Pengusaha Ini Jadi Miliarder Gara-Gara Banyak Penduduk Dunia WFH

CEO Perusahaan teknologi Cloudflare Inc, Matthew Prince menjadi salah satu miliarder dunia ditengah pandemi virus corona

oleh Athika Rahma diperbarui 09 Mei 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi Orang Kaya
Ilustrasi Orang Kaya

Liputan6.com, Jakarta - CEO Perusahaan teknologi Cloudflare Inc, Matthew Prince, menjadi miliarder baru beberapa hari lalu gegara saham perusahaannya melonjak sebelum laporan keuangan perusahaan ditutup.

Nilai saham perusahaan asal San Fransisco, Amerika Serikat tersebut naik 14 persen menjadi USD 28,52 per lembar, membuat kekayaan Matthew menyentuh angka USD 1,08 miliar, demikian laporan Bloomberg Billionaires Index.

"Cloudflare menjadi penyedia layanan steeaming, gaming dan e-commerce ketika orang-orang melakukan kegiatannya dari rumah," kata analis Bloomberg Intelligence Mandeep Singh, mengutip laman pers, Jumat (8/5/2020).

Sejak IPO pada September lalu, nilai saham perusahaan tercatat melonjak 90 persen. Cloudflare dikenal akan penyediaan jaringan dan manajemen trafik yg memungkinkan situs cloud-based beroperasi dengan lebih efektif. Matthew yang membantu peluncuran perusahaan di tahun 2009 memiliki saham sekitar 12,5 persen, sedangkan Co-foundernya Michelle Zatlyn memiliki saham 4,8 persen.

Ketika diimintai keterangan mengenai kejelasan status miliarder Matthew, juru bicara Cloudflare Daniella Vallurupalli belum memberikan komentar dan respon apapun.

Dengan demikian, Matthew turut bergabung dengan jajaran miliarder yang tambah kaya selama pandemi Corona selain CEO Amazon Jeff Besoz, CEO Netflix Reed Hastings dan CEO Zoom Eric Yuan, yang kekayaannya naik dua kali lipat tahun ini menjadi USD 7,8 miliar.

Sementara dalam penutupan perdagangan, Cloudflare diprediksi meraup keuntungan USD 87 juta pada kuartal I tahun ini, naik 41 persen dari tahun sebelumnya, demikian menurut analis dalam survey Bloomberg.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya