Bantu UMKM Bangkit, Jakarta Kini Punya Saung Interaktif

Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu pilar ekonomi yang terdampak selama pandemi Covid-19

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mar 2022, 21:53 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2022, 21:53 WIB
FOTO: Perjuangan Industri Sepatu Rumahan di Tengah Pandemi COVID-19
Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu di industri rumahan daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/1/2020). Pemerintah terus berupaya mendorong pemulihan UMKM melalui Program Banpres Produktif Usaha Mikro atau BLT UMKM. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu pilar ekonomi yang terdampak selama pandemi Covid-19. Namun di sisi lain, UMKM juga menjadi sektor ekonomi yang pemulihannya cukup cepat.

Saat ini, jumlah UMKM di Indonesia yakni sebesar 64,19 juta dengan komposisi Usaha Mikro dan Kecil yang dominan yakni 64,13 juta atau sekitar 99,92 persen dari keseluruhan sektor usaha.

Pengembangan sarana dan pra-sarana untuk mendukung kegiatan sosial-ekonomi, serta program pemberdayaan menjadi hal yang krusial bagi pengembangan para pelaku UMKM. Untuk itu, Danone Indonesia bersama Pemerintah DKI Jakarta meluncurkan Saung Interaktif UMKM yang berlokasi di Kantor Walikota Jakarta Timur pada 29 Maret 2022.

Anies Baswedan - Gubernur DKI Jakarta mengatakan, saung interaktif merupakan salah satu karya kolaborasi di Jakarta Timur yang ditunjukkan kepada masyarakat. Dirinya memberikan apresiasi kepada para kolaborator yakni Pemerintah Kota Jakarta Timur dan Danone Indonesia.

"Jika kita kerja bersama, banyak hal yang bisa kita berikan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat mendapatkan manfaat. Kolaborasi agar di tingkatkan, supaya kompetensi dapat meningkat dan menghasilkan kebaruan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Saya berharap program seperti ini dapat dilanjutkan dan ditiru oleh daerah lainnya," paparnya.

Sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Kota Jakarta Timur dalam memfasilitasi pengembangan UMKM di wilayah Jakarta Timur terutama pasca hantaman pandemi Covid-19, Danone Indonesia menjalankan program dukungan UMKM dengan pendirian fasilitas Saung Interaktif berukuran 8 x 4 m yang didirkan di lingkungan kantor Pemerintah Jakarta Timur. Fasilitas ini diperuntukkan untuk pertemuan UMKM Jakarta Timur secara rutin yang akan di kelola oleh pemerintahan secara langsung.

M. Anwar, SSi, MAP - Wali Kota Jakarta Timur menjelaskan bahwa prioritas dukungan kepada para UMKM dalam penanganan pandemi dilakukan melalui kolaborasi multipihak dengan berbagai program yang diinisiasi.

“Saung interaktif bersama Danone Indonesia merupakan program yang berfungsi sebagai sarana interaktif dan edukasi. Saya mengucapkan kepada seluruh kolaborator yang terlibat khususnya dalam mendukung Jakarta Bangkit,” paparnya. 

 

Pelatihan

Peran Penting UMKM Pulihkan Pertumbuhan Ekonomi
Perajin membuat kerajinan dari bahan rotan di Jakarta, Senin (13/9/2021). Kementerian Keuangan menyebutkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan menjadi salah satu sektor dunia usaha yang memegang peranan luar biasa penting di dalam pemulihan ekonomi Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain pembangunan fasilitas, Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika juga melengkapi dukungan para UMKM melalui program pelatihan tematik bulanan serta pendampingan bisnis oleh coach secara intensif 6 bulan melalui program DAMPING yang diinisiasi oleh persahaan bersama mitra Kampus Bisnis Umar Usman.

Karyanto Wibowo – Sustainable Development Director Danone Indonesia menjelaskan, program DAMPING UMKM merupakan program yang telah dijalankan sejak tahun 2020 dan telah menebar manfaat kepada lebih dari 3.800 UMKM di seluruh Indonesia, 1.300 diantaranya mendapakan program pendampingan secara eksklusif.

"Hal ini merupakan bentuk nyata dari kami dalam memberikan dampak bagi kemajuan dari masyarakat yang sesuai dengan visi kami yakni ‘One Planet One Health.’ Lebih jauhnya dalam dukungan kepada UMKM, kami juga melibatkan sejumlah UMKM lokal di Indonesia melalui kegiatan dalam rantai bisnisnya, seperti melalui kerjasama dengan petani susu segar di Yogyakarta untuk supply bahan baku susu, melibatkan sektor informal untuk pengumpulan bahan baku plastik untuk di daur ulang serta pemberdayaan Ibu rumah tangga melalui AQUA Home Services untuk pendistribusian produk AQUA,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya