Penerbangan Haji Bandara Kertajati Sudah Dapat Izin Arab Saudi, Tapi Asrama Haji Belum Lengkap

Pelaksanaan pemeriksaan keamanan terhadap keberangkatan penumpang sebenarnya bisa dilakukan di asrama haji. Tapi skema itu belum diterapkan bagi calon jemaah Bandara Kertajati.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 26 Mei 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2023, 17:00 WIB
Bandara Kertajati
Bandara Kertajati untuk pertama kalinya ditetapkan sebagai tempat pemberangkatan atau embarkasi haji 2023. Calon jemaah haji dari 7 kabupaten/kota terbang ke Tanah Suci dari Bandara Kertajati. Bandara Kertajati. (Dok. Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Kertajati untuk pertama kalinya ditetapkan sebagai tempat pemberangkatan atau embarkasi haji 2023. Calon jemaah haji dari 7 kabupaten/kota terbang ke Tanah Suci dari Bandara Kertajati.

Namun, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, layanan embarkasi haji Bandara Kertajati sebetulnya belum difasilitasi asrama haji yang lengkap. Contohnya, fasilitas Customs, Immigration, Quarantine (CIQ) dan X-ray bandara yang dipindahkan ke asrama haji untuk melayani jemaah selama beberapa tahun terakhir.

Meski begitu, Direktur Angkutan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadi mengatakan, pengoperasian Bandara Kertajati sebagai embarkasi haji sudah mendapat restu langsung dari Otoritas Penerbangan Kerajaan Arab Saudi (GACA).

"Jadi mereka sudah tahu, dan sudah ngecek juga ke asrama. Sudah kita diskusikan, asrama seperti ini. Oke, mungkin lebih tepat dilakukan di bandara saja," ujar Putu di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (26/5/2023).

"Jadi ini sudah melalui asesmen. Jadi bukan kita sendiri yang menyatakan Kertajati ready, enggak. Sebelumnya sudah mengantongi perizinan dari Arab Saudi. Jadi kedua belah pihak sudah confirmed," ungkapnya.

Putu menceritakan, pelaksanaan pemeriksaan keamanan terhadap keberangkatan penumpang sebenarnya bisa dilakukan di asrama haji. Tapi skema itu belum diterapkan bagi calon jemaah Bandara Kertajati, lantaran fasilitas di asrama hajinya belum memadai.

"Jadi polanya gini, yang seharusnya kita lakukan di bandara, kalau asrama hajinya siap, kita laksanakan di sana. Karena asrama haji belum jadi 100 persen, enggak mungkin kita bisa X-ray," bebernya.

"Mau dilakukan di bandara atau asrama haji, tetap memenuhi kaidah keselamatan kelancaran penumpang. Tidak ada bedanya. Jadi semua proses melalui pemenuhan keamanan keselamatan," pungkas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


14 Kloter Jemaah Haji Indonesia Akan Tiba di Madinah pada Hari Ketiga, Ini Jadwal Lengkapnya

360 Jemaah Haji Asal Grobogan Jateng Tiba di Madinah, Dapat Mawar dan Bingkisan.
360 Jemaah Haji Asal Grobogan Jateng Tiba di Madinah, Dapat Mawar dan Bingkisan. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Ribuan jemaah haji asal Indonesia terus berdatangan di Arab Saudi. Pada gelombang I pemberangkatan ini, jemaah haji akan tiba di Kota Madinah melalui Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA).

Keberangkatan jemaah haji Indonesia ke tanah suci telah berlangsung sejak Rabu, 24 Mei 2023 lalu. Pada hari pertama itu, sebanyak 6.383 jemaah hai yang terbagi dalam 16 kelompok terbang (kloter) tiba di Madinah dengan selamat.

Kemudian pada hari kedua, terdapat 15 kloter dengan jumlah 5.858 jemaah haji yang tiba di Bandara AMAA Madinah. Ribuan jemaah haji ini kemudian diantar ke sejumlah hotel yang ada di dekat Masjid Nabawi menggunakan bus.

Dan pada hari ketiga ini, Jumat (26/5/2023), terjadwal ada 14 kloter jemaah haji yang akan mendarat di Bandara AMAA Madinah. Dalam 14 penerbangan ini, total ada 5,490 jemaah haji yang akan tiba di Tanah Suci.

Berikut jadwal lengkapnya:

  1. 1. Embarkasi JKG Kloter 7 (393 Jemaah) tiba pukul 00.50 WAS.
  2. 2. Embarkasi SUB Kloter 6 (450 Jemaah) tiba pukul 01.10 WAS.
  3. 3. Embarkasi BTH Kloter 4 (374 Jemaah) tiba pukul 02.35 WAS.
  4. 4. Embarkasi UPG Kloter 3 (393 Jemaah) tiba pukul 04.00 WAS.
  5. 5. Embarkasi SOC Kloter 7 (360 Jemaah) tiba pukul 05.00 WAS.
  6. 6. Embarkasi JKG Kloter 8 (374 Jemaah) tiba pukul 09.40 WAS.
  7. 7. Embarkasi SOC Kloter 8 (360 Jemaah) tiba pukul 06.50 WAS.
  8. 8. Embarkasi BTJ Kloter 3 (393 Jemaah) tiba pukul 07.40 WAS.
  9. 9. Embarkasi JKG Kloter 9 (393 Jemaah) tiba pukul 14.50 WAS.
  10. 10. Embarkasi KNO Kloter 3 (360 Jemaah) tiba pukul 15.40 WAS.
  11. 11. Embarkasi UPG Kloter 4 (393 Jemaah) tiba pukul 18.50 WAS.
  12. 12. Embarkasi BTH Kloter 5 (374 Jemaah) tiba pukul 19.55 WAS.
  13. 13. Embarkasi JKS Kloter 5 (480 Jemaah) tiba pukul 20.55 WAS.
  14. 14. Embarkasi JKG Kloter 10 (393 Jemaah) tiba pukul 22.30 WAS.
 
 

Imbauan untuk Jemaah Haji Lansia Antisipasi Suhu Tinggi dan Kebingungan di Tanah Suci

Mbah Harun, Jemaah Tertua Berusia 119 Tahun Tiba di Madinah
Mbah Harun bin Senar, jemaah haji Indonesia tertua tiba di Madinah, Jumat (26/5/2023) dini hari sekitar pukul 01.10 Waktu Arab Saudi (WAS). Jemaah haji berusia 119 tahun ini berasal dari Pamekasan, Madura. (Foto: MCH PPIH Arab Saudi 2023)

Untuk diketahui, saat ini suhu udara di tanah suci kini sedang tinggi. Karena itu, para jemaah haji lanjut usia (lansia) yang sudah tiba di Tanah Suci diimbau untuk menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya.

Pengelolaan kesehatan penting karena suhu udara di Saudi sangat tinggi dibandingkan dengan Indonesia. Saat ini, suhu di Kota Madinah mencapai hingga 40 derajat Celcius.

"Para jemaah khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang. Mengingat saat ini kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro Susilo saat konferensi pers Media Center Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat di kompleks Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, dikutip dari laman Kemenag, Kamis (25/5/2023).

Di tengah suhu tinggi yang berbeda dengan di Tanah Air, jemaah diminta untuk menghemat tenaga agar bisa menunaikan rangkaian haji yang utama seperti wukuf di Arafah nanti. Biasanya, setibanya di Madinah banyak jemaah Indonesia yang melaksanakan solat berjemaah sebanyak 40 waktu atau arbain.

Liliek mengimbau agar ini tidak perlu dilakukan jika merepotkan atau bahkan membahayakan jiwa.Terutama bagi jemaah lansia, tidak perlu memaksakan sholat berjemaah di Masjid Nabawi di tengah cuaca yang sangat panas ini.

"Jemaah juga bisa menunaikan sholat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan," katanya. 

Infografis Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 per Jemaah
Infografis Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 per Jemaah (Liputan6.com/Trie Yas)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya