Sri Mulyani Ajari Anak SD Cara Kelola Keuangan Negara

Kehadiran Sri Mulyani di SDN Kenari dalam rangkaian kegiatan Hari Oeang yang tersebar di 27 provinsi seluruh Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2019, 10:10 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2019, 10:10 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajar di SDN Kenari 1, Jl Kramat IV, Jakarta Pusat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajar di SDN Kenari 1, Jl Kramat IV, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengunjungi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kenari 01, Jakarta Pusat, pada Senin pagi ini. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dasar kepada anak-anak mengenai pengelolaan keuangan negara.

Kepada siswa SDN Kenari, Sri Mulyani menjelaskan, di suatu negara mana pun ada instansi pemerintah yang tugasnya adalah mengurusi keuangan negara. Di Indonesia, Kementerian Keuangan mendapat peran tersebut.

"Berarti ada menteri yang harus urus uang, nah itu siapa? Ibu. Semua membutuhkan dana untuk pembangunan negara. Menterinya menteri keuangan negara, orangnya ada di sini," kata Sri Mulyani kepada anak-anak, di SD Kenari 01, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Bendahara Negara ini juga melontarkan beberapa pertanyaan terhadap anak-anak. Tujuannya, untuk menarik pemahaman anak-anak atas dasar tugas dan fungsi dari Kementerian Keuangan.

"Kalau Menkeu tugasnya kelola keuangan negara, uangnya kira-kira dari mana yah?" tanya Sri Mulyani kepada anak-anak.

Secara kompak, para anak-anak tersebut kemudian menjawab dengan beragam macam. "Jual beli. Pajak. Cukai Bu," jawab anak-anak.

Mendengar jawaban tersebut, kemudian Sri Mulyani memberikan pertanyaan kembali kepada mereka. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menanyakan pajak yang dihasilkan tersebut berupa pajak dari mana.

"Pajak rokok, mobil, rumah," jawab anak-anak.

Seperti diketahui, kehadiran Sri Mulyani ini juga dalam rangkaian kegiatan Hari Oeang yang tersebar di 27 provinsi seluruh Indonesia. Dalam acara ini, terdapat 3.700 relawan Aparatur Negeri Sipil (ASN) di lingkungan Kementerian Keuangan yang terlibat.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Peringati Hari Oeang, Sri Mulyani Singgung soal Penggunaan APBN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin upacara peringatan hari Oeang ke-73 di Lapangan Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Rabu, 30 Oktober 2019. Dia mengatakan, Kemenkeu sebagai bendahara negara harus mampu memelihara kepercayaan rakyat dan bekerja tanpa menghabiskan anggaran.

"Kita perlu mampu untuk terus memelihara kepercayaan dari masyarakat terhadap institusi keuangan. Kita harus terus menjaga integritas. Dan berkomunikasi secara transparan. Dengan baik dan tidak melakukan korupsi. Bapak Presiden menyampaikan kita perlu bekerja tanpa menghabiskan anggaran," ujarnya. 

Sri Mulyani mengatakan, pegawai Kemenkeu harus mengubah mental dari hanya menyusun Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) menjadi orang-orang yang mampu memastikan anggaran yang telah disusun dapat mencapai tujuan negara. Dalam situasi global, dia ingin Kemenkeu meningkatkan kapasitas.

"Kita perlu mengubah mental kita dari hanya sekedar menyusun APBN dan melaporkan dalam bentuk penggunaannya pun harus berfokus bagaimana APBN benar-benar bisa mencapai tujuan. Saya ingin terus mengingatkan dalam perkembangan global kita perlu untuk terus meningkatkan kapasitas Kemenkeu," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut tak lupa mendoakan seluruh jajaran Kemenkeu yang terlibat kecelakaan Boeing 737 Max milik Lion Air yang jatuh di Laut Jawa.

"Tidak lupa mendoakan seluruh jajaran Kemenkeu yang telah mendahului kita yang tahun lalu mengalami kecelakaan maupun jajaran Kemenkeu lain yang telah mengerahkan seluruh tenaga tumpah darah," tandas Sri Mulyani.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya