Kementerian BUMN Terus Berupaya Sehatkan Jiwasraya

Saat ini Jiwasraya tengah dalam proses pembentukan anak usaha yang rencananya diberi nama Jiwasraya Putra.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Feb 2019, 14:46 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2019, 14:46 WIB
Jiwasraya
Jiwasraya

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara simultan telah menjalankan sejumlah inisiatif dalam upaya pemulihan gangguan likuiditas PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan, saat ini Jiwasraya tengah dalam proses pembentukan anak usaha yang rencananya diberi nama Jiwasraya Putra.

Nantinya, anak usaha tersebut akan memaksimalkan manfaat sinergi BUMN dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Telkomsel (Persero).

Di mana keempat BUMN tersebut akan memberikan akses customer base dan distribution channel Jiwasraya selaku penyedia produk asuransi.

"(Sinergi) bisnis asuransi jiwa. Jadi keempat BUMN tersebut dapat eksklusivitas dari Jiwasraya sendiri. Jadi kita welcome," kata Gatot di Jakarta, Senin (11/2/2019).

Selain itu, dalam rangka mendukung akselerasi pengembangan bisnis perusahaan asuransi tertua di Indonesia tersebut, Kementerian BUMN juga telah menyiapkan upaya lainnya yakni dengan memberikan Jiwasraya saham di PT Fintek Karya Nusantara (Finarya).

Ini merupakan perusahaan sistem pembayaran gabungan BUMN yang awalnya dibentuk oleh Telkomsel. Finarya menawarkan platform LinkAja yang sebelumnya bernama T-Cash.

"Jiwasraya juga kita beri saham di Finarya yang LinkAja, supaya value-nya naik," ucap dia.

 

Holding Asuransi

Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Tak hanya itu, kata Gatot, Jiwasraya juga akan dilibatkan dalam Holding BUMN Asuransi yang proses pembentukannya tengah dikebut dalam dua hingga tiga bulan ke depan.

Hal ini akan menjadi momentum yang baik bagi pemulihan Jiwasraya. Sejauh ini, Jiwasraya juga telah menerapkan solusi jangka pendek kepada pemegang polis JS Saving Plan dengan menawarkan perpanjangan kontrak atau roll over.

"Ada yang tidak setuju, tapi yang lain setuju. Tingkat roll over-nya sekarang makin tinggi, sekitar 34 persen. Kita juga kan memberi tahu ke mereka (peserta asuransi) bahwa kita secara serius menyelesaikan masalah ini," pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya