Alasan Pemerintah Buka Pintu Masuk Turis Asing Meski Omicron Mengganas

Pemerintah membuka pintu masuk turis asing meskipun kasus Virus Corona varian Omicron terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2022, 18:15 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2022, 18:15 WIB
Bali Kembali Dibuka untuk Penerbangan Internasional, Turis Asing Wajib Ikuti Paket Warm Up Vacation
Salah satu wisatawan dari Jepang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menggunakan penerbangan inagurasi Garuda Indonesia. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah membuka pintu masuk turis asing meskipun kasus Virus Corona varian Omicron terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini ditandai dengan masuknya wisatawan mancanegara asal Jepang menggunakan maskapai Garuda Indonesia.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya mengatakan, program ini merupakan pilot project. Di mana Indonesia mencoba memulihkan sektor pariwisata, terutama di Bali.

Tidak hanya itu, penerbangan internasional memang sudah dibuka sejak Oktober 2021. "Jadi memang tidak ada pelanggaran," kata Nia dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (07/02).

Nia melanjutkan, protokol kesehatan tetap diterapkan secara tegas, termasuk menerapkan aturan 3M dan 3T selama pembukaan ini. Adapun 3M adalah mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, sementara 3T adalah pemeriksaan dini, pelacakan, dan perawatan.

"Penerapan pembukaan pintu penerbangan ini menerapkan skema warm up vacation. Yang artinya pemanasan sebelum melakukan liburan," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Warm Up Vacation

FOTO: Bali Kembali Dibuka untuk Pelancong Internasional
Seorang turis Rusia tiba di Bandara Internasional Bali, Jumat (4/2/2022). Bali kembali dibuka untuk pelancong asing dari semua negara setelah penerbangan internasional dilanjutkan untuk pertama kalinya dalam dua tahun, tapi pengunjung tetap wajib karantina. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Program warm up vacation mirip seperti karantina, namun dilakukan di tempat tertentu sehingga memungkinkan wisatawan tetap beraktivitas di luar ruangan. Selama interaksi dilakukan dengan orang-orang dari bubble yang sama.

Dari sisi vaksinasi, Bali sudah mencapai vaksinasi dosis 1 dan 2 lebih dari 100 persen dan vaksin booster sudah mulai diberikan. "Memang (booster) belum tinggi karena baru mulai," tandas Nia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya