4 Prioritas Pembangunan Infrastruktur BUMN di 2019

Konektivitas lahan untuk memperpanjang panjang jalan tol menjadi 1.794 kilometer pada akhir 2019.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Okt 2018, 14:12 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2018, 14:12 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan perusahaan plat merah tetap melanjutkan pembangunan proyek infrastruktur hingga 2019. Hal ini guna mencapai target infrastruktur yang ditetapkan pemerintah.

Rini menjelaskan, sejak 2014 hingga hari ini, BUMN telah aktif berpartisipasi dalam percepatan penyediaan infrastruktur‎ di lima wilayah utama, yaitu listrik, konektivitas darat, konektivitas laut, konektivitas udara dan serat optik.

Selama 2014 hingga semester pertama 2018, lanjut dia, tingkat elektrifikasi meningkat dari 84 hingga 97 persen. Selain itu, 24 juta rumah tangga atau 80.377 desa sekarang terhubung ke jaringan listrik nasional.

"Anak-anak di desa-desa di Papua dan Nusa Tenggara sekarang bisa belajar di bawah lampu yang tepa menggunakan lampu bertenaga minyak tanah," ujar dia dalam Indonesia Investment Forum 2018 di Bali, Selasa (9/10/2018).

Selain itu, kata Rini, konektivitas darat juga telah meningkat dengan cepat. Dalam waktu kurang dari empat tahun, Panjang jalan tol telah meningkat dari 794 kilometer menjadi 1.254 kilometer, berkat kolaborasi antara BUMN dan swasta investor sektor.

Kemudian pada 2017, 27 pelabuhan baru telah dibangun, yang meningkatkan kargo kapasitas dari 21,3 hingga 27,1 juta TEUs. Selain itu, tambahan 24 port baru dijadwalkan akan selesai tahun ini, meningkatkan kapasitas kargo menjadi 29,9 juta TEUs.

Sejak awal 2016, kapal kontainer berlayar dari Pelabuhan Makassar di bagian timur Indonesia langsung ke Jepang mampu mengurangi waktu perjalanan rata-rata sebesar 50 persen dari 28 hari menjadi 14 hari.

"Pembukaan 7 bandara baru pada tahun 2015 hingga 2017 meningkatkan konektivitas udara Indonesia. Jumlah penumpang naik dari 158 juta pada 2014 menjadi 195 juta pada tahun 2017. Di setengah dari 2018, dengan pembukaan 4 bandara baru tambahan, jumlahnya penumpang naik sebesar 11 persen tahun ke tahun, dari 83 menjadi 92 juta," jelas dia.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Target ke Depan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M Soemarno meresmikan tiga infrastruktur kelistrikan di Jayapura, Papua. Dok Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M Soemarno meresmikan tiga infrastruktur kelistrikan di Jayapura, Papua. Dok Kementerian BUMN

Namun ‎ke depannya, ungkap Rini, BUMN akan melanjutkan pengembangan proyek infrastruktur di empat bidang utama.

Pertama, di sektor listrik untuk lebih meningkatkan tingkat elektrifikasi Indonesia 99,9 persen pada akhir 2019 dan meningkatkan porsi terbarukan sumber energi dalam campuran bahan bakar

Kedua, konektivitas lahan untuk memperpanjang panjang jalan tol menjadi 1.794 kilometer pada akhir 2019. Ketiga, Konektivitas laut untuk meningkatkan kapasitas kargo hingga 34,8 juta TEUs oleh akhir 2019.

"Keempat, konektivitas udara untuk membangun lebih banyak bandara dan melayani hingga 235 juta penumpang pada akhir 2019," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya