Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memastikan vaksinasi gotong-royong akan memberikan dampak positif bagi investasi nasional. Dengan adanya vaksinasi ini, maka akan mendorong kepercayaan kembali bagi investor yang akan berinvestasi di Indonesia.
"Dengan vaksinasi ini maka para investor, para pelaku usaha akan lebih percaya diri lagi untuk melakukan suatu perencanaan yang matang dan realisasi investasi," katanya saat pemberian vaksinasi gotong royong perdana di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga
Sehingga, kata dia, hal tersebut dapat menciptakan lapangan kerja. Lalu dapat berdampak juga meningkatkan pendapatan negara.
Advertisement
"Karena itu tanggung jawab kita semua. Semoga ini menjadi momentum positif bagi Indonesia dan dunia internasional dalam melihat bagaimana Indonesia me-manage menyelesaikan maupun menyiasati Covid-19 yang ada di negara kita," ujarnya.
Sementara itu diketahui vaksinasi gotong royong tersebut dimulai perdana pada 18 Mei 2021 sebagai tahap awal. Kemudian akan dilakukan kepada 220 ribu sasaran vaksinasi yang merupakan karyawan atau buruh dan sektor industri. Vaksin yang digunakan vaksin produksi Sinopharm.
Sementara itu, harga yang ditetapkan merupakan harga tertinggi vaksin per dosis yang dibeli oleh badan hukum atau badan usaha, sudah termasuk margin atau keuntungan 20 persen dan biaya distribusi franco kabupaten/kota. Tetapi dijelaskan dalam peraturan tersebut tidak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN).
Selanjutnya pada tarif maksimal pelayanan vaksinasi merupakan batas tertinggi atau tarif per dosis untuk pelayanan vaksinasi gotong royong yang dilakukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan milik masyarakat/swasta, sudah termasuk margin/keuntungan 15 persen tetapi tidak termasuk pajak penghasilan (PPh).
Â
Reporter: Intan Umbari
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi: Vaksin Gotong Royong Baru Tersedia 420 Ribu Dosis
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong perdana untuk pekerja di PT Unilever, di Jababeka, Selasa (18/5/2021).
Dalam sambutannya, Jokowi mengaku proses mendapatkan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi gotong royong tidaklah mudah. Hingga hari ini, vaksin yang tersedia untuk program vaksinasi gotong royong baru mencapai 420 ribu dosis.
"Mencari vaksin juga bukan barang mudah. Vaksin gotong royong, dari komitmen yang harusnya kita dapatkan kurang lebih 30 juta (dosis), sampai hari ini baru datang 420 ribu (dosis)," ujar Jokowi.
Lanjutnya, hal ini dikarenakan ratusan negara di dunia berebut untuk bisa mendapatkan vaksin dan segera mengakhiri pandemi di negaranya masing-masing.
"Jadi Bapak, Ibu dan Saudara-saudara, beruntung hari ini mendapatkan vaksin yang pertama karena memang membeli dan mencari vaksin itu jadi rebutan 215 negara," katanya.
Adapun, vaksinasi gotong royong hari ini juga dilaksanakan di 18 pabrik dan manufaktur. Diharapkan, vaksinasi untuk pekerja dapat mempercepat pencapaian kekebalan komunal sehingga aktivitas manufaktur dapat kembali seperti sediakala.
"Kita harap semuanya terlindungi dari penyebaran Covid-19, kita harapkan kawasan produksi, industri, pabrik dan perusahaan yang produktif akan bisa bekerja lebih produktif dan tidak terjadi penyebaran Covid-19," tuturnya.
Advertisement