Top 3: UMKM Bisa Cuti Bayar Pajak

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (16/4/2020).

oleh Arthur Gideon diperbarui 18 Apr 2020, 22:44 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 06:45 WIB
Berburu Aneka Produk di UMKM Export BRILian Preneur 2019
Pedagang kerajinan menunggu pembeli saat pameran UMKM Export BRILian Preneur 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (20/12/2019). UMKM Export BRILian Preneur 2019 berlangsung hingga 22 Desember. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan membebaskan pajak bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) selama 6 bulan. Ini merupakan salah satu bagian dari mitigasi pemerintah bagi UMKM yang terdampak Virus Corona (Covid-19).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, penghapusan pajak bagi UMKM sudah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo. Sehingga stimulus ini diharapkan mampu meringankan beban pelaku usaha di tengah wabah virus Corona.

Artikel mengenai pembebasan pajak untuk UMKM ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (16/4/2020):

1. Jokowi Setuju Pajak UMKM Dihapus

Pemerintah terus berupaya memberikan berbagai macam stimulus untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Corona Covid-19. Salah satunya adalah dengan penghapusan pajak selama 6 bulan untuk pelaku UMKM.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, penghapusan pajak bagi UMKM sudah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo. Sehingga stimulus ini diharapkan mampu meringankan beban pelaku usaha di tengah wabah virus Corona.

"Tadi sudah disampaikan (Presiden Jokowi) adalah penghapusan pajak untuk UMKM selama 6 bulan, jadi dinolkan," kata dia.

Simak berita selengkapnya di sini

 

2. 60 Ribu Ton Bawang Putih dari China Segera Tiba di Indonesia

Harga Bawang di Pasar Kramat Jati
Pedagang menjajakan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (2/4/2019). Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramat Jati mengaku harga bawang merah dan bawang putih relatif stabil, meskipun terjadi kenaikan harga di beberapa daerah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) menyatakan bahwa harga bawang putih di pasar domestik tak lama lagi akan segera turun hingga di bawah Rp 30 ribu per kg.

Ketua Pusbarindo Valentino mengungkapkan, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, sampai dengan saat ini total bawang putih yang sudah berangkat dari China menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Belawan sudah mencapai 60 ribu ton.

"Harga bawang putih di pasar retail/eceran di beberapa tempat, khususnya di luar jawa tercatat masih cukup tinggi dengan kisaran harga Rp 36 ribu sampai Rp 48 ribu per kg. Hal ini disebabkan karena sebagian besar bawang putih masih dalam perjalanan menuju ke Indonesia," ungkapnya.

Simak berita selengkapnya di sini

 

3. Menko Luhut Akui Ada Negara Tolak Pesanan APD Indonesia

Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan kini menjabat sebagai Menkopolhukam di pemerintahan era Presiden Joko Widodo

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan adanya negara yang menolak pembelian alat pelindung diri (APD) yang telah dipesan pemerintah Indonesia.

"Yang dikatakan Presiden (Jokowi) sudah ada yang reject kayaknya benar," kata dia melalui video konferensi bersama wartawan.

Meski begitu, Luhut meyakini, pengadaan APD saat ini tidak tergantung lagi dengan negara lain. Sebab banyak APD bagi perawat dan pekerja di rumah sakit sudah dibuat di dalam negeri.

Simak berita selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya