Bank Mandiri Pastikan Akuisisi Bank Filipina Tahun Depan

Rencana Bank Mandiri mengakuisisi salah satu bank di Filipina sempat terganjal masalah kredit macet.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Okt 2019, 09:30 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2019, 09:30 WIB
Layanan Perbankan di Masa Libur Idul Fitri
Petugas melayani transaksi setoran nasabah di cabang Bank Mandiri Pertamina UPMS III, Jakarta, Rabu (28/6). Bank Mandiri beroperasi secara terbatas untuk melayani nasabah pada musim liburan Idul Fitri 26-30 Juni 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memastikan akan mengakuisisi salah satu bank berukuran kecil hingga menengah di Filipina setelah sempat tertunda sejak 2017.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunadi menjelaskan, Bank Mandiri sengaja memilih bank dengan jumlah aset kecil hingga sedang terlebih dahulu agar ke depannya bisa dikembangkan sesuai dengan tujuan Bank Mandiri.

"Tentunya ada sinergi Bank Mandiri ya. Ada strategi bisnis lain yang saling melengkapi, khususnya di ASEAN," ujar dia di Plaza Mandiri, Jakarta, seperti dikutip Selasa (29/10/2019).

Sebelum melakukan akuisisi, ia menambahkan, pihaknya harus melihat kecocokan antara pemilik bank yang bersangkutan dengan Bank Mandiri. Dengan demikian, aksi korporasi tersebut bisa masuk ke dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun depan yang sudah diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun rencana tersebut sudah dicetuskan pada Juni 2017, dimana Bank Mandiri telah melakukan penjajakan akuisisi dua bank Filipina setelah OJK dan Bank Sentral Filipina menandatangani kesepakatan letter of intent.

Filipina dipilih menjadi tujuan ekspansi lantaran negara tersebut memiliki pasar perbankan yang sangat potensial dengan perekonomian yang hanya dikendalikan oleh beberapa pihak saja.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Terganjal

Layanan Perbankan di Masa Libur Idul Fitri
Nasabah melakukan transaksi di cabang Bank Mandiri Pertamina UPMS III, Jakarta, Rabu (28/6). Bank Mandiri memberikan layanan perbankan terbatas kepada nasabah secara bergantian pada musim liburan Idul Fitri 26-30 Juni 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kendati begitu, seluruh prosesnya terganjal akibat rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) perseroan yang terbilang tinggi di 2018. Namun, per kuartal III 2019, Bank Mandiri sukses menekan angka NPL hingga sekitar 2,5 persen.

Lebih lanjut, Hery memastikan, bank Filipina yang akan diakuisisi ini nantinya bakal memberikan keuntungan serta nilai tambah bagi perusahaan dan pihak pemegang saham.

"Apabila ada peluang yang memberikan added value bagi pemegang saham, akan kita pertimbangkan lebih lanjut. Dengan merger dan akuisisi, organik dan non-organik, kita mesti membangun capability kita untuk tumbuh secara organik. Tujuannya adalah untuk create value," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya