Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut berduka atas meninggalnya Emmeril Khan Mumtadz, anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sebagai seorang ayah, Erick Thohir mengaku ikut merasakan kesedihannya.
Ungkapan duka ini disampaikannya melalui satu unggahan di Instagram @erickthohir. Seperti biasanya, ketika berduka, Erick Thohir mengunggah foto dengan nuansa hitam putih. Terlihat foto anak sulung Ridwan Kamil yang biasa dipanggil Eril berpose sendirian di sebuah tempat.
Baca Juga
“Sebagai seorang Ayah yang juga dekat dengan anak-anak, saya bisa ikut merasakan kesedihan seorang ayah, Kang @ridwankamil, yang kehilangan putra tercintanya, Aa Eril,” tulis Erick, Jumat (3/6/2022).
Advertisement
Ia pun menyampaikan doanya untuk Emmeril yang diikhlaskan meninggal dunia oleh keluarganya hari ini.
“Turut berduka cita Kang. InsyaAllah Aa Eril pergi dengan tenang, diantarkan keikhlasan keluarga dan doa yang tidak putus kita panjatkan,” katanya.
“Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu’anhu. Semoga Emmeril Khan Mumtaz diterima di tempat terbaik di sisi-Nya. Saya yakin Kang @ridwankamil & Teh @ataliapr bisa melewati ini semua,” tukasnya.
Dukanya itu disampaikan juga melalui unggahan Instagram Stories pada hari yang sama. Unggahan pertama menuliskan “turut berduka sedalam-dalamnya untuk Kang @ridwankamil dan Teh @ataliapr”.
Unggahan selanjutnya memperlihatkan kondisi masjid Kementerian BUMN yang menggelar salat ghaib bagi mendiang Emmeril Khan Mumtadz. Sejumlah daerah juga diketahui turut melakukan salat ghaib.
“Shalat ghaib untuk ananda Emmeril Khan Mumtadz @Masjid KBUMN. InsyaAllah syahid. Sina kuat kang @ridwankamil, Allah sayang kang Emil sekeluarga,” tulis Erick.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Keluarga Nyatakan Emmeril Khan Mumtadz Meninggal
Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril meninggal dunia usai hilang terseret arus di Sungai Aree Swiss. Lantaran, upaya pencarian oleh pemerintah Swiss selama hampir sepekan belum membuahkan hasil.
"Tadi disampaikan otoritas setempat sudah menggunakan pencarian yang spesifik untuk mencari jenazah. Oleh karena itu Kang Emil dan Bu Atalia sudah menyampaikan mereka ikhlas dan menyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz sudah wafat berpulang ke Rahmatullah karena tenggelam," ujar Erwin Muniruzaman selaku perwakilan keluarga Ridwan Kamil saat memberikan keterangan di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Jumat (3/6/2022).
Menurut Erwin, usai dinyatakan wafat, pihak keluarga Ridwan Kamil juga telah berkonsultasi dengan MUI Jawa Barat untuk menunaikan hak Eril yang meninggal sebagai seorang muslim, yakni disalatkan.
"Kami langsung berkonsultasi dengan MUI Jabar menyampaikan situasi dan meminta nasihat langsung, selanjutnya di mana dalam hal ini adalah memberikan menunaikan hak almarhum Eril sebagai muslim yaitu disegerakan disalatkan manakala wafat," tutup Erwin.
Meski begitu, adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman menyampaikan jika pihak keluarga tetap mencari keberadaan Eril yang telah hilang sejak Kamis 26 Mei 2022 lalu.
"Kami sampaikan ke keluarga Kang Emil sangat ikhlas memang. Kita tetap melakukan pencarian," kata Elpi dalam konferensi pers virtual, Jumat (3/6/2022).
Advertisement
Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil Terkendala Arus Kuat Sungai Aare
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss memastikan pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, tetap dilanjutkan. Diketahui, Eril hanyut terbawa sungai Aare di kota Bern, pada Kamis 2 Juni 2022 saat berenang bersama adik dan temannya.
"Pencarian dilanjutkan dengan mengerahkan patroli darat, patroli perahu, dan penerbangan drone," kata KBRI Bern dalam keterangan tertulis soal putra sulung Ridwan Kamil, Jumat (3/6/2022).
Untuk metode pencarian hari ini, KBRI Bern menjelaskan Tim Search and Rescue (SAR) setempat tidak mengerahkan pasukan selam. Hal itu dikarenakan derasnya arus sungai. Sehingga, pencarian difokuskan di area Marzili hingga pintu air Engehalde.
"Penyelam tidak dapat dikerahkan karena pertimbangan derasnya arus Sungai Aare. Fokus pencarian hari ini adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde, serta patroli di area antara Schwellenmaetelli hingga Wohlensee," ungkap KBRI Bern.
KBRI Bern memastikan, upaya pencarian intensif Emmeril Kahn Mumtadz akan terus dilanjutkan. Diketahui, Tim SAR juga menambah dengan dukungan anjing pelacak.
Pada hari sebelumnya, Ayah dari Eril, Ridwan Kamil, menyempatkan diri untuk terjun langsung dan menyusuri tepian Sungai Aare. Dia ingin memeriksa tempat-tempat yang potensial dalam proses pencarian Eril hingga ke beberapa rute perjalanan baik darat maupun perairan yang dapat ditempuh secara aman.