Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) terus meningkatkan raso elektrifikasi di Indonesia, terutama di Indonesia bagian timur. Terbaru, PLN berhasil melistriki lima desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Ini merupakan wujud komitmen PLN untuk terus berupaya menghadirkan listrik untuk masyarakat di seluruh pelosok nusantara,” ucap General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko dalam keterangan tertulis, Minggu (26/4/2020).
Baca Juga
Survei Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul Pilkada NTT 2024 Kalahkan Yohanis Fransiskus-Jane dan Simon-Adrianus
Lomba Lari untuk Bantu Penyediaan Air Bersih di NTT dan Sulteng Diikuti 6800 Pelari
Survei LSI di Kabupaten Sikka: Juventus-Simon 36,4%, Suitbertus-Ray 24,4%, Diogo-Wodon 13,9%, Mekeng-Alfridus 6,1%
Diketahui tiga desa diantaranya berada di Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang yakni Dusun Kofi Desa Oelbiteno, Desa Passi, serta Desa Nonbaun. Sedangkan dua desa berada di Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan yakni Desa Tuapakas dan Desa Oemaman.
Advertisement
Sekitar 680 Kepala Keluarga (KK) kini dapat menikmati listrik dari PLN.
Listrik untuk Dusun Kofi Desa Oelbiteno, Desa Passi, dan Desa Nonbaun dipasok dari Gardu Induk Naibonat. PLN mengalirkan listrik ke tiga desa tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 9 kilo meter sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 9,4 kms dan gardu dengan total kapasitas mencapai 150 kiloVolt Ampere (kVA).
Sementara untuk melistriki Desa Tuapakas dan Desa Oemaman, PLN membangun JTM sepanjang 8.9 kms, JTR sepanjang 19 kms dan 4 buah gardu dengan total kapasitas mencapai 200 kVa.
Listrik Menunjang Aktivitas
Selanjutnya, Wakil Bupati Kabupaten Timor Tengah Selatan, Army Konay juga menyampaikan apresiasi kepada PLN karena telah mengaliri listrik ke dua desa di wilayahnya.
“Syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada PLN, menyambut Ramadan kita bisa menghadirkan listrik di Desa Tuapakas dan Desa Oemaman. Jadilah terang seperti PLN, boleh hadir karena listrik menunjang aktivitas, pendidikan dan Kesehatan,” kata Army.
Selain itu, seorang warga Desa Tuapakas, Hengky Leo, menyampaikan kebahagiaan atas kehadiran listrik dari PLN.
“Kami merasa lega. Selama ini hanya memakai pelita dan hari ini bisa merasakan listrik dari PLN. Ke depan kami bisa menjadi lebih produktif, dimana dulu memakai pelita Rp 75 ribu untuk per bulan, sekarang bisa sebulan lebih. Istri yang dulu aktivitasnya menenun hanya berapa jam, sekarang bisa diperpanjang karena sudah ada penerangan,” ungkap Leo.
Advertisement
Potongan Biaya
Sekaligus pada kesempatan ini PLN juga memberikan potongan harga biaya penyambungan baru. Program Diskon 50 persen ini berlaku untuk pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA yang terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT) Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan/atau yang berada di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
Untuk ke depannya dengan hadirnya listrik diharapkan dapat meningkatkan produktifitas masyarakat dan menggerakan roda perekonomian, sehingga dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat.