Top 3: Senjata Sniper Buatan Indonesia Bikin Geger Dunia

Berita mengenai keberhasilan Indonesia produksi senjata sniper ini menjadi artikel yang paling banyak dibaca

oleh Arief Rahman H diperbarui 19 Des 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2021, 08:00 WIB
Sniper Jenis SPR-2 kaliber 12.7 mm
Sniper Jenis SPR-2 kaliber 12.7 mm

Liputan6.com, Jakarta  Indonesia patut bangga dengan perkembangan industri pertahanan dalam negeri. Terbukti, sejumlah produk berhasil diciptakan, seperti senapan Penembak Runduk (SPR) atau yang lebih dikenal dengan senjata sniper.

PT Pindad (Persero) menjadi salah satu bagian dari industri pertahanan nasional. Berbagai produk telah diciptakan mulai dari kendaraan tempur hingga senhata jenis sniper.

Berita mengenai keberhasilan Indonesia produksi senjata sniper ini menjadi artikel yang paling banyak dibaca. Selain itu, masih ada beberapa artikel lain yang tak kalah menarik.

Berikt daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Minggu (19/12/2021):

1. Senjata Sniper Buatan Indonesia Ini Bikin Geger Dunia

Indonesia patut bangga dengan perkembangan industri pertahanan dalam negeri. Terbukti, sejumlah produk berhasil diciptakan, seperti senapan Penembak Runduk (SPR) atau yang lebih dikenal dengan senjata sniper.

PT Pindad (Persero) menjadi salah satu bagian dari industri pertahanan nasional. Berbagai produk telah diciptakan mulai dari kendaraan tempur hingga senhata jenis sniper.

Berkat Pindad, Indonesia dikenal punya angkatan bersenjata yang tangguh di kancah internasional. Daftar 2019 Military Strength Ranking menyebutkan, dari 137 negara, Indonesia menempati posisi ke-16 militer terkuat mengalahkan negara maju seperti Kanada dan Australia.

Soal produk senjata, salah satu sniper buatan Pindad bahkan sempat membuat geger dunia. Hal ini karena hanya bisa diproduksi oleh 4 negara saja, dan Indonesia termasuk di dalamnya.

Baca artikel selengkapnya di sini

2. Polandia Lirik Tank Boat Antasena Buatan Indonesia

Tank Boat Antasena. Foto: Pindad
Tank Boat Antasena. Foto: Pindad

Beberapa hari lalu, Direktur Strategi Bisnis PT Pindad (Persero), Syaifuddin didampingi VP Pengembangan Bisnis, Yayat Ruyat beserta jajaran menerima kunjungan dari Duta Besar Polandia, Beata Stoczynska.

Kunjungan juga dihadiri oleh Wakil Duta Besar Polandia, Piotr Firlus dan Atase Pertahanan Polandia, Colonel Zbigniew Kmicinski.

Adapun tujuan kunjungan kali ini adalah untuk melihat industri pertahanan Indonesia dan melihat kesempatan bekerja sama dalam bidang pertahanan.

Beata Stoczynska turut menyampaikan keinginannya untuk mengenal lebih jauh mengenai PT Pindad (Persero) sehubungan dengan alur kerja sama maupun sistem yang berlaku di perusahaan.

Baca artikel selengkapnya di sini

3. Varian Omicron Masuk RI, Pengusaha Minta Pemerintah Tak Tarik Rem Darurat

Percepatan BLT untuk PKL
Suasana Pedagang Kaki Lima di kebayoran lama, Jakarta, Selasa (21/9/2021). Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dampak PPKM pemerintah mempercepat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Pedagang Kaki Lima (PKL). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pemerintah memastikan Covid-19 varian omicron sudah masuk ke Indonesia. Masuknya varian baru ini membuat sejumlah pengusaha mulai was-was.

Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang meminta pemerintah tidak kembali menarik rem darurat atau PPKM ketat atas terdeteksinya varian Omicron di Indonesia.

 Sebab, penerapan PPKM ketat itu diyakini akan membuat ekonomi Indonesia kembali terpuruk. Menyusul, terbatasnya aktivitas ekonomi masyarakat selama kebijakan pengetatan pembatasan sosial itu berlangsung.

"Dengan masuknya varian Omicron ke Indonesia, kita harap Pemerintah tidak menarik rem dan menerapkan PPKM ketat yang tentu akan membuat ekonomi kita kembali terpuruk," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com, Jakarta, Sabtu (18/12/2021).

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya