Tingkatkan Kapasitas, Pelindo III Perpanjang Dermaga Pelabuhan Bagendang

PT Pelindo III (Persero) meningkatkan salah satu pelabuhan yang di kelolanya di Kalimantan Tengah.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Agu 2019, 18:45 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2019, 18:45 WIB
Pelindo III Perpanjang Dermaga Pelabuhan Bagendang
Pelindo III Perpanjang Dermaga Pelabuhan Bagendang (dok: Humas Pelindo III)

Liputan6.com, Jakarta PT Pelindo III (Persero) memperpanjang dermaga Pelabuhan Bagendang, di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menjadi 440 meter. BUMN operator pelabuhan tersebut semula sudah mengoperasikan dua dermaga yang masing-masing sepanjang 120 meter.

“Setelah dibangun sejak Agustus tahun lalu, kini dermaga baru sepanjang 200 meter yang dibangun Pelindo III sudah siap disandari kapal-kapal besar,” kata Direktur Teknik Pelindo III Joko Noerhudha dalam keterangannya, Senin (5/8/2019).

Joko Noerhudha melanjutkan, dengan total panjang dermaga yang mencapai 440 meter, maka secara otomatis kapasitas bongkar muat meningkat. “Semula hanya cukup untuk disandari dan melayani bongkar muat 2 unit kapal. Kini bahkan mampu melayani sandar dan bongkar muat 3 hingga 4 unit kapal secara bersamaan,” jelasnya.

Dari Surabaya, Direktur Utama Pelindo III Doso Agung, menambahkan, hal tersebut akan berimbas pada meningkatnya produktivitas pelabuhan yang akan membawa manfaat turunan berupa peningkatan efisiensi logistik untuk pengangkutan dan distribusi barang di kawasan Kalimantan Tengah.

Ditegaskannya, efisiensi akan dirasakan mulai dari perusahaan pelayaran karena waktu tunggu kapal lebih singkat. Kemudian bagi para pemilik barang, barang dapat segera diangkut untuk didistribusikan. Dengan demikian, harapannya masyarakat sebagai end customer mendapatkan harga yang lebih murah.

“Proyeksi tersebut sesuai dengan komitmen untuk terus mengembangkan pelabuhan agar berkontribusi positif pada peningkatan efisiensi biaya logistik. Selain itu juga meningkatkan daya saing produk setempat, agar lebih mampu bersaing di pasar dengan biaya pengangkutan yang lebih efisien,” tambah orang nomor satu di Pelindo III ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sudah Disandari 100 Kapal

Pelindo III Bangun Tower Poros Maritim di Pelabuhan Tanjung Perak
Pelindo III Bangun Tower Poros Maritim di Pelabuhan Tanjung Perak

Dermaga yang baru diresmikan tersebut merupakan dermaga multipurpose yang dapat difungsikan untuk melayani bongkar muat komoditas peti kemas maupun curah, seperti CPO (crude palm oil/minyak sawit mentah) yang merupakan komoditas andalan wilayah sekitar (hinterland) Pelabuhan Bagendang.

Berdasarkan data Pelindo III, pada semester I tahun 2019 ini, Pelabuhan Bagendang sudah disandari oleh 100 unit kapal yang setara dengan kapasitas kapal hingga 389.692 groston. Kemudian arus peti kemas mencapai 29.943 TEUs. Dengan adanya fasilitas dermaga yang lebih panjang, diprediksi arus barang yang melalui Pelabuhan Bagendang pada tahun ini akan melonjak.

Semester I 2019, Arus Petikemas Pelabuhan Tanjung Perak Melonjak 218 Persen

INSA Apresiasi Kerja Cepat KSOP dan Pelindo III Tangani Kapal Tabrak Crane
Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Arus transhipment peti kemas domestik di terminal-terminal yang dioperasikan Pelindo III di Pelabuhan Tanjung Perak meningkat. Penetapan pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan transhipment petikemas domestik per 15 Januari 2019 lalu  telah menghasilkan realisasi pertumbuhan petikemas diatas target yang telah direncanakan.

Berdasarkan data Pelindo III, pada semester I 2018 tercatat sejumlah 16.310 boks petikemas. Kemudian pada semester I tahun ini melonjak hingga 35.550 boks mencapai 218 persen year on year (yoy).

“Peningkatan terbesar ada di Terminal Berlian, Pelabuhan Tanjung Perak, yang dioperasikan oleh anak usaha Pelindo III, BJTI Port, yakni dari sebesar 9.812 boks pada semester I tahun 2018 menjadi hingga 22.349 boks pada periode yang sama tahun ini atau mencapai hingga 227 persen yoy,” kata Direktur Utama Pelindo III Doso Agung dalam keterangannya, Sabtu (3/8/2019).

Kemudian untuk arus transhipment petikemas domestik di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) pada semester I tahun 2018 sejumlah 1.040 boks, lalu pada periode yang sama tahun ini meningkat menjadi 2.799 boks.

Untuk di Terminal Teluk Lamong (TTL) pada semester I tahun 2018 sejumlah 5.392 boks dan pada semester I tahun ini meningkat menjadi 9.283 boks.

“Arus transhipment petikemas domestik pada dua terminal tersebut tumbuh tipis. Karena memang segmen bisnis TPS dan TTL lebih banyak melayani petikemas internasional dan juga curah kering untuk di TTL,” jelas orang nomor satu di Pelindo III itu.

Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto, menambahkan rute pelayaran petikemas dari Medan ke Tanjung Perak dengan tujuan akhir Kalimantan/Sulawesi atau sebaliknya menjadi kontributor utama peningkatan petikemas transhipment.

“Pelindo III juga telah menyiapkan lahan seluas 1 Hektar di Terminal Nilam untuk menambah kapasitas pelayanan transhipment petikemas domestik . Agar pelayanan terus berjalan dengan optimal, kami akan  melakukan evaluasi dan inovasi layanan untuk meningkatkan kinerja dan memberikan layanan terbaik untuk pengguna jasa,” kata Putut Sri Muljanto.

"Selain itu diperlukan juga kerjasama dan dukungan dari asosiasi pengguna jasa (INSA, ALFI/ILFA, GPEI, GINSI, APBMI, APTRINDO, dll) sebagai salah satu faktor mewujudkan perbaikan layanan dalam rangka menurunkan biaya logistik untuk meningkatkan daya saing produk nasional,” tutup Putut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya