Liputan6.com, Jakarta Wakil Calon Presiden Nomor Urut 1 Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkit soal pembangunan berkelanjutan, krisis iklim, hingga program subsidi bagi kelompok rentan. Hal ini disampaikan pada sesi pernyataan pamungkas dalam Debat Cawapres 2024.
Cak Imin menjelaskan, poin penting pembangunan berkelanjutan adalah tidak ada pihak yang ditinggalkan dalam pengembangan nasional. Termasuk didalamnya adalah peternak, nelayan, hingga masyarakat adat.
Baca Juga
"Inti dari pembangunan berkelanjutan adalah tidak ada satupun yang ditinggalkan dari petani, peternak, nelayan, masyarakat adat dan seluruh kelompok-kelompok rentan lainnya. Pembangunan berkelanjutan jangan diabaikan malah ngurusi kekuasaan yang berkalnjutan," ucap Cak Imin dalam Debat Cawapres 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Advertisement
Dia pun mengutip salah satu penggalan ayat dalam Al-Qur'an yang berarti telah nyata kerusakan di darat dan laut karena ulah tangan manusia. Dia turut mengutip Paus Fransiskus yang mewanti-wanti terkait masa depan yang rawan.
"Kita harus melakukan taubat ekologis. Taubat itu dimulai dari etika, sekali lagi, etika, etika lingkungan dan etika pembangunan. Jangan ugal-ugalan, jangan ngangkangi aturan, jangan sembrono, ojo sakarepe dewek," tuturnya.
Pada kesempatan ini, pasangan Calon Presiden Anies Baswedan ini menyampaikan sejumlah hal yang akan dilakukan jika berhasil terpilih menjadi pemimpin tertinggi di Indonesia. Mulai dari peningkatan anggaran bagi upaya mengatasi krisis klim hingga mendorong bauran Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Saudara-saudara sekalian, kalau AMIN mendapatkan mandat, kita akan sungguh-sungguh, kita akan anggaran untuk mengatasi krisis iklim kita tingkatkan secara signifikan termasuk riset sekaligus implementasi Energi baru terbarukan," tuturnya.
Sahkan RUU Masyarakat Adat hingga Tambah Subsidi
Selanjutnya, Cak Imin juga berjanji akan mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) terkait Masyarakat Adat. Lalu, pihaknya berencana meningkatkan alokasi subsidi bagi masyarakat desa.
"Kita sahkan RUU Masyarakat Adat secepat-cepatnya, dana subsidi atau dana untuk masyarakat desa kita tingkatkan Rp 5 miliar per tahun agar warga desa dapat menikmati pembangunan," tegasnya.
Pasangan Anies-Imin juga berjanji untuk melanjutkan subsidi BBM untuk masyarakat miskin, petani, nelayan miskin dan kelompok rentan lainnya. Kemudian, transportasi publik menggunakan energi listrik juga menjadi salah satu solusi untuk mengurangi polusi dengan cara pembangunan kota.
"Reforma agraria harus dieksekusi untuk memangkas ketimpangan. saatnya kita berubah, saatnya kita memilih perubahan!," pungkas Abdul Muhaimin Iskandar.
Advertisement