Rupiah Berpotensi Melemah Dampak Tapering The Ted

Rupiah kemungkinan akan tertekan karena efek dari penguatan indeks dolar AS.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2021, 10:37 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2021, 10:35 WIB
FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis ini diprediksi kembali terkoreksi seiring pengumuman hasil rapat Bank Indonesia (BI) siang nanti. Hari ini BI akan mengumumkan suku bunga acuan dan juga kondisi perbankan terbaru yang bisa mempengaruhi gerak rupiah.

Pada Kamis (18/11/2021), nilai tukar rupiah pagi ini menguat 13 poin atau 0,09 persen ke posisi 14.231 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.244 per dolar AS.

"Rupiah kemungkinan akan tertekan karena efek dari penguatan indeks dolar AS yang kemarin mencapai level tertinggi sejak Juli 2020. Ini imbas dari tapering The Fed," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya, dikutip dari Antara.

Indeks dolar AS menyentuh 96,266 untuk pertama kalinya sejak pertengahan Juli 2020. Namun pagi ini indeks dolar terlihat melemah.

"Sedangkan dari dalam negeri, diharapkan prospek ekonomi dalam negeri yang lebih baik bisa menopang rupiah," ujar Rully.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sentimen Dalam Negeri

FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (17/11) kemarin mencapai 522 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 13 kasus sehingga totalnya mencapai 143.698 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 458 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,1 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 8.390 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 132,01 juta orang dan vaksin dosis kedua 86,28 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rully mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.185 per dolar AS hingga 14.265 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya