Liputan6.com, Jakarta - Preside Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung seputar penemuan vaksin Covid-19 yang kini tengah diproduksi. Hal itu diungkapkannya saat meresmikan Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Jumat 28 Agustus 2020.
Usai diresmikan, Jokowi memproyeksikan Bandara YIA saat ini belum akan diramaikan pengunjung selama wabah pandemi Covid-19 masih berlangsung. Namun, ia menjanjikan bandara ini bakal sontak ramai setelah vaksin Covid-19 ditemukan.
Baca Juga
"Kita tahu memang lagi ini kondisi pandemi. Jadi masih kalau belum ramai saya maklum. Tapi kalau sudah mulai vaksin saya meyakini insya Allah bandara ini akan menjadi bandara yang paling ramai," kata Jokowi di Bandara YIA, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).
Advertisement
Sehari sebelumnya, Jokowi juga sempat buka kemungkinan akan terciptanya vaksin penangkal virus corona. Dia memproyeksikan vaksin Covid-19 itu bisa diproduksi pada kurun waktu antara Desember 2020 dan Januari 2021.
Setelah berhasil diproduksi, Jokowi berjanji akan langsung menyuntikan vaksin kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dia pun percaya segala masalah yang diakibatkan wabah virus corona bisa terselesaikan dengan vaksinasi, termasuk jeratan ekonomi yang kini menimpa banyak orang.
"Kita harapkan nanti, Insya Allah di bulan Desember atau Januari, begitu vaksin jadi dan diproduksi, langsung semuanya divaksin, disuntik vaksin, vaksinasi, itu problem akan mulai selesai. Dan kita Insya Allah kembali pada posisi yang normal," ujar dia.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Resmikan Bandara Baru Yogyakarta, Jokowi Apresiasi Pembangunan yang Super Cepat
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara International Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat pagi ini. Pada saat bersamaan, presiden juga meresmikan pengoperasian menara Airnav Indonesia dan sistem peringatan dini tsunami.
Sesi peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan batu prasasti oleh Jokowi. Serta turut disaksikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
ÂSeusai proses tersebut, Jokowi memuji pengerjaan Bandara YIA yang menurutnya super cepat, hanya dalam waktu sekitar 20 bulan.
"Alhamdulillah Bandara Internasional Yogyakarta telah selesai 100 persen. Ini Dikerjakan sangat cepat, hanya 20 bulan, cepat sekali," ujar Jokowi di Bandara YIA, Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).
Jokowi lantas membandingkan fasilitas YIA dengan yang ada di bandara lama, yakni Bandara Adisutijpto. Dia memaparkan, bandara baru ini memiliki landasan pacu jauh lebih panjang daripada lapangan udara lama, yakni 3.250 meter persegi berbanding 2.200 meter persegi.
"Di sana hanya untuk pesawat berbadan kecil. Di sini bisa didarati airbus A340, dan Boeing 777," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi upaya segala pihak yang terlibat dalam konstruksi Bandara YIA yang menghabiskan ongkos Rp 11,3 triliun. Seperti kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku arsitek Bandara Internasional Yogyakarta.
"Ternyata beliau sangat mumpuni dan detail soal urusan arsitektural dan yg ada di dalam, interior. Keahilian beliau sangat terlihat sekali dalam desain arsitektur di bandara Internasional Yogyakarta ini," ucapnya.
"Terimakasih untuk PT PP dan Angkasa Pura 1 juga untuk pengerjaannya. Saat ini (Bandara YIA) yang terbaik. Enggak tahu nanti ke depannya ada yang lebih baik atau enggak," tandas Jokowi.
Advertisement