Jelang Libur Akhir Tahun, Jokowi Ingatkan Menteri Potensi Peningkatan Kasus Corona Covid-19

Presiden Jokowi sangat berhati-hati dan mewaspadai kasus positif Corona COvid-19 meningkat ketika memasuki periode akhir 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2020, 17:13 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 17:07 WIB
Jokowi Beri Arahan di Rakornas Karhutla 2020
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada para peserta Rapat Koordinasi Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Jokowi memperingatkan Polri dan TNI untuk menindak tegas pelaku pembakaran hutan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, memastikan pemerintah terus bergerak cepat menangani kenaikan kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perintah langsung kepada para menteri agar tidak lengah dalam penanganan Pandemi Covid-19.

"Bapak presiden tadi pagi menyampaikan kepada seluruh gubernur dan juga para menteri ke terutama pimpinan kementerian dan lembaga untuk tidak lelah dan tidak lengah di dalam menangani perkembangan Covid-19," kata dia dalam konferensi pers BNPB, secara virtual, di Jakarta, Senin (31/11/2020).

Bendahara Negara itu menyebut, Presiden Jokowi sangat berhati-hati dan mewaspadai lonjakan kasus postif meningkat ketika memasuki periode akhir 2020. Apalagi pada periode itu banyak kegiatan masyarakat pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Ini adalah bulan di mana banyak sekali mungkin kegiatan masyarakat nanti menjelang libur akhir tahun yang perlu untuk diantisipasi," kata dia.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya bagi seluruh mementerian lembaga dan pemerintah daerah, baik gubernur, walikota, dan bupati betul-betul melihat data jumlah penyebaran kasus positif di daerahnya masing-masing.

"Beliau menyampaikan berbagai data yang perlu untuk diwaspadai terutama kenaikan jumlah kasus positif. Dan ini berarti langkah-langkah untuk pencegahan akan dan akan terus ditingkatkan pada hari-hari ini hingga kita bisa melaksanakan untuk pengobatan melalui vaksinasi," jelas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rencana Pangkas Libur Panjang Akhir Tahun, Satgas COVID-19: Keselamatan Masyarakat yang Utama

Rapid Test Massal di Petamburan Kembali Digelar
Warga melakukan tes cepat (rapid test) massal Covid-19 di SDN Petamburan 01, Petamburan, Jakakrta, Jumat (27/11/2020). Rapid test massal ini digelar sebagai langkah petugas dalam melakukan testing, dan tracing setelah adanya kerumunan di Petamburan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya rencana memangkas libur panjang akhir tahun 2020, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menekankan, keputusan Pemerintah tersebut mengutamakan keselamatan masyarakat. Pemerintah pun masih mengkaji keputusan terkait libur panjang akhir tahun.

Adapun keputusan libur panjang akhir tahun yang akan diambil Pemerintah, menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dievaluasi dari pengalaman libur panjang sebelumnya. 

"Pada prinsipnya, Satgas terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, kementerian/lembaga terkait keputusan libur akhir tahun 2020. Saat ini, Pemerintah masih mengkaji keputusan yang akan diambil terkait dengan libur panjang akhir tahun," terang Wiku saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/11/2020).

"Masyarakat perlu mengetahui bahwa apapun keputusan yang diambil Pemerintah akan selalu mengutamakan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi COVID-19. Karena kita tidak boleh lengah."

Masyarakat juga harus belajar dari pengalaman libur panjang dan cuti bersama pada bulan-bulan sebelumnya, seperti periode Idulftri, Hari Kemerdekaan Indonesia, dan libur akhir Oktober hingga awal November 2020.

"Dari data yang kami peroleh, terdapat peningkatan kasus positif COVID-19 pasca liburan panjang tersebut," ujar Wiku.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya