Daftar 83 Stasiun yang Beri Layanan Antigen Rp 35 Ribu

PT KAI memangkas tarif layanan Rapid Test Antigen di Stasiun menjadi Rp 35 ribu dari sebelumnya Rp 45 ribu.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 30 Des 2021, 14:30 WIB
Diterbitkan 30 Des 2021, 14:30 WIB
Mudik Jelang Nataru
Calon penumpang saat menjalani tes antigen di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/12/2021). Pelanggan yang tidak menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, tiketnya akan dibatalkan dan tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI memangkas tarif layanan Rapid Test Antigen di Stasiun menjadi Rp 35 ribu dari sebelumnya Rp 45 ribu. Terdapat 83 stasiun di Indonesia yang bakal memberikan layanan Rapid Test Antigen ini. 

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus menjelaskan, penurunan tarif Rapid Test Antigen ini merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan di masa libur Tahun Baru 2022.

"Tarif baru ini berlaku mulai 1 Januari 2022 di 83 stasiun yang melayani Rapid Test Antigen, ujar Joni Martinus, dalam keterangan resmi, Kamis (30/12/2021).

Hadirnya layanan Rapid Test Antigen di stasiun merupakan hasil Sinergi BUMN antara KAI dengan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya yaitu Rajawali Nusindo, Indofarma melalui anak usahanya yaitu Farmalab, serta pihak-pihak lainnya.

Terdapat 83 stasiun yang melayani pemeriksaan Rapid Tes Antigen yaitu Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bekasi, Cikampek, Karawang, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Purwakarta, Cimahi, Cipendeuy, Ciamis, Cirebon, Cirebon Prujakan, dan Jatibarang.

Kemudian, Babakan, Brebes, Haurgeulis, Pegadenbaru, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, Cepu, Ngrombo, Pemalang, Pekalongan, Weleri, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Sidareja, Kebumen, Gombong, Cilacap, dan Yogyakarta. Lalu, Solo Balapan, Lempuyangan, Klaten, Purwosari, Sragen, Wates, Solo Jebres, Madiun, Jombang, Blitar, Kediri, Kertosono, Tulungagung, Nganjuk, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Malang, Wlingi, Sidoarjo, Mojokerto, dan Bojonegoro.

Selanjutnya, Stasiun Babat, Lamongan, Kepanjen, Wonokromo, Jember, Ketapang, Banyuwangi Kota, Rogojampi, Probolinggo, Kalisetail, Medan, Kisaran, Tanjung Balai, Rantauprapat, Mambangmuda, Tebing Tinggi, Kertapati, Prabumulih, Muaraenim, Lahat, Tebingtinggi, Lubuk Linggau, Tanjungkarang, Kotabumi, Baturaja, dan Martapura.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jual 126 Ribu Tiket

Suasana Stasiun Senen Jelang Libur Nataru
Calon penumpang saat menjalani tes antigen di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/12/2021). Untuk diketahui, data per Senin (20/12) KAI Daop 1 mencatat jumlah penumpang keberangkatan di Stasiun Pasar Senen mencapai 4.589 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Jelang Libur Tahun Baru pada periode 30 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022, KAI telah menjual 126.709 tiket KA Jarak Jauh atau sebanyak 41 persen dari total kapasitas tempat duduk yang KAI sediakan sebanyak 309.294 tempat duduk.

Jumlah tersebut masih dapat terus bergerak dikarenakan penjualan tiket masih berlangsung hingga saat ini. Tiket Kereta Api pada masa Natal dan Tahun Baru 2022 dapat dipesan oleh masyarakat melalui aplikasi KAI Access, website KAI, dan seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.

KA yang menjadi favorit masyarakat pada periode libur tahun baru tersebut adalah KA Airlangga (Pasarsenen - Surabaya Pasarturi pp), KA Kahuripan (Kiaracondong - Blitar pp), KA Bengawan (Pasarsenen - Purwosari pp), KA Jayabaya (Pasarsenen - Malang pp), KA Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng pp), dan KA Argo Lawu (Gambir - Solobalapan pp).

"Masyarakat dapat segera melakukan pemesanan tiket karena tiket KA masih tersedia ke berbagai tujuan. Para calon pelanggan agar memperhatikan syarat-syarat naik KA sesuai ketentuan dari pemerintah," ujar Joni.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya