Tips Kerja Tetap Produktif saat Mobilitas Terbatasi Gara-gara Varian Covid-19 Omicron

Upaya mencegah penyebaran Varian Covid-19 Omicron, pemerintah mengeluarkan berbagai langkah, salah satunya mengurangi mobilitas.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 18 Jan 2022, 18:36 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 18:35 WIB
Ilustrasi Dedikasi dan Kerja Keras
Ilustrasi dedikasi dan kerja keras (Gambar oleh Firmbee dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dibayangi peningkatan kasus COVID-19 terkait varian Omicron. Upaya mencegah penyebaran varian ini, pemerintah mengeluarkan berbagai langkah, salah satunya mengurangi mobilitas. 

Pembatasan itu tak terkecuali bagi aktivitas kerja di perkantoran, yang disarankan untuk kembali bekerja di rumah atau Work From Home (WFH).

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Kami menghimbau kalau di kantor tak perlu seratus persen tak usah seratus persen yang hadir, jadi diatur saja lihat situasinya apakah dibikin 75 persen untuk 2 minggu kedepan itu saya kira bisa dilakukan asesmen oleh kantor masing-masing," tuturnya dalam konferensi pers pada 16 Januari 2022.

"Khususnya kantor, kalau industri saya rasa gak masalah," katanya.

Ombudsman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membagikan tips untuk Anda dan rekan kerja untuk memiliki suasana kerja yang positif saat bekerja di rumah.

1. Terorganisir untuk kerja dalam tim

Dikutip dari laman UN.org, Selasa (18/1/2022) PBB menyarankan para pekerja untuk terus menjalin komunikasi dengan rekan kerja selama bekerja di rumah.

Setiap memulai hari untuk bekerja, luangkan waktu Anda untuk bertukar pikiran tentang pekerjaan Anda dengan rekan-rekan, seperti proyek atau tugas yang sedang dikerjakan, bagaimana rencananya  ke depan dan apa pencapaian yang diharapkan.

Tinjau bersama apa yang perlu dilakukan dan bagaimana mewujudkannya.

2. Tanyakan kabar rekan kerja

Sama pentingnya, periksalah apa yang dilakukan rekan kerja Anda.

Bagaimana perasaan dan hambatan yang dialaminya saat bekerja dari rumah, apa arti pembatasan gerakan baginya, termasuk kabar keluarganya. 

Selain itu, baiknya untuk mencoba lebih terbuka tentang bagaimana keadaan Anda dan apa yang mungkin menjadi keterbatasan Anda.

3. Pentingnya toleransi terhadap tantangan baru : bekerja di rumah dengan kehadiran anak-anak

Orang tua dari anak-anak usia sekolah menghadapi tanggung jawab tambahan untuk menyekolahkan anak-anak mereka di rumah, ditambah pekerjaan yang harus mereka selesaikan.

Anak-anak juga perlu dipastikan tetap aktif dan terhibur, dan memerlukan perhatian rutin, yang mungkin bisa menyebabkan gangguan dalam rapat online dan mempengaruhi kemampuan orang tua mereka untuk fokus atau mempengaruhi jadwal kerja mereka.

Jika Anda memiliki posisi supervisor, baiknya menyadari hal ini dan mendukung peran orang tua tersebut. 

4. Pentingnya menyisihkan waktu untuk menyesuaikan diri

Bekerja di rumah di kala pandemi mungkin merupakan hal yang baru dan sulit disesuaikan bagi sebagian orang.

ini adalah situasi baru bagi banyak orang!Setiap orang menghadapi situasi yang berbeda dengan terus-menerus di rumah. Dan setiap orang berurusan secara berbeda dengan perkembangan COVID-19, dan dengan kekhawatiran mereka sendiri.

Ini adalah mekanisme adaptasi. Cobalah mengingat untuk bersikap baik satu sama lain, termasuk jika seorang rekan Anda terlalu argumentatif. Kata kuncinya adalah empati dan tindakan kuncinya adalah mencari tahu apa yang dibutuhkan seseorang.

Beri setiap orang ritme mereka sendiri untuk beradaptasi. Bicara dengan tim Anda atau kolega tepercaya tentang hal-hal yang menjadi perhatian Anda. Jika Anda seorang supervisor, berikan beberapa struktur dengan mengadakan pertemuan rutin dan tatap muka jika memungkinkan.

5. Sesi minum Kopi secara virtual bisa menjadi hiburan baru

Meski dibatasi karena pandemi, Anda masih bisa melakukan cara lain untuk menikmati kopi dan makan siang dengan rekan kerja Anda .

Tak hanya soal pekerjaan, meeting virtual Anda dengan rekan kerja juga bisa dilakukan dengan hanya mengobrol sambil menikmati hidangan makan siang atau kopi bersama.

 

Pentingnya Dukungan

Fantastis, 10 Perusahaan Ini Beri Gaji Selangit untuk Anak Magang
Ilustrasi bekerja (pixabay.com)

6. Saling mendukung

Dengarkan kekhawatiran satu sama lain, baik terkait pekerjaan atau masalah pribadi, tanpa menghakimi.

Ekspresikan kekhawatiran Anda sendiri. Baik juga untuk saling menawarkan bantuan.

Bagikan dengan rekan kerja Anda tentang apa yang telah Anda lalui dan juga sebaliknya, bantu mereka mengatasi tantangan yang sudah mereka hadapi.

7. Keamanan kerja

Terkait masa kerja, maka jangan menunda komunikasi yang jelas dengan staf Anda.

Selain itu, Beritahu staf Anda hal-hal baik selama bekerja dengan mereka, juga cara mereka mengikuti pekerjaan yang harus dilakukan.

8. Ketahui hal yang belum Anda capai

Pandemi juga bisa menjadi momentum yang tepat untuk mengejar hal-hal penting yang mungkin tidak tercapai sebelumnya.

Pikirkan tentang strategi baru di kantor, pengembangan prosedur operasi standar dalam tim Anda, materi penjangkauan yang lebih baik, atau strategi digitalisasi baru di kantormu.

10. Jadikan pandemi sebagai momentum untuk memulihkan relasi dengan rekan kerja

Situasi pandemi membuka ruang untuk refleksi pribadi tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup kita, yang juga menyentuh peran yang kita mainkan di tempat kerja.

Karena cara kita berinteraksi sekarang berubuah, mungkin suatu kehadiran menjadi nilai penting dalam kehidupan kita di dunia kerja . alam kehidupan profesional

Jadikan pandemi sebagai momen untuk mengungkapkan penghargaan satu sama lain, pujian, atau untuk berbagi kata-kata kebaikan dan rasa terima kasih, dan untuk membawa senyum ke wajah rekan kerja Anda dan rasa keterhubungan meskipun tidak dekat secara fisik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya