3 Strategi Bisnis Online Sambut New Normal

Berikut adalah tiga strategi yang terbukti yang membuat UKM lebih kuat saat beralih berjualan secara online.

oleh Tira Santia diperbarui 08 Jun 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2020, 07:00 WIB
Solusi Menghadapi Kegagalan Bisnis Online di Tengah Wabah Corona
Solusi Menghadapi Kegagalan Bisnis Online di Tengah Wabah Corona. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19 telah menjadi bencana kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Pandemi ini membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan angka kemiskinan bertambah karena banyak negara memilih kebijakan lockdown.  

Saat ini meskipun pandemi belum berakhir, beberapa negara memilih untuk perlahan-lahan membuka lockdown. hal itu bertujuan agar membuka kembali gerak ekonomi. Sektor bisnis, terutama usaha kecil dan menengah (UKM) diharapkan kembali bergairah.

Namun tentu saja, kondisi saat ini berbeda dengan sebelum pandemi menyerang. Beberapa penyesuaian dilakukan seperti dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan atau sering disebut dengan new normal.

Dalam new normal ini, masyarakat semakin beralih ke internet untuk membeli barang dan jasa. Inilah sebabnya mengapa banyak UKM menggunakan alasan Pandemi Corona untuk mulai berjualan secara online. Tetapi pemasar digital di e-commerce sangatlah tidak mudah.

Untuk membantu Anda, berikut adalah tiga strategi yang terbukti yang membuat UKM lebih kuat saat beralih berjualan secara online dilansir dari laman Entepreneur.com, Senin (8/6/2020).

Tingkatkan margin

Ketika sebuah UKM memiliki margin yang baik, ia hanya perlu menjual sedikit untuk mencapai titik impas dan meningkatkan arus kas. Langkah ini sangat penting dalam masa-masa yang tidak pasti ini.

Maka salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin, dan ilmu data untuk meningkatkan kinerja di berbagai bidang, termasuk pemasaran.

Dengan menggunakan teknologi ini dapat menggali banyak wawasan seperti pembeli mana yang kemungkinan besar akan membeli barang bernilai tinggi, atau produk mana yang bisa dijual ke depan. Mengetahui hal ini dapat mengurangi biaya iklan dan meminimalkan inefisiensi operasional untuk margin yang lebih besar.

Dengan mengakses teknologi ini menjadi lebih mudah berkat aplikasi, hal itu dirancang khusus untuk UKM sehingga mudah diatur dan digunakan. Dengan analitik prediktif yang ditenagai AI, dapat mengidentifikasi pembeli dan produk yang memberikan pengembalian terbaik, sehingga pendapatan dan margin dimaksimalkan secara konsisten.

Perluas Wilayah Penjualan

Menambah Pengetahuan Soal Bisnis
Ilustrasi Mengikuti Seminar Bisnis Online Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Lebih sering daripada tidak, UKM online bergantung pada pelanggan dan karyawan hanya dari satu wilayah. Hari ini, ini sangat berisiko karena krisis covid-19 di wilayah zona merah dapat menghentikan penjualan dan operasi perusahaan. Karena itu sangat penting, bahwa UKM melakukan diversifikasi lokasi yang berfungsi untuk meminimalkan gangguan dan mempertahankan pendapatan.

Untuk UKM, teknologi baru telah memudahkan mereka untuk memperluas jejak lokal mereka dan bahkan menjadi global. Misalnya, untuk menangani pelanggan dan memenuhi pesanan, add-on untuk platform e-commerce dapat menerjemahkan situs web ritel ke berbagai bahasa dan membantu mengirimkan produk di seluruh dunia.

Ada juga opsi bagus untuk membantu staf di berbagai lokasi untuk berkolaborasi dari jarak jauh. Ini termasuk MS Office 365 dan Google Apps, yang memungkinkan UKM untuk mengontrol akses ke data sensitif sambil memfasilitasi kerja tim pada proyek-proyek penting. Ada juga aplikasi produktivitas karyawan seperti MURAL dan Wurkr yang menciptakan ruang kerja online untuk kolega untuk berkomunikasi dan bekerja sama.

 

Buka Pasar Lewat Banyak Saluran

Berkesempatan Memiliki Mentor
Ilustrasi Mengikuti Seminar Bisnis Online Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Baik itu iklan bayar per klik, pemasaran email atau iklan tampilan, terlalu banyak UKM online yang hanya mengandalkan satu saluran pemasaran digital. Dalam waktu normal, strategi ini dapat memberikan hasil yang layak (tetapi tidak optimal).

Tetapi selama pandemi saat ini, ketika semakin banyak orang mencari untuk membeli online, pemasaran di berbagai saluran memberi UKM jaring yang jauh lebih besar untuk menjaring pelanggan baru, serta mengembalikan yang lama. Ini juga melindungi UKM, jika saluran tunggal kehilangan efektivitasnya.

Pemasaran multichannel tidak mudah untuk UKM online karena sumber dayanya yang terbatas. Untungnya, ada teknologi yang dapat membantu memastikan itu dilakukan secara efisien, efektif dan menguntungkan.

Dengan menggunakan teknologi AI bisa berguna untuk menyarankan peningkatan pada kampanye yang ada. Hal ini memungkinkan UKM untuk menikmati semua manfaat pemasaran multichannel tanpa berinvestasi di tim yang lebih besar.

Untuk bisnis kecil, bersaing online selalu menjadi tantangan besar. Tetapi dalam COVID-19 “New Normal” ini, orang memiliki lebih sedikit uang dan lebih selektif tentang apa yang mereka beli, itu telah menjadi pertarungan habis-habisan untuk bertahan hidup.

Inilah sebabnya mengapa UKM perlu membangun ketahanan sekarang. Jadi, apakah itu dengan meningkatkan margin atau memperluas ke berbagai wilayah atau pemasaran melalui berbagai saluran, dengan pendekatan yang tepat dan teknologi yang tepat, itu bisa dilakukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya