Dipimpin Sektor Industri, IHSG Dibuka Menguat ke 4.974,42

IHSG berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini

oleh Athika Rahma diperbarui 23 Sep 2020, 09:14 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2020, 09:14 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.760 per dolar AS.

Pada prapembukaan perdagangan Rabu (23/9/2020), IHSG naik 12,41 poin atau 0,25 persen ke level 4.946,50. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG terus menguat dengan naik 40,32 poin atau 0,82 persen ke level 4.974,42.

Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 0,43 persen ke posisi 759,60. Sebagian besar indeks acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.976,96. Sedangkan terendah 4.946,38.

Sebanyak 199 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 31 saham melemah dan 108 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 21.195 kali dengan volume perdagangan 413,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 228,2 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 14,2 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.760 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 1,03 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri yang menguat 1,02 persen dan sektor manufaktur yang menguat 0,98 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain, YPAS naik 22,40 persen ke Rp 448 per lembar saham. Kemudian LPPS naik 21,33 persen ke Rp 91 per saham dan SOHO naik 19,85 ke Rp 16.300 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga menahan penguatan IHSG antara lain ROCK turun 6,92 persen ke Rp 1.210 per lembar saham, PSGO yang turun 6,50 persen ke Rp 115 per lembar saham dan SMDM turun 6,45 persen ke Rp 87 per saham.

Penutupan Kemarin

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Seluruh sektor pembentuk IHSG berada di zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (22/9/2020), IHSG ditutup merosot 65,26 poin atau 1,31 persen ke posisi 4.934,09. Sementara, indeks saham LQ45 juga turun 1,51 persen ke posisi 756,37.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.978,44 dan terendah 4.919,11.

Pada sesi penutupan pedagangan, 123 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 305 saham melemah dan 147 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 559.655 kali dengan volume perdagangan 9,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 668,55 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.746.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor perkebunan yang anjlok 2,50 persen. Kemudian diikuti sektor keuangan turun 1,97 persen dan sektor pertambangan turun 1,18 persen.

Saham yang menguat antara lain RONY yang naik 28,41 persen ke Rp 113 per lembar saham. Kemudian MTPS yang naik 25 persen ke Rp 470 per lembar saham dan KBAG yang naik 23,53 persen ke Rp 84 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain ENZO yang melemah 7 persen ke Rp 93 per lembar saham. Kemudian SSTM turun 6,90 persen ke Rp 378 per lembar saham dan SINI turun 6,87 persen ke Rp 434 per lembar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya