Agro Mitra Alimentare Ekspor Perdana Suplemen Kesehatan ke China

PT Agro Mitra Alimentare (AMA) secara resmi melakukan ekspor perdana suplemen kesehatan probiotik PRO EM-1 ke Shanghai, China.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2021, 20:16 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2021, 20:16 WIB
Acara Pelepasan Ekspor Perdana PRO EM-1
Acara Pelepasan Ekspor Perdana PRO EM-1 ke Shanghai, China yang dilakukan PT Agro Mitra Alimentare (AMA), Kamis (9/9/2021)

Liputan6.com, Jakarta - PT Agro Mitra Alimentare (AMA) melakukan ekspor perdana suplemen kesehatan probiotik PRO EM-1 ke Shanghai, China. Adanya kegiatan ekspor memiliki peran untuk memperbaiki perekonomian nasional.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K Lukito mengapresiasi PRO EM-1 yang bisa menembus pasar global. Pasalnya, persaingan produk kesehatan semakin ketat selama pandemi COVID-19.

Lebih lanjut, Penny juga memaparkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi agar sebuah produk bisa bersaing di pasar global.

“Produk harus memenuhi mutu yang berkualitas dan berdaya saing, sesuai standar internasional, serta fasilitas produksinya memenuhi cara untuk membuat produk yang baik. Selain mutu produk, ada kemampuan untuk melakukan langkah-langkah penetrasi ke negara tujuan ekspor, termasuk memenuhi regulasi yang diminta oleh negara tujuan,” papar Penny dalam acara Pelepasan Ekspor Perdana PRO EM-1, Kamis (9/9/2021).

Ekspor produk kesehatan menjadi salah satu bentuk kemitraan antara pemerintah dan pelaku usaha untuk mengembangkan daya saing bangsa.

Penny menambahkan, “Saya berharap keberhasilan PT AMA dapat memotivasi produsen dari berbagai produk obat atau pangan yang digunakan untuk kesehatan agar mampu menembus pasar global.”

Untuk mengembangkan daya saing produk khususnya kegiatan ekspor, BPOM menyatakan kesiapannya untuk mendampingi, serta memfasilitasi secara regulasi dan teknis para pelaku usaha. BPOM juga menyediakan fasilitas konsultasi dan data informasi yang dibutuhkan untuk melakukan penetrasi pasar di mancanegara.

Langkah Awal

Selain Kepala BPOM, acara juga dihadiri oleh Bupati Malang, H.M. Sanusi. Ia juga mengapresiasi PT AMA yang mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan produk ekspor.

“Mudah-mudahan hal ini menjadi langkah awal untuk mengenalkan produk kesehatan dalam negeri sehingga ke depannya produk lokal bisa lebih meluas. Produk ekspor dari malang untuk Indonesia bisa berkembang,” ujarnya.

Bupati Malang itu juga menyatakan keterbukaannya dalam menyambut para investor di Malang untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ekspor.

Pada kesempatan tersebut, Sanusi meminta warga agar bersama-sama berperang melawan COVID-19. Harapannya, kegiatan di Kabupaten Malang, seperti pariwisata atau pendidikan bisa berjalan dengan normal kembali.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang PRO EM-1

Suplemen Kesehatan Probiotik PRO EM-1
Suplemen Kesehatan Probiotik PRO EM-1

Suplemen kesehatan probiotik PRO EM-1 merupakan hasil kerja sama antara PT AMA dan EM Research Organization (EMRO) Jepang. Tujuannya untuk membuat kesehatan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik.

Usus dianggap sebagai pusat kendali tubuh. Direktur Utama PT AMA, Ge Recta Geson menjelaskan bahwa kesehatan ditentukan oleh mikrobiota yang merupakan komunitas mikroba di dalam usus.

Apabila mikroba dalam usus seimbang, seseorang akan memiliki respons imun yang seimbang pula (memiliki 85 persen mikroba yang baik dan menguntungkan). Selanjutnya, respons imun yang seimbang bisa mencegah dan mengobati berbagai penyakit, seperti COVID-19, hipertensi, diabetes, hingga gastritis.

PRO EM-1 yang mengandung multistrain probiotik bisa membentuk mikrobiota yang seimbang dalam usus. Recta menambahkan probiotik akan bermanfaat untuk menyembuhkan gastritis, menurunkan tensi darah yang tinggi, hingga menurunkan kadar gula darah dan memulihkan resistensi insulin.

“Karena bisa mencegah dan menyembuhkan berbagai macam penyakit, maka banyak literatur dan referensi yang mengatakan bahwa probiotik akan menjadi future medicine,” tutup Recta.

Reporter: Shania

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya