Pulihkan Terminal BBM Donggala, Pertamina Alokasikan Dana Rp 130 Miliar

PT Pertamina (Persero) pulihkan infrastruktur terminal bahan bakar minyak (BBM) Donggala, Sulawesi Tengah.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Okt 2018, 14:45 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2018, 14:45 WIB
(Foto: Dok Pertamina)
Kick off pemulihan infrastruktur terminal BBM Donggala (Foto; Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melakukan kick off pemulihan infrastruktur Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Donggala, Sulawesi Tengah. 

Pemulihan infrastruktur ini bertujuan mengembalikan dan merevitaslisasi kondisi Terminal BBM Donggala usai gempa bumi dan tsunami dengan empat fokus, yaitu pembangunan kembali dermaga dan sarana tambat, perbaikan fasilitas penimbunan dan perpipaan, pembangunan, serta relokasi filling shed dan sarana penyaluran, serta perbaikan fasilitas sipil darat berserta sarana penunjang lainnya.

Direktur Logistic Supply Chain and Infrastructure PT Pertamina, Gandhi Sriwidodo, mengatakan perseroan mengalokasikan dana lebih dari Rp 140,5 miliar dengan rincian senilai Rp 130 miliar dialokasikan untuk perbaikan sarana dan prasarana Terminal BBM Donggala. Selanjutnya sekitar Rp 10,5 miliar untuk kondisi cepat tanggap darurat.

"Pemulihan infrastruktur Terminal BBM Donggala dilakukan untuk memperkuat distribusi BBM dan non BBM (Avtur) serta menjaga pasokan BBM dan Non-BBM untuk wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Palu dan Donggala setelah terjadi bencana gempa bumi dan tsunami,” kata dia saat kick-off pemulihan infrastruktur Terminal BBM Donggala, Kamis (18/10/2018). 

Sementara itu, untuk meningkatkan keandalan operasi serta konektivitas penyaluran, Pertamina juga meng-upgrade sarana dan fasilitas. Antara lain, pembangunan kembali dermaga dan upgrade pompa produk untuk penyaluran.

Selain itu, dilakukan pula upgrading metering system, modernisasi filling shed, upgrading pipa penerimaan dan penyaluran, serta revitalisasi sarana elektrikal dan sarana safety.

Gandhi menambahkan, guna mendukung dan mempercepat proses pemulihan tersebut serta dalam rangka sinergi antara BUMN, dalam pelaksanaannya PT Pertamina (persero) bersinergi dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana yang sudah memiliki pengalaman dalam bidang pembangunan dermaga dan terminal bahan bakar minyak.

"Dengan sinergi, pemulihan infrastruktur Terminal BBM Donggala diharapkan dapat selesai lebih cepat, dan dapat beroperasi dengan normal pada akhir 2018. Sehingga pelayanan Pertamina kepada masyarakat Sulawesi Tengah dapat kembali normal," ujar Gandhi.

Operator Lokal Mulia Bekerja di 14 SPBU Palu hingga Sigi

SPBU di Palu dan Donggala kembali beroperasi.
SPBU di Palu dan Donggala kembali beroperasi. Dok: Pertamina

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) terus mengoptimalkan penyaluran BBM di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), khususnya pemulihan operasional layanan BBM di SPBU. 

Sebelumnya, untuk mempercepat pemulihan layanan SPBU bagi masyarakat, 154 operator SPBU telah diperbantukan dari berbagai wilayah di luar Sulawesi Tengah sejak 1 Oktober 2018. 

Hingga Rabu, 17 Oktober 2018, sebagian besar operator lokal di SPBU yang terkena dampak bencana telah kembali bekerja melayani penyaluran BBM di SPBU.

Tenaga bantuan operator dari luar Sulteng berangsur-angsur dipulangkan sehingga jumlahnya berkurang menjadi 57 tenaga bantuan operator SPBU. 

"Sebanyak 57 tenaga bantuan operator SPBU dari luar wilayah tersebut saat ini bertugas di 9 SPBU, yakni SPBU Ki Hajar Dewantara, SPBU Tavanjuka, SPBU Soekarno Hatta, SPBU M Yamin, SPBU R.E Martadinata, SPBU Imam Bonjol,  SPBU Taweli, SPBU Dewi Sartika dan SPBU Diponegoro,” ujar ujar Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region VII, M Roby Hervindo, Kamis 18 Oktober 2018.

"Untuk 14 SPBU lainnya sudah menggunakan operator SPBU lokal yang sudah kembali bekerja," kata dia.

Roby mengungkapkan, 19 dari 23 SPBU terdampak bencana di Sulawesi Tengah telah beroperasi normal. Total 23 SPBU tersebut, yakni 15 di Kota Palu, 3 di Kabupaten Donggala dan 1 di Kabupaten Sigi. 

"Saat ini 17 SPBU di kota Palu telah beroperasi. Untuk 15 SPBU beroperasi normal, sedangkan dua SPBU lainnya yakni SPBU Cumicumi dan SPBU Mamboro telah melayani pembelian BBM dengan menggunakan Mobil Tanki Dispenser (mobile dispenser), karena kondisi SPBU rusak dan sedang dalam perbaikan," kata dia.

Adapun penyaluran BBM dari Terminal BBM Donggala telah berjalan normal, dengan ketahanan stok BBM mencukupi untuk kebutuhan hingga 11 hari ke depan.

TBBM Donggala telah menyalurkan produk Premium, Solar, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar khususnya di wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi. 

"Hingga Selasa kemarin, Pertamina telah menyalurkan lebih dari 8 juta liter BBM melalui SPBU di Kota Palu, Donggala dan Sigi serta wilayah terdampak bencana lainnya,” ujar Roby.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya