4.261.072 Kasus COVID-19 di Indonesia, Vaksinasi Lampaui Target WHO

Indonesia mencatat penambahan 179 kasus COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 23 Des 2021, 10:10 WIB
Diterbitkan 23 Des 2021, 10:10 WIB
Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Mulai Isolasi Mandiri di Hotel
Petugas medis menunggu pasien tanpa gejala Covid-19 di Hotel U Stay Mangga Besar, Sawah Besar, Jakarta, Senin (28/9/2020). Pegawai hotel yang menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 ini telah mendapatkan pelatihan dari Kemenkes atau Satuan Tugas Penanganan Covid-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mencatat penambahan 179 kasus COVID-19 pada 22 Desember 2021.

Dikutip dari laman Covid19.go.id, Kamis (23/12/2021), Total jumlah kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di Indonesia kini mencapai 4.261.072.

4.112.292 pasien positif dinyatakan sembuh atau mencapai 96,5 persen, sementara pasien yang meninggal mencapai 144.034 jiwa atau 3,4 persen, dengan penambahan 10 orang yang meninggal dunia.

Dari 34 provinsi, 864.780 orang positif COVID-19 di DKI Jakarta, diikuti Jawa Barat berada di urutan kedua dengan 708.683 kasus.

Kasus tertinggi ketiga Corona berada Jawa Tengah dengan jumlah kumulatif 486.802 orang.

Kemudian, kasus COVID-19 tertinggi keempat dan kelima adalah di Jawa Timur dengan jumlah kumulatif  399.921 serta Kalimantan Timur 158.314 orang.

Terkait capaian vaksinasi, sebanyak 153.503.685 orang telah disuntik vaksin dosis pertama, dan 108.540.055 orang telah menerima suntikan dosis kedua. 

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah melampaui target yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 40 persen dari total sasaran.

"Untuk vaksin tahap pertama telah di atas 70 persen, sedangkan vaksin kedua mencapai 51 persen," kata Ma'ruf Amin di Bandarlampung, dikutip Kamis (23/12).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Wapres Ma'ruf Amin Terus Dorong Percepatan Vaksinasi

Cara Tenaga Kesehatan Tarik Minat Anak untuk Vaksinasi COVID-19
Seorang tenaga kesehatan bertopeng superhero menyiapkan vaksin covid-19 saat vaksinasi anak usia 6-11 tahun di RSIA Tambak, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Penggunaan topeng superhero dimaksudkan untuk menarik minat anak-anak yang mengikuti vaksinasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Meski telah melampaui target yang ditetapkan WHO, Ma'ruf Amin tetap mengharapkan capaian yang lebih untuk mempercepat vaksinasi.

Pihaknya akan mempercepat lagi vaksinasi terutama untuk wilayah aglomerasi, seperti Jakarta Raya, Bandung Raya, Solo dan sekitarnya.

Selain itu, percepatan vaksinasi untuk daerah yang cakupannya masih kecil di 10 provinsi.

"Meski target vaksinasi belum tercapai, tapi patut disyukuri kasus COVID-19 kita landai. Dan kita dianggap masuk level 1 dan salah satu terbaik di dunia untuk penanganan kasus COVID-19," terang Wapres Ma'ruf Amin.

Ia menjelaskan, Indonesia memiliki penduduk dengan jumlah yang cukup besar dan daerah yang luas, dan terdapat banyak pulau sehingga agak menyulitkan untuk vaksinasi.

"Vaksin kita cukup, tapi tenaga vaksinatornya yang masih kurang," ungkapnya.

Ditambahkannya juga bahwa vaksinasi tahap pertama dan kedua akan terus dilakukan pada Januari 2022, hingga masuk vaksinasi penguat atau tahap ketiga untuk melapisi kekebalan kelompok secara alamiah di samping kekebalan secara vaksin.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya