Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai, World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar di Indonesia pada 2024 mendatang jadi salah satu pilar terpenting untuk menyongsong 2030.
Lewat Kick-Off Meeting yang telah berlangsung pada 15 16 Februari 2023, Luhut menjelaskan tentang proses identifikasi isu-isu penting yang akan dibahas di WWF ke-10 pada 2024 mendatang.
Sejak Kick-Off Meeting dilangsungkan, telah berjalan proses tematik, regional, dan politik guna mendiskusikan dan menemukan solusi realistik, inovasi, dan rencana implementasi dalam waktu dekat.
Advertisement
"Forum ini dapat dianggap sebagai salah satu tonggak terpenting menuju tahun 2030 dan seterusnya, yang bertujuan untuk mewujudkan ketahanan air untuk semua," ujar Luhut dalam penutupan Kick-Off Meeting World Water Forum (WWF) ke-10, Kamis (16/2/2023).
Luhut yang juga Ketua Panitia Nasional Penyelenggara WWF menyampaikan, kebutuhan akan air jadi hal yang sangat penting untuk terus dijaga ke depan. Terlebih di tengah situasi dunia yang semakin tidak menentu akibat berbagai krisis.
"Permintaan air global meningkat 1 persen setiap tahunnya dalam satu dekade terakhir. Seiring dengan peningkatan populasi, perkembangan ekonomi, perubahan pola konsumsi, maupun perubahan iklim, dan akan terus tumbuh secara signifikan di masa mendatang," tuturnya.
Oleh karenanya, Menko Luhut mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengidentifikasi hal-hal yang dimiliki guna mengatasi permasalahan air global.
"Mari kita mengidentifikasi tantangan dan kekuatan, mengeksplorasi opsi dan mencari pendekatan terbaik untuk setiap tema, inovasi teknologi, kerja sama global dan berbagi informasi, dan mengamankan komitmen politik untuk mengatasi masalah air global. Khususnya memastikan ketersediaan dan pengelolaan berkelanjutan air dan sanitasi," ucap Luhut Binsar Pandjaitan.
Jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10, Indonesia Usung 6 Topik Pembahasan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar memimpin rapat koordinasi terkait Persiapan Penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10. Menko Luhut memang terus kerja cepat usai Indonesia ditetapkan sebagai Tuan Rumah World Water Forum (WWF) ke-10.
Selaku Ketua Panitia Nasional, Menko Luhut mengadakan rapat bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPUPR) Basuki Hadimuljono selaku Ketua Harian Panitia Nasional, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono, dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Kepala BMKG) Dwikorita Karnawati dan beberapa pihak lain.
Dalam rapat koordinasi ini dibahas berbagai kebutuhan yang nantinya diperlukan seperti logistik, transportasi, akreditasi delegasi, keamanan dan pengamanan, hingga publikasi kegiatan.
“Masalah air ini sangat penting sekali sekarang untuk masyarakat dunia dan Indonesia. Untuk pertama kalinya juga, Indonesia menjadi tuan rumah forum ini. Hal ini akan jadi langkah baik bagi Indonesia dan dunia, untuk menyampaikan betapa pentingnya air bagi kesejahteraan semua orang,” ungkap Menko Luhut dalam keterangan tertulis, Jumat (3/2/2023).
Dengan melihat betapa pentingnya isu air ini bagi Indonesia dan dunia, sebagai Ketua WWF ke-10, Menko Luhut menyampaikan agar kita mampu menyiapkan segala aspek acara dengan baik, dimulai dari adanya berbagai isu yang nantinya akan dibahas, langkah konkrit program yang akan dibuat, dan berorientasi pada hasil.
“Seperti G20 Indonesia, kita mau ada langkah jelas setelah nanti WWF ini berjalan. Setiap program yang diusungkan, setiap isu yang dibahas, harus ada langkah konkrit yang bisa kita follow up,” tegas Menko Luhut.
Advertisement
6 Topik
WWF ke-10 yang diselenggarakan 18 - 24 Mei 2024 memiliki tema Water for Shared Prosperity. Melalui tema besar tersebut, sudah terdapat beberapa tema besar yang dipaparkan oleh Menteri Basuki dalam rapat koordinasi awal ini, yaitu Water for Humans and Nature oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Water Security and Prosperity oleh Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB), Disaster Risk Reduction and Management oleh BMKG, Cooperation and Hydro-diplomacy oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Ekon), Water and Innovative Finance (Kementerian PUPR), dan Knowledge and Technologies oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Keenam topik inilah yang nantinya akan menjadi bahasan dalam WWF ke-10 yang diharapkan dapat menghasilkan langkah konkrit air untuk kesejahteraan masyarakat dunia.
“Keenam sub-topik dalam WWF ke-10 ini perlu kita kawal dengan baik. Nantinya keenam sub-topik ini akan kita sampaikan dalam Kick Off Meeting 10th World Water Forum yang diselenggarakan pada 15 - 16 Februari 2023 di Jakarta. Ada 1.000 peserta yang ditargetkan hadir dan hingga sekarang sudah ada total 672 orang yang mendaftar. Kita harapkan kick off meeting nanti bisa jadi awal mula yang baik bagi WWF ke-10,” ujar MenPUPR Basuki.