21 Pekerja Jadi Korban Lion Air Jatuh, Sri Mulyani Akui Beri Dampak Psikologis

Sri Mulyani berharap musibah yang menimpa pegawai Kemenkeu akibat jatuhnya pesawat Lion Air tidak menyurutkan kinerja terlebih menjelang akhir tahun.

oleh Merdeka.com diperbarui 30 Okt 2018, 20:30 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2018, 20:30 WIB
Crisis Center Bandara Soetta
Menteri Keuangan Sri Mulyani mendatangi crisis center Lion Air di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (29/10). Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dipastikan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap 21 anak buahnya yang menjadi penumpang pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh bisa segera dievakuasi.

"Fokus kami adalah pada para keluarga, dan bagaimana mereka mendapatkan kepastian mengenai jasad dari yang mereka kasihi untuk bisa mendapatkan kepastian. Jadi kami menunggu dari polri mengenai pemeriksaan forensiknya," kata Sri Mulyani saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Selain itu, dia memastikan akan memberi penghargaan yang setimpal bagi PNS Kemenkeu yang menjadi korban tersebut.

"Kemudian tadi kami sudah melihat berbagai peraturan perundang - undangan yang bisa mewadahi apa yang menjadi kewajiban kami kemenkeu, negara, terhadap aparat sipil negara menghadapi kecelakaan seperti itu," ujar dia.

Dia mengakui, kesedihan yang dialami akibat bencana tersebut mempunyai dampak yang cukup besar. Meski jumlah korban dari Kemenkeu 21 orang namun yang mengalami kesedihan sangat banyak.

"Dampaknya mungkin lebih dari hanya 21. Karena 21 kan angka padahal kita tidak bicara tentang angka, ini bicara tentang suasana psikologis kita semuanya," ujar dia.

Sri Mulyani berharap musibah yang menimpa pegawai Kemenkeu tersebut tidak menyurutkan kinerja terlebih menjelang akhir tahun dimana tugas beberapa direktorat cukup banyak.

"Jadi kita akan menjaga suasana ini terutama mendekati akhir tahun untuk direktorat jendral perbendaharaan itu artinya melaksanakan tugas-tugas pencairan anggaran akan memuncak pada 2 bulan ini. Untuk pajak juga 2 bulan ini adalah masa - masa yang sangat tinggi, frekuensinya meningkat. Dan untuk direktorat jendral kekayaan negara kita juga akan follow up terhadap kemarin revaluasi aset," tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kemenkeu Pajang Foto Pegawai Korban Lion Air di Upacara Hari Oeang

Crisis Center Bandara Soetta
Menteri Keuangan Sri Mulyani mendatangi crisis center Lion Air di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (29/10). Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dipastikan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat .doc: Twitter @ditjenpajakri

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan penghormatan kepada 21 pegawai yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin 29 Oktober 2018.

Bentuk penghormatan tersebut melalui pemajangan foto berbingkai para korban saat Upacara Hari Oeang ke-72 di Lapangan Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Dalam kesempatan itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan apresiasi besarnya kepada para korban, yang harus meregang nyawa saat hendak bertugas kembali ke tempat kerjanya.

"Terimakasih untuk dedikasi mereka, karena mereka semua dalam rangka bertugas ke tempat kerja mereka. Kita tentu merasa sangat berduka cita, dan akan mengawal terus sampai (seluruh jasad korban) selesai teridentifikasi," ungkap dia.

Adapun pada saat upacara, seluruh pegawai Kementerian Keuangan mengenakan kemeja putih celana bahan hitam serta pita hitam di lengan kirinya. Selain itu, rangkaian foto korban berbingkai pigura turut dipajang di samping lapangan upacara.

Hingga satu pekan ke depan, Sri Mulyani mengatakan, seluruh pegawai Kementerian Keuangan bakal coba memakai kemeja putih dan celana hitam sebagai tanda berkabung.

"kami tetap upacara hari ini yang kami ubah jadi baju putih dan (celana hitam) selama seminggu sebagai rasa duka kita terhadap kehilangan dan menunjukkan komitmen kita. Walaupun dalam suasana musibah, kita tetap kerja," tuturnya.

 

Tonton Video Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya