Liputan6.com, Jakarta - PT Vivo Energy Indonesia resmi merilis Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan spesifikasi RON 90 bertajuk Revvo 90. BBM yang bersaing dengan BBM Pertalite  produksi PT Pertamina (Persero) ini dibanderol dengan harga Rp 12.600 per liter.Â
Harga Revvo 90 yang sebesar Rp 12.600 per liter ini jauh di atas Pertalite yang dipatok Rp 10.000 per liter.Â
Baca Juga
Pantauan Liputan6.com, Sabtu (22/10/2022), di salah satu SPBU Vivo di bilangan Bintaro Tangerang Selatan sekitar pukul 15.00 WIB tampak kendaraan mengular. SPBU ini menjual BBM dari RON 89 hingga RON 95.Â
Advertisement
"Sudah dijual sejak kemarin, rame tapi banyak yang belum tahu," kata salah satu petugas di SPBU Vivo tersebut.
Â
Lengkapnya, berikut ini rincian harga BBM di SPBU Vivo pada 22 Oktober 2022:
- Revvo 89 Rp 11.600 per liter
- Revvo 90 Rp 12.600 per liter
- Revvo 92 Rp 14.140 per liter
- Revvo 95 Rp 14.830 per liter.
SPBU Vivo Makin Jadi Primadona Warga Jakarta
Popularitas SPBU Vivo di Indonesia kian melejit setelah pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite maupun Solar beberapa waktu lalu. Pasalnya, SPBU Vivo sempat menjual produk BBM jenis Revvo 89 yang lebih murah dari Pertalite.
Saat itu, harga BBM Revvo 89 sempat dibanderol Rp8.900 per liter sebelum mengalami penyesuaian menjadi Rp 11.600 per liter. Sontak, Revvo 89 pernah menjadi bensin termurah setelah Pertalite (RON 90) yang dijual Rp 10.000 per liter.Â
Tak ayal, masyarakat berbondong-brondong menyerbu SPBU Vivo untuk memperoleh harga BBM Revvo 89. Khususnya para pengemudi ojek online (ojol) yang mengklaim pemakaian Revvo 89 lebih irit dibandingkan Pertalite.
Hal tersebut juga diamini oleh kalangan pekerja swasta di ibu kota Jakarta. Ayu (25) mengaku keputusan dirinya untuk beralih membeli Revvo 89 lantaran pemakaiannya lebih irit dibandingkan Pertalite.
Sehingga, dia merasa membeli BBM termurah produk Vivo lebih lebih hemat dibandingkan Pertalite. Meskipun, saat ini ini harga Revvo 89 lebih mahal ketimbang Pertalite yang dijual Rp10.000 per liter.
"Jadi, lebih hemat sih sebenarnya untuk pengeluaran harga bensin. Walaupun memang beda Rp1.600 per liter tapi lebih irit," kata Ayu saat dikonfirmasi Merdeka.com di Jakarta, Jumat (14/10).
Selain itu, keputusannya memilih Revvo 89 mempertimbangkan kondisi antrean kendaraan yang tidak terlalu panjang dibandingkan SPBU milik Pertamina. Menyusul, profesi dirinya sebagai pekerja swasta di ibu kota yang tidak memiliki banyak waktu luang untuk mengantre panjang sekedar membeli BBM.
"Alasan pribadi ya, karena antrian (Revvo 89) gak terlalu panjang," ungkapnya.
Advertisement