Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan tiga arahan terkait tindak lanjut sejumlah kontrak kerja sama di sektor minyak dan gas serta pertambangan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/01/2023).
Baca Juga
“Bapak Presiden mengarahkan agar semuanya harus berjalan lewat mekanisme hukum yang baik, yang kedua perhitungan ekonomi yang baik, yang ketiga harus betul-betul berdampak pada kepentingan negara dan rakyat,” ujar Bahlil dikutip dari laman Setkab, Selasa (31/1/2023).
Advertisement
Di dalam rapat, kata Bahlil, dibahas perlunya penghitungan kembali terkait sejumlah kontrak kerja sama migas dan pertambangan yang dimiliki sejumlah perusahaan, seperti Freeport, Vale, dan British Petroleum (BP).
Bahlil menyampaikan, pemerintah akan terus mengawal investasi, yang memiliki peran besar dalam menjaga dan mendorong pertumbuhan nasional.
“Sekarang itu kan adalah orang mencari investasi susah sekarang, yang sudah existing kita harus betul-betul bisa mengawal dengan baik,” ujarnya.
Menteri BUMN juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendorong para investor melakukan hilirisisasi serta melibatkan badan usaha milik negara (BUMN) maupun badan usaha milik daerah (BUMD). Oleh karenanya, opsi perpanjangan kontrak kerja sama ke depan akan mencantumkan syarat pelibatan BUMN maupun BUMD.
“Yang terpenting adalah dari semua produksi baik itu oil and gas maupun pertambangan, kita dorong kepada hilirisasi, hilirisasi dan keterlibatan BUMN dan BUMD. Jadi tidak bisa lagi kita memberikan opsi perpanjang, tapi tidak melibatkan BUMN atau BUMD, dan harus negara mengambil peran secara maksimal,” tandasnya.
Targetkan Investasi USD 15,5 Miliar, Kepala SKK Migas Kumpulkan Bos Perusahaan Minyak
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar The 5th CEO Forum 2023 pada Jumat (2/1/2023). Gelaran ini dihadiri oleh Pimpinan tertinggi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Dibuka Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, The 5th CEO Forum 2023 ini digelar untuk meningkatkan kinerja industri hulu migas untuk mengejar capaian kinerja 2023.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, terdapat lima bahasan dalam gelaran di awal tahun ini. Pertama adalah evaluasi capaian produksi 2022. Kedua penyampaikan metrik-metrik penting KKKS yang terkait produksi, plant availability dan efisiensi cost per barrel.
Ketiga penyampaian Long Term Plan (LTP) & rencana kerja 2023, dan keempat implementasi dari hasil masukan CEO Forum sebelumnya. Terakhir atau kelima KKKS menyampaikan masukan dan kebutuhan dukungan yang diperlukan untuk mencapai target jangka pendek dan panjang.
“CEO Forum ini dapat terus menjadi enabler kolaborasi yang intens antara Kementerian ESDM, SKK Migas dan investor. Kolaborasi ini merupakan salah satu enabler terpenting untuk meningkatkan investasi dan aktivitas di hulu migas di Indonesia," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).
"CEO Forum kali ini merupakan CEO Forum kelima yang diselenggarakan oleh SKK Migas dan KKKS, selain CEO Forum yang dilakukan sebagai bagian dari International oil and Gas Convention“, tambah Dwi Soetjipto.
Advertisement
Masukan dan Dukungan
Dwi menambahkan bahwa dalam pertemuan ini diharap para CEO KKKS dapat menyampaikan masukan atau dukungan yang diperlukan dalam membangun industri hulu migas yang kondusif untuk mencapai target jangka pendek dan panjang.
“Selesainya pelaksanaan Forum ini, diharapkan antara SKK Migas dan KKKS dapat memiliki arah gerak yang sama- dalam kapal yang sama untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi untuk mencapai target 2023. Agar apa yang telah disepakati dalam WPnB beserta komitmen investasinya dapat direalisasikan”, ujar Dwi.
Lebih lanjut Dwi menyampaikan bahwa untuk 2023, nilai investasi telah ditargetkan mencapai USD 15,5 miliar atau meningkat 26 persen dari 2022, dan lebih tinggi dari pertumbuhan investasi global yang sekitar 6,5 persen. Target investasi 2023 sekaligus adalah yang tertinggi sejak tahun 2016.
Kenaikan Investasi tersebut sebagai bukti nyata bahwa perubahan itu telah ada, untuk membawa kembali kebangkitan industri hulu migas untuk mencapai milestone baru dengan produksi minyak dan gas terbesar sepanjang masa di tahun 2030.
“Peningkatan investasi ini salah satunya ditunjang dari peningkatan investasi eksplorasi, setelah lebih dari 7 tahun berada di bawah US$ 1 miliar, pada tahun 2023 sebesar USD 1,7 miliar atau meningkat 112 persen dari investasi tahun 2022. Keberhasilan menemukan cadangan migas yang baru adalah pondasi untuk keberlanjutan industri hulu migas dimasa mendatang”, imbuh Dwi.