Joe Biden Resmi Jadi Presiden AS, Potensi Dana Asing Masuk Indonesia Capai USD 19,1 Miliar

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, dikukuhkannya Presiden Amerika Serikat yang baru Joe Biden akan membawa perubahan yang baik.

oleh Athika Rahma diperbarui 21 Jan 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2021, 18:00 WIB
BI Kembali Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5 Persen
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RGD) Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (19/12/2019). RDG tersebut, BI memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 5 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, dikukuhkannya Presiden Amerika Serikat yang baru Joe Biden akan membawa perubahan yang baik terhadap kondisi keuangan global, termasuk Indonesia.

Perry bilang, pernyataan dan rencana kebijakan Biden berpotensi membawa dana asing sebesar USD 19,1 miliar atau Rp 267,7 triliun (asumsi kurs Rp 14.020).

"Insya Allah tahun ini aliran modal asing investasi portofolio meningkat USD 19,1 miliar. Ini lebih tinggi dari tahun lalu sebesar USD 11 miliar dan Indonesia termasuk salah satu yang menjadi tujuan utama investasi portofolio dari global," ujar Perry dalam konferensi pers BI, Kamis (21/1/2020).

Perry melanjutkan, pernyataan Joe Biden yang 'menyejukkan' mengenai rencana vaksinasi Covid-19 dan peningkatan ekspansi fiskal akan mendorong pemulihan ekonomi nasional di AS.

Hal ini lah yang akan membawa kondisi pasar keuangan global semakin kondusif.

Sementara itu, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik kembali berlanjut, tercermin dari investasi portofolio yang mencatat net inflow sebesar USD 2,1 miliar pada triwulan IV 2020, lebih besar dibanding triwulan sebelumnya yang mencatat net outflow USD 1,7 miliar.

"Memasuki awal tahun 2021, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik ini terus berlanjut dan mencapai USD 5,1 miliar per 19 Januari 2021, termasuk penerbitan obligasi global oleh pemerintah," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Joe Biden Resmi Jadi Presiden Ke-46 Amerika Serikat

Joe Biden dan Kamala Harris Resmi Pimpin Amerika Serikat
Presiden AS terpilih Joe Biden didampingi istri Jill Biden saat dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts di US Capitol di Washington, Rabu (21/1/2021). Biden kini resmi menjabat sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat. (AP Photo/Andrew Harnik)

Sebelumnya, Joe Biden resmi dilantik sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat (AS). Ia menjadi presiden AS tertua dalam sejarah.

Biden disumpah oleh Hakim Mahkamah Agung John Roberts.

"Saya Joseph Robinette Biden Junior bersumpah dengan khidmat bahwa saya akan dengan setia melaksanakan jabatan Presiden Amerika Serikat, dan saya dengan kemampuan terbaik saya akan menjaga, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat, maka Tuhan bantulah saya," ujar Joe Biden, Rabu (20/1/2021).

Joe Biden mengalahkan Donald Trump di pemilu AS 2020 dengan perolehan 81 juta suara. Biden memenangkan suara populer dan suara elektoral.

Pelantikan Joe Biden dihadiri mantan presiden Barack Obama, Bill Clinton, dan George W. Bush. Namun, tidak dengan Donald Trump. 

Mantan Wakil Presiden Mike Pence turut hadir bersama istri. Tokoh senior Partai Republik, Senator Mitch McConnell, juga datang.

Semua peserta terpantau memakai masker. Pelantikan dibuka oleh Senator Amy Klobuchar.

Joe Biden berjanji akan memberikan persatuan ke warga AS. Tugas berat lainnya adalah melawan dampak COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya