Banyak Perusahaan Taiwan Ingin Pindah Pabrik dari China ke Indonesia

PT Meiloon Technology Indonesia sudah merealisasikan investasi dengan melakukan groundbreaking pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Jul 2020, 20:48 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 20:48 WIB
Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia
Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, saat memberi sambutan dalam peresmian gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTST) Sulteng, Rabu (15/7/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan banyak perusahaan asal Taiwan yang ingin merelokasi investasi dari China ke Indonesia.

"Bahkan Taiwan sudah komunikasi dengan kita bahwa mereka itu mau relokasi dari China itu banyak. Sekarang mereka sudah ngomong tapi belum mau di-publish," katanya dikutip dari Antara, Rabu (22/7/2020).

Dalam catatan BKPM, sepanjang kuartal II 2020, Taiwan berada di urutan ke-9 dalam daftar investasi yang masuk ke Indonesia dengan nilai investasi USD 77,3 juta dengan 238 proyek.

Sedangkan dalam hitungan hingga Semester I 2020, Taiwan berada di urutan ke-12 dengan nilai investasi USD 111,6 juta dan 421 proyek.

 

7 Perusahaan

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia saat berkunjung di PT IMIP
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia (tengah) saat berkunjung di PT IMIP, Rabu (15/7/2020). Dalam kunjungan itu Bahlil mendapat penjelasan seputar rencana pengembangan yang akan di kawasan industri PT IMIP. (Foto: Dedy Kurniawan).

Dari tujuh perusahaan yang sudah dipastikan akan melakukan relokasi investasi ke Indonesia, PT Meiloon Technology Indonesia sudah melakukan groundbreaking pembangunan pabriknya di Subang, Jawa Barat.

Perusahaan yang memproduksi speaker, audio dan video elektronik berorientasi ekspor itu merelokasi pabriknya dari Suzhou, China ke Indonesia.

Sementara itu, Kenda Tire (PT Kenda Rubber Indonesia) yang juga dari Taiwan juga masuk dalam jajaran tujuh perusahaan yang sudah dipastikan akan merelokasi investasinya dari Shenzen, China ke Indonesia.

"Jadi potensinya terus kami kejar," kata Bahlil.

Selain tujuh perusahaan yang sudah dipastikan akan relokasi investasi, BKPM menyatakan ada 17 investor yang berminat untuk melakukan relokasi investasi ke Indonesia.

 

Pantau 119 Perusahaan

BKPM juga tengah memantau 119 perusahaan yang potensial untuk melakukan relokasi investasi. Data 119 perusahaan itu berasal dari KBRI, perwakilan BKPM di luar negeri (IIPC) hingga media massa.

Total rencana investasi dari 119 perusahaan itu mencapai 41,392 miliar dolar AS dan diproyeksi bisa menyerap 162 ribu tenaga kerja. Sementara dari potensi 17 perusahaan, nilai investasinya mencapai 37 miliar dolar AS dengan proyeksi penyerapan 112 ribu tenaga kerja.

Dari total 143 perusahaan yang berminat dan berpotensi untuk merelokasi investasi ke Indonesia, BKPM mengelompokkan mereka berdasarkan negara yakni Amerika Serikat (57 perusahaan), Taiwan (39 perusahaan), Korea Selatan (25 perusahaan), Jepang (21 perusahaan) dan Hong Kong (satu perusahaan).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya