Liputan6.com, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Meta Platforms Inc Mark Zuckerberg akan terima pembayaran dividen pertama dari raksasa media sosial sekitar USD 700 juta atau sekitar Rp 10,96 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.661).
Dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (2/2/2024), induk usaha Facebook yakni Meta mengumumkan dividen tunai triwulanan sebesar 50 sen per saham untuk saham biasa kelas A dan B mulai Maret. Mark Zuckerberg memegang sekitar 350 juta saham, dan akan membawa pulang sekitar USD 175 juta dalam setiap pembayaran triwulanan sebelum pajak, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg dikutip dari Yahoo Finance.
Baca Juga
Langkah Meta membagikan dividen mengirimkan sinyal tentang pandangan perusahaan terhadap potensi pertumbuhannya. Seringkali, perusahaan teknologi yang tumbuh lebih cepat hindari dividen demi memakai labanya untuk mengembangkan produk baru dan melakukan akuisisi yang mahal.
Advertisement
Meta meski habiskan banyak uang untuk inisiatif kecerdasan buatan, prospek akuisisinya semakin susut karena ada penolakan peraturan.
Setelah Meta memecat sekitar 21.000 orang dan mempersempit prioritasnya, harga saham Meta meningkat hampir tiga kali lipat pada 2023. Dividen baru dan tambahan pembelian kembali (buyback) saham sebesar USD 50 miliar atau sekitar Rp 782,68 triliun akan membuat investor lebih sabar. Hal ini mengingat Mark Zuckerberg bertaruh jangka panjang untuk kecerdasan buatan dan metaverse.
Adapun Mark Zuckerberg membawa pulang total kompensasi USD 27,1 juta atau sekitar Rp 424,11 miliar pada 2022 termasuk biaya bodyguard dan gaji pokok USD 1, menurut pengajuan. Meta belum melaporkan kompensasi eksekutif untuk tahun lalu. Seorang juru bicara perusahaan menolak berkomentar.
Saham Meta melonjak setelah jam perdagangan regular sehingga melanjutkan reli dari 2023, saat harga sahamnya naik hampir tiga kali lipat. Harga saham Meta mencapai rekor pada Januari dan naik 12 persen pada 2024 sebelum rilis laporan keuangan.
Pada penutupan perdagangan saham regular, saham Meta naik 1,19 persen ke posisi USD 394,78. Sedangkan usai perdagangan, saham Meta meroket 15,22 persen ke posisi USD 454,85. Kapitalisasi pasar Meta naik menjadi USD 1,01 triliun.
Saham Meta Melonjak 14% Usai Catat Kenaikan Laba hingga Umumkan Dividen
Sebelumnya diberitakan, perusahaan induk usaha Facebook yakni Meta mengalahkan perkiraan laba dan pendapatan pada kuartal IV 2023. Selain itu, Meta juga mengumumkan pembagian dividen untuk pertama kali. Hal itu berdampak terhadap lonjakan saham Facebook.
Berikut sejumlah angka utama dari laporan keuangan Facebook:-Laba per saham: USD 5,33 vs USD 4,96 dari yang diprediksi LSEG dulu bernama Refinitiv.
-Pendapatan: USD 40,1 miliar vs USD 39,18 miliar dari yang diprediksi LSEG
-Pengguna aktif harian (DAUs): 2,11 miliar vs 2,08 miliar dari yang diprediksi StreetAccount
-Pengguna aktif bulanan (MAUs): 3,07 miliar vs 3,06 miliar dari yang diprediksi StreetAccount
-Rata-rata pendapatan per user (ARPU) USD 13,12 vs USD 12,81 dari yang diprediksi StreetAccount.
Pendapatan melonjak 25 persen pada kuartal ini dari USD 32,2 miliar pada tahun sebelumnya, tingkat pertumbuhan tercepat sejak pertengahan 2021, karena pasar iklan online terus pulih.
Sementara itu, pengeluaran perusahaan turun 8 persen dari tahun ke tahun menjadi USD 23,73 miliar, dan margin operasinya meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 41 persen, sebuah tanda jelas langkah-langkah pemotongan biaya meningkatkan profitabilitas.
Laba bersih meningkat tiga kali lipat menjadi USD 14 miliar atau USD 5,33 per saham dari USD 4,65 miliar atau USD 1,76 per saham pada tahun sebelumnya.
Selain itu, Meta mengatakan akan membayar dividen kepada investor sebesar 50 sen per saham pada 26 Maret. Hal itu terjadi setelah kas dan setaranya membengkak menjadi USD 65,4 miliar pada akhir 2023 dari USD 40,7 miliar pada tahun sebelumnya.
Meta juga mengumumkan pembelian kembali atau buyback saham senilai USD 50 miliar.
Advertisement
Pertumbuhan Pendapatan
Di sisi lain, penjualan unit Meta’s Reality Labs melampaui USD 1 miliar pada kuartal tersebut, meskipun unit realitas virtual mencatat kerugian USD 4,65 miliar.
“Kami memiliki kuartal yang baik karena komunitas dan bisnis kami terus berkembang. Kami telah membuat banyak kemajuan dalam visi kami untuk memajukan AI dan metaverse,” ujar CEO Meta Mark Zuckerberg dalam sebuah pernyataan.
Meta menuturkan, jumlah pegawai mencapai 67.317 hingga 31 Desember, mewakili penurunan 22 persen dari tahun ke tahun setelah PHK.
Kepada analis, Direktur Keuangan Susan Li menuturkan, pendorong terbesar pertumbuhan pendapatan berasal dari perusahaan-perusahaan di berbagai bidang termasuk e-commerce, hiburan dan game.
Sebagian dari pemulihan keuangan Meta selama setahun terakhir didorong oleh peritel China yang telah meningkatkan pengeluaran untuk menjangkau pengguna di seluruh dunia.
Perusahaan baru yang berkembang pesat, Temu dan Shein yang berasal dari China telah menggelontorkan uang untuk iklan di Facebook dan Instagram. Li menuturkan, pendapatan dari pengiklan yang berbasis di China sumbang 10 persen dari penjualan untuk tahun ini dan pertumbuhan lima Perseroan.
Zuckerberg menuturkan, kemajuan dalam kecerdasan buatan telah membantu mendukung bisnis periklanan yang tumbuh lebih cepat dibandingkan pesaingnya Google. Pada laporan induk usaha Google yakni Alphabet menyebutkan, pendapatan iklan Google naik 11 persen dari tahun sebelumnya, ekspansi lebih lambat dari perkiraan analis.
Investasi di Kecerdasan Buatan
Amazon melaporkan hasil lebih baik dari perkiraan, dengan bisnis iklan menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan, dan Apple juga melampaui perkiraan pertumbuhan pendapatan untuk pertama kalinya dalam setahun.
Zuckerberg mengatakan, Meta akan terus investasi pada kecerdasan buatan dan membangun infrastruktur komputasi untuk menangani beban kerja lebih besar. Namun, pertumbuhan itu akan terjadi tanpa banyak penambahan jumlah pegawai. Ia menuturkan, perusahaannya memiliki keterlambatan rekrutmen yang besar karena perusahaan masih melakukan perubahan organisasi terkait PHK tahun lalu dan menambah tenaga kerja di bidang akan mengalami peningkatan investasi.
Terkait rencana perekrutan karyawan yang sedang berjalan, Zuckerberg menuturkan, penambahan karyawan akan relatif minimal karena ingin menjaga semuanya tetap ramping.
Advertisement