Sri Mulyani Yakin Gelaran Asian Games 2018 Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Dua wilayah Indonesia menjadi tempat untuk Asian Games 2018, yaitu Jakarta dan Palembang.

oleh Merdeka.com diperbarui 27 Jul 2018, 20:17 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2018, 20:17 WIB
Pemerintah rapat bersama Banggar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi paparan dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Gedung Nusantara II DPR, Kamis (31/5). Rapat terkait penyampaian kerangka ekonomi makro dan pokok kebijakan dalam RAPBN 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Asian Games 2018 tinggal menghitung hari. Dua wilayah Indonesia menjadi tempat untuk Asian Games 2018, yaitu Jakarta dan Palembang. Persiapan demi persiapan dimatangkan, hingga melakukan sejumlah renovasi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pesta olahraga Asian Games akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi utamanya di Jakarta, Palembang dan Jawa Barat.

"Saya harapkan juga akan makin meningkat untuk ekonomi jelas Jakarta dan Palembang akan menghadapi tapi beberapa event kan ada di tempat lain, sekitar Jawa barat, ini jadi pada bulan Agustus ini kita akan menghadapi cukup banyak aktivitas yang kita harapkan akan meningkatkan (ekonomi)," ujar Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta, Jumat (27/7/2018).

Sri Mulyani berharap persiapan Asian Games dapat dilakukan dengan optimal baik dari persiapan infrastruktur, atlet dan penonton yang akan hadir menyaksikan pertandingan tersebut. Sebab, pertandingan ini akan diikuti oleh seluruh negara negara Asia.

"Kita tentu berharap pertama seluruhnya bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan dari sisi keseluruhan pertandingan, infrastruktur yang disediakan, masyarakat yang akan hadir disini, baik itu atlet maupun Rombingan penggembiranya dan penonton," jelasnya.

Reporter : Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kini Penyandang Disabilitas Bisa Ikut Menonton Asian Games di GBK

Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas di Gelora Bung Karno. Dok: Kementerian PUPR
Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas di Gelora Bung Karno. Dok: Kementerian PUPR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan renovasi dan pembangunan venue serta penataan kawasan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games ke-18 di Jakarta.

Rencananya ajang olah raga terbesar di Asia ini akan dimulai pada 18 Agustus 2018. Kompleks GBK juga akan digunakan pada event olahraga Asian Paragames pada Oktober 2018.

Ditjen Cipta Karya memastikan jika renovasi dan pembangunan venue ini telah memenuhi standar internasional pada setiap cabang olahraga. Selain itu, konstruksi juga turut mengakomodir kebutuhan penyandang disabilitas sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan.

Mengutip laporan Kementerian PUPR, Jumat (27/7/2018), berikut detail fasilitas bagi penyandang disabilitas yang tersedia di Kompleks GBK:

1. Stadion Utama Gelora Bung Karno

Terdapat akses berupa ramp yang bisa dilalui kursi roda dengan lebar dan tingkat kemiringan sudah sesuai pedoman teknis. Terdapat 264 kursi di tribun penonton bagi penyandang disabilitas dan pendamping. Fasilitas lainnya adalah 6 toilet khusus disabilitas dilengkapi tanda dan penunjuk arah.

2.Training Facility

Fasilitas bagi penyandang disabilitas yakni parkir bagi pengunjung dan atlet, lokasi drop-off yang terkoneksi dengan ramp, toilet, lift dan tempat penonton. Selain itu dibangun jalur pemandu (guiding block) pada trotoar di depan bangunan.

3. Stadion Renang (Aquatic)

Terdapat 2 pintu akses bagi penyandang disabilitas disisi Timur dan Barat dan jalur ramp mulai dari loket tiket hingga tribun. Kursi penonton penyandang disabilitas sebanyak 100 buah.

4. Lapangan Hoki, Lapangan Panahan, dan Sepakbola ABC

Tersedia ramp sebagai akses masuk hingga ke tribun serta adanya toilet disabilitas.

5. Istana Olahraga (Istora)

Tersedia fasilitas akses ramp di sisi utara dan selatan stadion, ramp pada setiap ruangan yang berbeda elevasi, toilet disabilitas di lantai 1 dan lantai 2.

Sedangkan untuk atlet penyandang disabilitas, fasilitas tidak berbeda dengan penonton, dimana akses menuju arena pertandingan juga relatif mudah, karena tersedia ramp. Pada ruang ganti atlet desain juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan disabilitas, diantaranya lebar daun pintu dan toilet khusus. 6. Stadion Tenis Indoor

Untuk akses penonton penyandang disabilitas, sudah disediakan melalui jalur pintu barat, dimana sudah ada penambahan ramp kecil yang menghubungan toilet disabilitas dan area bagi penonton penyandang disabilitas yang terletak di lantai dasar.

Akses ke tribun melalui koridor sisi barat gedung dan tambahan ramp portable karena adanya beda elevasi lantai koridor dengan area pertandingan. Kapasitas untuk kursi roda sebanyak 25 kursi di sisi barat stadion.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya