Liputan6.com, Jakarta Investasi saham dan mata uang kripto mampu mengantarkan beberapa milenial menempati posisi sebagai miliarder di Amerika Serikat (AS).
Bahkan, mereka berhasil masuk ke dalam daftar 400 orang terkaya Amerika Serikat yang dirilis Forbes pada 2021. Tercatat ada 15 nama miliarder termuda berusia di bawah 40 tahun dalam daftar Forbes 400 pada 2021.
Melansir dari Forbes, Jumat (8/10/2021), Sam Bankman-Fried (29 tahun) memiliki total kekayaan mencapai USD 22,5 miliar (Rp 320,1 triliun).
Advertisement
Kekayaan tersebut diraih berkat pertumbuhan pesat perusahaan pertukaran cryptocurrency miliknya yaitu FTX dan investasi kripto yang dilakukannya.
Bankman-Fried bertujuan untuk melakukan altruisme efektif, menghasilkan uang sebanyak mungkin sehingga bisa memberikannya kembali di tempat yang paling dibutuhkan. Saat ini, ia masih menginvestasikan keuntungan ke dalam bisnis untuk menumbuhkan sumber pendapatan baru.
Namun, tidak ada miliarder berusia muda yang bisa menandingi kekayaan pendiri Facebook Mark Zuckerberg (37 tahun). Setengah dari kekayaannya juga berasal dari perdagangan mata uang kripto.
Selain Bankman-Fried dan Zuckerberg, pendiri perusahaan pertukaran cryptocurrency Coinbase Global, Brian Amstrong (38 tahun) dan Fred Ehrsam (33 tahun) juga berhasil bergabung di Forbes 400 setelah perusahaannya go public pada April lalu.
Selanjutnya, aplikasi perdagangan yang dibuat perusahaan Robinhood Markets mengantarkan salah satu pendirinya yaitu Baiju Bhatt (37 tahun) menjadi pendatang baru dalam Forbes 400. Ia memiliki kekayaan senilai USD 2,9 miliar (Rp 41,2 triliun).
Enam dari lima belas miliarder muda ini baru pertama kalinya bergabung di daftar Forbes 400. Brian Chesky dan Joe Gebbia dari Airbnb harus keluar dari daftar karena sudah berusia 40 tahun pada Agustus lalu. Pendiri perusahaan otomotif Nikola, Trevor Milton juga keluar dari daftar tahun ini.
Baca Juga
Miliarder Termuda di Forbes 400
Berikut ini adalah daftar nama 15 miliarder termuda yang berhasil masuk di Forbes 400 pada 2021.
1. Mark Zuckerberg (37)
Kekayaan: USD 134,5 miliar (Rp 1.914 triliun)
Sumber Kekayaan: Facebook
Saham Facebook naik lebih dari 50 persen karena perusahaan memperoleh pendapatan lebih dari USD 100 miliar (Rp 1.422 triliun) pada 12 bulan terakhir hingga 30 Juni. Hal ini mempengaruhi kekayaan Zuckerberg yang ikut bertambah hampir USD 50 miliar (Rp 711,5 triliun).
Facebook menghadapi kritik keras dari pemerintahan Joe Biden karena membiarkan informasi tidak benar terkait antivaksin menyebar di platformnya.
2. Dustin Moskovitz (37)
Kekayaan: USD 24,1 miliar (Rp 342,6 triliun)
Sumber Kekayaan: Facebook
Perusahaan Asana yang didirikan Moskovitz dan Justin Rosenstein pada 2008 go public pada September 2020. Setelah itu, saham perusahaan meningkat lebih dari tiga kali lipat pada tahun berikutnya.
Moskovitz memiliki hampir sepertiga dari kapitalisasi pasar yang bernilai USD 18 miliar (Rp 255,7 triliun). Namun, sebagian besar kekayaan bersihnya juga bersumber dari kepemilikan 2 persen saham di Facebook.
Diketahui Moskovitz yang merupakan teman sekamar Zuckerberg di Harvard membantu peluncuran Facebook sebelum mendirikan Asana.
3. Sam Bankman-Fried (29)
Kekayaan: USD 22,5 miliar (Rp 320,1 triliun)
Sumber Kekayaan: Cryptocurrency
September lalu, Bankman-Fried mengumumkan bahwa kantor pusat FTX akan dipindahkan dari Hong Kong ke Bahama. Alasannya karena peraturan seputar perdagangan crypto di Bahama lebih jelas.
Diketahui FTX membayar uang senilai USD 135 juta (Rp 1,9 triliun) saat membeli hak penamaan untuk arena olahraga milik tim basket profesional Amerika, Miami Heat.
4. Lukas Walton (35)
Kekayaan: USD 17,2 miliar (Rp 244,5 triliun)
Sumber Kekayaan: Walmart
Walton adalah cucu dari pendiri Walmart Sam Walton dan anak dari John Walton yang meninggal dalam kecelakaan pesawat pada 2005.
Ia mewarisi sepertiga kekayaan ayahnya dan menjabat sebagai ketua komite program lingkungan Yayasan Keluarga Walton. Lebih lanjut, ia menyumbangkan USD 360 ribu (Rp 5,1 miliar) untuk kampanye kepresidenan Joe Biden dan komite penggalangan dana bersama pada 2020.
5. Bobby Murphy (33)
Kekayaan: USD 15,2 miliar (Rp 216,1 triliun)
Sumber Kekayaan: Snapchat
Kekayaan pendiri Snapchat meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak 2020. Pasalnya, saham perusahaan berhasil mencetak rekor tertinggi.
Snapchat memiliki pendapatan senilai USD 982 juta (Rp 13,9 triliun) pada kuartal kedua tahun ini. Evan Spiegel yang merupakan CEO Snapchat menjadi miliarder pada usia 25 tahun, sedangkan Murphy berperan sebagai CTO Snapchat.
Advertisement
6. Evan Spiegel (31)
Kekayaan: USD 13,8 miliar (Rp 196,3 triliun)
Sumber Kekayaan: Snapchat
Spiegel meluncurkan perusahaan Snapchat bersama dengan teman kuliahnya di Universitas Stanford yaitu Bobby Murphy pada 2011. Ia memberikan lebih dari USD 280 juta (Rp 3,9 triliun) untuk saham di Snapchat. Â
Sekitar 280 juta orang menggunakan Snapchat setiap hari untuk mengirimkan foto dan video.
7. Brian Armstrong (38)
Kekayaan: USD 11,5 miliar (Rp 163,4 triliun)
Sumber Kekayaan: Pertukaran Cryptocurrency
Armstrong adalah CEO Coinbase Global dengan kepemilikan saham sebesar 19 persen.
Pada September lalu, ia mengecam Komisi Sekuritas dan Bursa AS atau United States Securities and Exchange Commission (SEC). Hal itu disebabkan karena regulator mengancam akan menuntut Coinbase jika meluncurkan produk pinjaman berbasis crypto.
Armstrong menuduh SEC sebagai satu-satunya regulator yang menolak untuk melakukan pertemuan dengannya ketika melakukan perjalanan ke Washington pada Mei lalu. Akhirnya, Coinbase membatalkan rencana untuk meluncurkan produk pinjaman tersebut.
8. Nathan Blecharczyk (38)
Kekayaan: USD 10 miliar (Rp 142,1 triliun)
Sumber Kekayaan: Airbnb
Pendapatan Airbnb pada kuartal kedua adalah USD 1,34 miliar (Rp 19 triliun), naik hampir 300 persen dibandingkan dengan awal pandemi.
Blecharczyk mendirikan Airbnb pada 2008 bersama Chesky dan Gebbia. Perusahaan mengumumkan akan menyediakan tempat tinggal sementara untuk 20 ribu pengungsi Afghanistan secara gratis pada Agustus lalu.
9. Ernest Garcia III (39)
Kekayaan: USD 9,3 miliar (Rp 132,1 triliun)
Sumber Kekayaan: Mobil Bekas
Garcia mendirikan e-commerce Carvana yang menjual mobil bekas secara online. Sementara itu, ayahnya yaitu Ernest Garcia II menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan putranya.
Diketahui ia menjual saham senilai miliaran dolar seiring melonjaknya saham dalam 18 bulan terakhir.
10. Scott Duncan (38)
Kekayaan: USD 6,2 miliar (Rp 88 triliun)
Sumber Kekayaan: Pipa Penyalur
Duncan dan ketiga saudaranya mewarisi saham di perusahaan pipa penyalur minyak Enterprise Products, setelah kematian ayah mereka Dan Duncan pada 2010. Saham perusahaan perlahan pulih dari penurunan tajam pada 2020 ketika harga minyak jatuh.
11. Lynsi Snyder (39)
Kekayaan: USD 4,2 miliar (59,6 triliun)
Sumber Kekayaan: In-N-Out Burger
Snyder adalah satu-satunya miliarder wanita termuda yang masuk dalam daftar Forbes 400. Ia mewarisi restoran Burger In-N-Out yang didirikan oleh kakek dan neneknya pada 1948.
Selanjutnya, Snyder menjadi CEO In-N-Out Burger pada 2010 saat berusia 27 tahun. Restoran tersebut berhasil membuka cabang di lebih dari 100 lokasi.
12. Fred Ehrsam (33)
Kekayaan: USD 3,5 miliar (Rp 49,7 triliun)
Sumber Kekayaan: Pertukaran Cryptocurrency
Ehrsam mendirikan Coinbase Global pada 2012 dan memutuskan untuk meninggalkan perusahaan pada 2017. Namun, ia masih memegang sekitar 6 persen saham perusahaan yang berkontribusi pada sebagian besar kekayaannya.
Pada 2018, Ehrsam mendirikan sebuah perusahaan investasi bernama Paradigm.
13. RJ Scaringe (38)
Kekayaan: USD 3,4 miliar (Rp 48,3 triliun)
Sumber Kekayaan: Kendaraan Listrik
Scaringe masuk dalam daftar orang terkaya AS setelah perusahaannya, Rivian, memiliki kapitalisasi pasar senilai USD 27,6 miliar (Rp 392,2 triliun) pada Januari 2021.
Amazon, Ford, dan T. Rowe Price memberikan pendanaan senilai USD 2,5 miliar (Rp 35,5 triliun) pada Juli. Jadi, total pendanaan Rivian hingga saat ini adalah USD 10,5 miliar (Rp 149,2 triliun).
Â
Advertisement
14. Ben Silbermann (39)
Kekayaan: USD 3,3 miliar (Rp 46,9 triliun)
Sumber kekayaan: Media Sosial
Silbermann merupakan salah satu pendiri sekaligus CEO Pinterest. Ia adalah pendatang baru di Forbes 400 setelah saham perusahaan meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2020.
Pinterest versi desktop pertama diluncurkannya pada 2010. Setelah itu, pendapatan perusahaan bertumbuh hampir 50 persen menjadi USD 1,7 miliar (Rp 24,1 triliun) pada 2020.
Pertumbuhan disebabkan karena masyarakat menggunakan Pinterest untuk berbagi resep atau ide dekorasi rumah selama pandemi.
15. Baiju Bhatt (36)
Kekayaan: USD 2,9 miliar (Rp 41,2 triliun)
Sumber kekayaan: Aplikasi Perdagangan
Bhatt salah satu pendiri dari aplikasi perdagangan Robinhood Markets. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan pada November 2020.
Bhatt memiliki 8 persen saham di perusahaan yang go public dengan kapitalisasi pasar senilai USD 32 miliar (Rp 454,9 triliun) pada Juli.
Reporter: Shania