Serikat Buruh Buka Posko Tanggap Bencana Tanah Longsor di Sumedang

KSPSI membuka posko tanggap bencana untuk meringankan beban korban tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Jan 2021, 16:56 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2021, 16:54 WIB
KSPSI membuka posko tanggap bencana untuk meringankan beban korban tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat
KSPSI membuka posko tanggap bencana untuk meringankan beban korban tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat

Liputan6.com, Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) membuka posko tanggap bencana untuk meringankan beban korban tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, Posko Kesehatan Brigade Tanggap Bencana KSPSI ini akan terus melayani masyarakat dan membantu petugas melakukan evakuasi sampai situasi membaik.

"Kami akan membantu bagi mereka yang terdampak bencana longsor secara maksimal," katanya di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).

Andi Gani menjelaskan, Posko Kesehatan Brigade Tanggap Bencana KSPSI berada didekat lokasi titik longsor Sumedang. Posko banyak dipenuhi relawan-relawan yang membantu proses evakuasi korban.

Menurutnya, KSPSI memiliki tim tanggap bencana yang sudah berpengalaman dalam membantu penanganan bencana di Tanah Air. Seperti gempa di Aceh, Sulawesi, Lombok dan lainnya.

Selain itu, kata Andi Gani, KSPSI juga akan menyalurkan bantuan beras dalam musibah longsor Sumedang ini untuk warga, bekerja sama dengan Indika Foundation.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

4 Anggota Jadi Korban

Longsor Sumedang
Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Kamis (14/1/2021). (Foto: Dok. Basarnas)

Tak hanya membentuk posko, kata Andi Gani, keluarga besar KSPSI juga ikut berduka dalam bencana longsor Sumedang ini. Karena, ada 4 anggotanya yang menjadi korban.

"Sejauh ini sudah ada dua yang ditemukan, sementara dua lainnya masih dalam proses pencarian. Mohon doanya," ucapnya.

Ketua Tim Brigade Tanggap Bencana (Brigana) KSPSI Suhatril mengatakan, ada dua posko yang dibuka. Posko kesehatan dan logistik.

Menurut Suhatril, posko sudah dibuka sejak hari pertama bencana longsor terjadi. Saat ini, posko menampung untuk 300 relawan gabungan serta pengungsi sekitar 50 kepala keluarga.

"Jadi, relawan yang sudah melakukan operasi pencarian korban, yang terluka dan kelelahan bisa dirawat di posko," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya