Top 3: Profesi Ribuan PNS Penerima Bansos

Simak rangkuman 3 berita paling dicari, salah satunya ribuan PNS menerima bansos.

oleh Nurmayanti diperbarui 19 Nov 2021, 06:45 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2021, 06:45 WIB
Tingkat Mutu dan Produktivitas, Kemnaker Ajak ASN Indramayu Belajar dari Pelaku Industri
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara atau PNS

Liputan6.com, Jakarta Ada satu fakta mengejutkan diungkapkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma terkait penyaluran dana bantuan sosial atau bansos.

Terkuak jika ada sekitar 31 ribu PNS yang menerima bansos pemerintah. Para PNS yang menerima bansos dari berbagai macam latar belakang profesi. Seperti dosen, tenaga pendidik, tenaga medis, dan lainnya.

Artikel tentang ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Selain soal PNS terima bansos, berikut daftar berita paling dicari, Jumat (19/11/2021)

1. Ini Profesi 31 Ribu PNS yang Ketahuan Terima Bansos

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma mengungkapkan jika ada sekitar 31.624 aparatur sipil negara (ASN) atau PNS yang terindikasi menerima bantuan sosial atau bansos dari pemerintah.

Para PNS yang menerima bansos dari berbagai macam latar belakang profesi. Seperti dosen, tenaga pendidik, tenaga medis, dan lainnya.

Berdasarkan data, para PNS masih ada yang aktif hingga pensiunan. Mereka tersebar di 511 kabupaten dan kota di 34 provinsi di Indonesia.

"Jadi data kami setelah kami serahkan ke BKN (Badan Kepegawaian Negara) itu didata yang indikasinya PNS itu ada 31.624 ASN," ujar Risma saat konferensi pers, Kamis (18/11/2021).

Dari 31.624 PNS, sebanyak 28.965 orang merupakan PNS aktif dan sisanya pensiunan yang sebetulnya tak boleh menerima bansos.

Data yang menguak soal penerima bansos ini merupakan hasil verifikasi data penerima Bansos secara berkala.

Berita Selengkapnya

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Menkeu AS Ingatkan Negaranya Bakal Sulit Bayar Utang Jika Lewat Tanggal Ini

Janet Yellen The Fed
Foto: Economic Policy Journal

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan kepada anggota parlemen bahwa AS akan kesulitan membayar utangnya setelah 15 Desember 2021.

Hal itu Yellen sampaikan dalam surat terbarunya ke Ketua DPR AS Nancy Pelosi. Surat tersebut mendesak tindakan cepat untuk meningkatkan batas kredit pemerintah federal.

BACA JUGA:Atlet Binaraga Indonesia Taat Pribadi Ikut Musclemania di Amerika"Ada skenario di mana Departemen Keuangan akan dibiarkan dengan sumber daya yang tersisa tidak mencukupi untuk terus membiayai operasi pemerintah AS di luar tanggal ini," tulis Yellen dalam surat tersebut, dikutip dari The New York Times, Kamis (18/11/2021).

"Untuk memastikan kepercayaan penuh dan kredit dari Amerika Serikat, sangat penting bahwa Kongres menaikkan atau menangguhkan batas utang sesegera mungkin," jelas Yellen.

Ia menjelaskan bahwa perkiraannya merupakan hasil dari pengesahan rencana infrastruktur senilai USD 1 triliun (Rp 14.230 triliun, dengan kurs Rp 14.200) oleh Presiden Joe Biden awal pekan ini.

"Kemarin, Presiden menandatangani Undang-Undang Investasi Infrastruktur dan Pekerjaan, yang mengalokasikan USD 118 miliar untuk Dana Perwalian Jalan Raya," terang surat tersebut, dikutip dari CNBC International.

"Dana ini harus ditransfer ke Dana Perwalian Jalan Raya dalam waktu satu bulan setelah berlakunya undang-undang, dan transfer akan selesai pada 15 Desember," lanjut surat itu.

Berita Selengkapnya

 


3. Erick Thohir: Waktunya Indonesia Jadi Sentra Dunia

Erick Thohir Cek Kesiapan Laboratorium PCR di RS PHC Surabaya Percepat Penanganan Covid-19
Dirut Pelindo III (kiri) Menteri BUMN (tengah) dan Dirut RS PHC (kanan) Saat Menjelaskan Fasilitas RS PHC. (Foto:Dok. Pelindo III)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta tahun depan event besar yang akan mempromosikan Indonesia kepada dunia. Event-event internasional seperti ini diharapkan akan menjadikan Indonesia sentra dunia.

"Tentu event yang lain itu adalah event lebih daripada mempromosikan Indonesia. Apakah Formula E, apakah MotoGP," kata Erick Thohir dikutip dari Antara, Kamis (18/11/2021).

Formula E di Jakarta akan digelar 4 Juni 2022 dan seharusnya digelar pada 2020 namun karena pandemi COVID-19 terpaksa diundur pada 2022.

Berita Selengkapnya

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya