Transaksi Suntik Modal Rampung, TikTok Jadi Pemegang Saham Pengendali Tokopedia

Proses integrasi dan migrasi berjalan lancar di aplikasi TikTok dan Tokopedia dan diharapkan akan rampung dalam periode uji coba. Proses ini dilaksanakan dengan konsultasi kepada kementerian dan lembaga terkait, sesuai peraturan yang berlaku.

oleh Arthur Gideon diperbarui 31 Jan 2024, 17:46 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2024, 17:45 WIB
GoTo
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan TikTok hari ini telah menyelesaikan transaksi suntik modal yang telah diumumkan pada Desember 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan TikTok hari ini telah menyelesaikan transaksi suntik modal yang telah diumumkan pada Desember 2023. Dengan selesainya transaksi ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM.

Dalam transaksi ini, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia secara resmi bergabung di bawah PT Tokopedia, yang dimiliki bersama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis di Indonesia. TikTok akan menjadi pemegang saham pengendali dari Tokopedia.

Proses integrasi dan migrasi berjalan lancar di aplikasi TikTok dan Tokopedia dan diharapkan akan rampung dalam periode uji coba. Proses ini dilaksanakan dengan konsultasi kepada kementerian dan lembaga terkait, sesuai peraturan yang berlaku.

Direktur Utama GoTo Patrick Walujo mengatakan, GoTo telah menyelesaikan transaksi kerjasama dengan TikTok, yang akan terus memberikan manfaat kepada Indonesia dan para pelaku UMKM. Ini juga merupakan langkah besar bagi Grup GoTo.

Setelah berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV 2023, kami akan mengakselerasi pertumbuhan, salah satunya melalui dukungan dan kerjasama dengan ekosistem mitra bisnis Perseroan," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (31/1/2024).

Seiring dengan arah profitabilitas dan perbaikan arus kas GoTo, kami akan mengoptimalkan penggunaan modal dan sedang menyusun rencana alokasi modal ke depan. Rencana tersebut mencakup beberapa inisiatif termasuk kemungkinan dilakukannya pembelian kembali (buyback) saham, dimana hal ini akan bergantung pada persetujuan regulator dan pemegang saham.” tambah dia. 

Untuk diketahui, Grup GoTo mencatatkan kinerja solid pada akhir 2023, sehingga Perseroan berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal IV. Perseroan juga melampaui panduan kinerja EBITDA yang disesuaikan untuk tahun 2023.

 

Investasi USD 1,5 Miliar

Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok.
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok. Kredit: antonbe via Pixabay

Direktur Eksekutif, E-commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo mengatakan, TikTok bangga bisa secara resmi bekerjasama dengan Tokopedia, beserta para pemangku kepentingan dan seluruh karyawan.

"Kami memandang momen ini sebagai sebuah capaian penting dalam mewujudkan komitmen kami berkontribusi lebih jauh untuk Indonesia, para pelaku UMKM, dan pertumbuhan ekonomi digital bersama dengan GoTo sebagai mitra kami.”

Melalui kemitraan ini, TikTok akan menginvestasikan lebih dari USD 1,5 miliar, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional bisnis Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia. Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi konsumen serta pelaku UMKM Indonesia.

Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia ini akan membawa keuntungan bagi GoTo, yang tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia, termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek.

GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dalam bentuk e-commerce service fee dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi arus kas Grup GoTo seiring fokus Perseroan pada profitabilitas jangka panjang.

 

Kampanye Beli Lokal

Tokopedia
Kampanye Beli Lokal hasil kolaborasi Tokopedia dan TikTok yang diumumkan bersama dengan Harbolnas 12.12. (Dok: Tokopedia)

Kemitraan ini diawali dengan kampanye Beli Lokal yang diluncurkan bulan Desember lalu, melibatkan ribuan merchant lokal dan mencatatkan pertumbuhan penjualan produk lokal sebesar 125%.

Dalam survei yang dilakukan pada merchant2 yang terlibat dalam kampanye tersebut ditemukan bahwa 97% merchant merasakan dampak positif dari kolaborasi TikTok dan Tokopedia, sedangkan 90% melaporkan peningkatan penjualan melalui kampanye Beli Lokal. Sebagian besar merchant juga mengaku menambah jumlah karyawan sejak kolaborasi tersebut dimulai.

Sebagai bagian dari komitmen pengembangan talenta digital dalam negeri, TikTok berkolaborasi dengan GoTo dan UGM untuk mendirikan GoTo x TikTok x UGM Technology Center, sebuah pusat pengembangan talenta digital di Galeri Inovasi dan Kreativitas (“GIK”) UGM.

Kolaborasi tersebut juga akan memfasilitasi program magang dan pertukaran karyawan, sehingga mereka berkesempatan untuk dapat mengembangkan kemampuan melalui penempatan di berbagai kantor TikTok di seluruh dunia.

 

Peran Goldman Sachs

Lebih lanjut, TikTok dan Tokopedia juga telah memperkenalkan program pemberdayaan UMKM melalui kampanye #MelokalDenganBatik yang melibatkan ratusan pengusaha batik lokal di Solo dan Yogyakarta.

Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung usaha kecil dengan memanfaatkan teknologi untuk mendukung produktivitas, termasuk sarana produksi unggul, pemahaman mendalam mengenai tren serta manajemen inventaris.

Inisiatif-inisiatif di atas merupakan bagian dari strategi untuk mentransformasi sektor e-commerce Indonesia, menciptakan jutaan peluang pekerjaan dalam lima tahun ke depan khususnya di sektor UMKM.

Dalam transaksi ini, Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan bagi Grup GoTo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya