Pemerintah Pertimbangkan Usulan Perjalanan Wisata Berbasis Vaksinasi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan dalam 2 pekan terakhir muncul promosi wisata berbasis vaksin

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2021, 14:06 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2021, 13:57 WIB
menparekraf sandiaga uno di bali
menparekraf sandiaga uno di bali

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan dalam 2 pekan terakhir muncul promosi wisata berbasis vaksin dari Amerika Serikat dan negara lainnya. Promosi ini menawarkan paket liburan dan vaksinasi Covid-19 dengan harga yang relatif terjangkau bagi masyarakat menengah atas.

"Dua minggu terakhir ini berseliweran pomosi pariwisata berbasis vaksinasi di Amerika Serikat dengan harga terjangkau buat menengah atas dan ini menarik," kata Sandiaga dalam Weekly Press Brief 2021, di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Tak hanya itu, Sandiaga juga mengaku mendapatkan usulan proposal yang sama dengan promosi sejenis. Menurutnya hal ini memang menjadi potensi untuk meningkatkan kunjungan pariwisata di Indonesia.

"Jadi ini memang potensi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin secara cepat. Bahkan bisa dikolaborasikan untuk paket perjalanan wisata ke Bali, Bintan, Batam dan sebagainya," kata dia.

Namun di sisi lain, vaksin di Indonesia merupakan kebijakan pemerintah yang seharusnya didapat cuma-cuma oleh masyarakat. Dia tidak ingin hanya karena seseorang bisa mengeluarkan uang hingga Rp 20 juta lalu mendapatkan prioritas vaksinasi.

"Nanti ini akan kita bicarakan lagi kare a vaksin ini dibagikan. Tidak boleh dibeda-bedakan. Tapi disisi lain ini ini adalah potensi untuk bisa membangkitkan sektor pariwisata," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Potensi Wisata Domestik

Museum Runa
Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi Museum Runa atau museum perhiasan pertama di Indonesia di Bali (dok.Instagram/@sandiuno/https://www.instagram.com/p/CPcZtG7gEVZ/Komarudin)

Di sisi lain, Pemerintah juga tidak ingin kehilangan potensi wisatawan domestik yang lebih memilih berwisata ke Amerika Serikat karena akan mendapatkan vaksin lebih cepat.

"Kita juga enggak mau wisatawan kita malah berbondong-bondong ke Amerika Serikat buat dapat vaksin sambil wisata," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya