Ada Gempa Palu, Seleksi CPNS 2018 di Sulawesi Tengah Mundur

Bencana gempa dan tsunami melanda warga di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat, 28 September 2018.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 01 Okt 2018, 20:22 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2018, 20:22 WIB
Sistem Tes Seleksi CPNS Berbasis On-line, Disimulasikan
Beberapa peserta tes CPNS melakukan simulasi sistem tes seleksi CPNS berbasis on-line di Jakarta, (20/8/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Soni Sumarsono mengaku telah mendengar masukan dari Menteri PANRB Syafruddin, yang mengarahkan agar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS 2018) Sulteng tidak dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Langkah ini diambil karena keterbatasan akses jaringan telekomunikasi akibat dampak bencana gempa. Bencana gempa dan tsunami melanda warga di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat, 28 September 2018.

"Menpan (Syafruddin) yang mengatakan begitu. Sudah ngomong. Kita kan koordinasi terus. Saya kira, bagaimana mengoperasikan komputer. Komputer sinyal (internet) enggak ada, terus mau online," ujar dia di Jakarta, Senin (1/10/2018).

Dia mengaku mendapatkan kabar tersebut setelah berbagai jajaran instansi pemerintah pusat mengadakan rapat dan memutuskan agar proses seleksi CPNS 2018 di Sulawesi Tengah tidak dijalankan dulu untuk sementara waktu.

"Namanya daerah terdampak bencana. Kebijakannya itu Menpan. Tapi saya dengar dari hasil rapat sepertinya dihentikan dulu," sebut dia.

Sementara Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan menyampaikan, pihaknya harus mendengarkan laporan dari tim pemerintah pusat yang telah meninjau lapangan sebelum dapat menyikapi masalah ini.

"Kami harus dengar paparan langsung dari tim pemerintah pusat yang sudah ke sana. Rencana rapat besok sore," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Dia mengatakan, rapat koordinasi itu akan dilaksanakan besok di kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Jakarta.

 

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

 

 

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

Daftar Daerah yang Paling Diburu di CPNS 2018

Sistem Tes Seleksi CPNS Berbasis On-line
Sistem tes seleksi CPNS berbasis online merupakan terobosan baru dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Sudah ada 53.852 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) semenjak pembukaannya pada Rabu, 26 September lalu. Sejauh ini, baru 89 persen formasi yang diumumkan ke publik. Kesempatan pun masih terbuka bagi mereka yang berminat untuk ikut seleksi CPNS 2018.

Tercatat, Kementerian Hukum dan HAM mendapat paling banyak peminat dengan 15.588 pelamar. Itu diikuti dengan pelamar CPNS dari Kementerian Agama (3.028), Kejaksaan Agung (2.263), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (1.591), Kementerian Perhubungan (1.461).

Lalu bagaimana dengan pelamar CPNS di Wilayah Kerja Kantor Regional (Wilker Kanreg) di berbagai daerah? Berikut daftarnya berdasarkan informasi dari Setkab pada Senin (1/10/2018).

Wilker Kanreg BKN Yogyakarta:

1. Pemprov Jateng: 1.918

2. Pemkot Semarang: 340

3. Pemkab Cilacap: 305

Wilker Kanreg BKN Surabaya:

1. Pemprov Jatim: 1.509

2. Pemkot Semarang: 340

3. Pemkab Cilacap: 305

Wilker Kanreg Bandung:

1. Pemkot Bandung: 1.774

2. Pemkab Serang: 1.044

3. Pemka Pangandaran: 867

Wilker Kanreg BKN Makassar:

1. Pemkot Makassar: 205

2. Pemkot Pinrang: 204

3. Pemkab Pangkajene Kepulauan: 176

Wilker Kanreg BKN Jakarta:

1. Pemprov DKI: 954

2. Pemkab Melawi: 466

3. Pemkab Sambas: 329

Wilker Kanreg BKN Medan:

1. Pemkab Deli Serdang: 401

2. Pemkab Tanjungbalai: 224

3. Pemkab Langkat: 184

Wilker Kanreg BKN Palembang:

1. Pemko Palembang: 525

2. Pemkab Banyuasin: 361

3. Pemkab Tebo: 338

Wilker Kanreg BKN Banjarmasin:

1. Pemkot Balikpapan: 254

2. Pemkab Banyuasin: 361

3. Pemkab Tebo: 338

Wilker Kanreg BKN Pekanbaru:

1. Pemkot Pariaman: 786

2. Pemprov Sumbar: 483

3. Pemkab Kep. Mentawai: 412

 

 

Selanjutnya

Wilker Kanreg BKN Denpasar:

1. Pemkab Manggarai: 402

2. Pemkab Sikka: 248

3. Pemkab Ende: 174

Wilker Kanreg BKN Manado:

1. Pempro Malut: 257

2. Pemkab Kep. Sula: 176

3. Pemprov Gorontalo: 143

Wilker Kanreg BKN Aceh:

1. Pemkab Aceh Singkil: 122

2. Pemkob Langsa: 82

3. Pemkab Aceh Selatan: 77

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya