Liputan6.com, Jakarta Generasi milenial selalu diindentikkan dengan gaya hidup yang konsumtif dengan fashion yang trendi, gadget terbaru, hang out, dan travelling. Tapi saat Pandemi Covid-19, untuk hal-hal tersebut mulai terjadi pergeseran, sebab kesadaran berinvestasi kalangan milenial kian meningkat.
Menurut Andreas Raditya, General Manager Marketing Ciputra Group, generasi milenial kekinian mulai melek investasi. Meski belum 100 persen meninggalkan 'budaya lama' yang senang nongkrong di cafe, belanja online dan lain sebagainya.
Baca Juga
“Akan tetapi, di masa pandemi Covid-19 ini, dimana banyak pembatasan mobilitas dan kegiatan berkumpul, sedikit banyak telah merubah prilaku kaum milenial. Sebagian dari mereka mulai sadar akan pentingnya investasi khususnya properti yang akan menunjang kehidupannya di masa depan,” kata Raditya, Sabtu (12/6/2021).
Advertisement
Hal ini juga tampak dari profil pembeli tower pertama apartemen Citra Landmark, Jakarta, dimana 40 persen pembelinya adalah usia milenial atau di bawah 39 tahun. Kalau dulu, kata Raditya, generasi milenial digambarkan hanya sedikit yang tertarik berinvestasi properti, tapi sekarang malah cukup antusias 'bermain' di properti.
“Dari 40 persen milenial yang beli unit tower pertama Citra Landmark itu, sebanyak 77 persen memilih type studio, 20 persen two bedroom, 3 persen adalah tipe di atasnya,” ungkap Raditya.
Sementara dari sisi geografik, lanjut Raditya, 80 persen pembeli milenial di Citra Landmark berasal dari Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Menariknya dari luar Jakarta, seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan seputar Cibubur juga cukup tinggi, yaitu 17 persen, dan 3 persen di luar wilayah itu.
“Hal yang cukup mengejutkan dari data pembeli kami, wanita dan laki-laki itu 50 banding 50, ini jarang terjadi, biasanya laki-laki yang lebih dominan. Dan sekitar 67 persen mereka menggunakan KPA,” jelasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Makin Melek Investasi Properti
Intinya, tegas Raditya, milenial saat ini sudah melek investasi properti. Dengan kemampuan atau pendapatan Rp10 jutaan, cicilan hanya Rp3 jutaan per bulan, ternyata itu cukup diminati kaum milenial.Raditya mengatakan, setidaknya ada 5 preferensi atau prioritas utama kaum milenial dalam memilih investasi properti.
Pertama, harganya harus terjangkau oleh kantong milenial yang umumnya bergaji Rp10 juta hingga Rp15 juta, sehingga range harga properti haruslah berkisar Rp400 juta sampai Rp500 juta. Lalu kemudahan cara membayar, strategis tempat hunian, berdekatan dengan transportasi umum, hingga reputasi pengembangan.
Citra Landmark merupakan hasil kolaborasi Ciputra Group bersama dengan Trisula Corporation dan Asia Green Real Estate sebagai mitra Joint Venture.
Advertisement