpinnya telah memiliki 7 ribu karyawan dan 125 kantor.