Kadin Capai Kesepakatan 5 Prioritas ASEAN BAC dengan Menteri Ekonomi kawasan Asia Tenggara

ASEAN BAC merupakan rangkaian acara dari ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat 2023 yang digelar pada 20-22 Maret 2023 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Mar 2023, 18:31 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2023, 18:31 WIB
Keketuaan ASEAN Business Advisory Council (BAC) Indonesia yang dipegang oleh Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, sukses menjalin kesepakatan dengan para Menteri Ekonomi ASEAN terkait lima isu prioritas. (Maulandy/Liputan6.com)
Keketuaan ASEAN Business Advisory Council (BAC) Indonesia yang dipegang oleh Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, sukses menjalin kesepakatan dengan para Menteri Ekonomi ASEAN terkait lima isu prioritas. (Maulandy/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Keketuaan ASEAN Business Advisory Council (BAC) Indonesia yang dipegang oleh Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, sukses menjalin kesepakatan dengan para Menteri Ekonomi ASEAN terkait lima isu prioritas.

ASEAN BAC sendiri merupakan rangkaian acara dari ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat 2023 yang digelar pada 20-22 Maret 2023 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Alhamdulillah, seluruh menteri-menteri ekonomi ASEAN mendukung apa yang diinisiasi ASEAN BAC," ujar Arsjad Rasjid seusai meeting consultation antara delegasi ASEAN BAC 2023 di Plataran Heritage Borobudur, Magelang, Rabu (22/3/2023).

Arsjad menceritakan, Kadin Indonesia selama satu bulan terakhir telah melakukan roadshow ke beberapa negara ASEAN untuk berdiskusi. Meski telah mencapai kesepakatan, pihaknya tetap membuka masukan.

"Kami akan terus lanjutkan lagi untuk mendengarkan, menyuarakan suara daripada dunia usaha di ASEAN, terhadap masukan-masukan yang ingin diberikan kepada menteri-menteri. Nantinya juga setelah kami semua mendapat input dan juga pemikiran-pemikiran daripada ASEAN, akan kami berikan kepada ASEAN Leaders pada bulan Mei nanti," ungkapnya.

Saat ini, ia melanjutkan, ada lima yang Kadin Indonesia bawa dalam ASEAN BAC 2023. Antara lain, transformasi digital, health resilience, SDG's atau ekonomi hijau, food security, serta fasilitasi perdagangan dan investasi.

Menurut dia, negara ASEAN penting sekali untuk membangun komunitas ekonomi. Arsjad menilai, itu wajarnya dimulai dengan people to people approach maupun business to business approach.

Harapannya, itu bisa mengakselerasi transformasi kawasan melalui sentralitas, inovasi dan inklusivitas.

"Kata-kata inklusivitas, we cannot leave anybody behind, tidak boleh kita meninggalkan siapapun. Kuncinya adalah inovasi, bagaimana kita meng-create. ASEAN ini adalah suatu economic yang besar, 700 juta populasi. Dan, Economic growth-nya juga sekarang ini average 5,5 persen. Itu boleh dikatakan di dunia ini kita memiliki komunitas yang cukup kuat," pungkasnya.

Mendag Bakal Jadikan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, Indonesia selaku pemegang keketuaan ASEAN 2023 ingin membawa Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia
Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, Indonesia selaku pemegang keketuaan ASEAN 2023 ingin membawa Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia (dok: Maul)

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, Indonesia selaku pemegang keketuaan ASEAN 2023 ingin membawa Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

Hal itu disampaikan Mendag dalam acara gala dinner bersama Menteri Ekonomi ASEAN jelang gelaran AEM Retreat ke-29 di Magelang, Jawa Tengah, Selasa (21/3/2023).

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, pertemuan di Magelang ini mendomenstrasikan komitmen Pemerintah RI untuk merealisasikan visi dalam membangun ASEAN yang resilient, adaptif, inklusif, memainkan peran utama, dan mendorong kesejahteraan kepada warga di tingkat region hingga dunia.

"Dengan semangat sentralitas ASEAN, kita harus bisa mendorong ke depan semangat kolaborasi dalam membangun ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global," ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Oleh sebabnya, ia berharap pertemuan AEM Retreat ke-29 nanti akan menghasilkan hasil nyata. Dalam hak ini, mencapai pertumbuhan ekonomi dan menggapai benefit dari kerjasama negara-negara ASEAN.

 

Undang Timor Leste

Pada saat bersamaan, Mendag Zulkifli Hasan juga turut mengundang para Menteri Ekonomi ASEAN, termasuk Timor Leste yang bakal masuk jadi keluarga ASEAN, untuk menikmati sajian makanan dan kebudayaan Indonesia.

"Di Margo Utomo Candi Borobudur, mari kita duduk bersama untuk melangkah mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia," pungkas Mendag.

 

Infografis Otomotif Indonesia
Indonesia masih juarai penjualan mobil se-ASEAN (liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya