Pastikan Pasokan Listrik Aman Jelang Lebaran, PLN Kerahkan 81.591 personel

PLN juga memastikan neraca daya nasional dalam kondisi aman, cadangan energi primer baik itu batu bara, gas, BBM dalam kondisi terjaga.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Apr 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2024, 18:30 WIB
Rapat Dengar Pendapat (RDP) Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (3/4/2024). (Foto: tangkapan layar/Tira Santia)
Rapat Dengar Pendapat (RDP) Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (3/4/2024). (Foto: tangkapan layar/Tira Santia)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan, seluruh pasokan dari sistem kelistrikan dalam kondisi normal dalam menyambut hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2024.

"Kami sudah melakukan persiapan selama dua bulan ini, kami melakukan persiapan, pertama dari energi primer dan pembangkitnya kemudian dari sistem transmisi, sistem distribusi sistem pelayanan pelanggan," kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (3/4/2024).

Selain itu, PLN juga mengerahkan 81.591 personel, 1.040 personel pekerjaan dalam kondisi bertegangan (PDKB). PLN juga membangun  2.766 posko. Kemudian, PLN juga memastikan neraca daya nasional dalam kondisi aman, cadangan energi primer baik itu batu bara, gas, BBM dalam kondisi terjaga. 

PLN sudah menetapkan masa siaga dimulai hari ini 3 April 2024-19 April 2024. Masa siaga tersebut sebagai upaya PLN untuk memastikan pasokan kelistrikan jelang lebaran dan pasca lebaran aman.

"Di mana tanggal 15 April masih hari libur bersama dan kami tambah lagi sekitar 5 hari setelah 15 April yaitu 19 April," ujarnya.

Di sisi lain, guna memastikan sistem dalam kondisi aman PLN sudah memajukan seluruh jadwal pemeliharaan, baik pemeliharaan pembangkit, gardu induk, pemeliharaan transmisi, pemeliharaan untuk jaringan distribusi dan juga saluran ke pelanggan.

"Kami sudah melakukan inspeksi skrining patroli rutin dalam memastikan keandalan infrastruktur kelistrikan bisa aman, sehingga jalannya lebaran ini bisa berjalan dengan lancar. Kami juga sudah mempersiapkan hotline layanan PLN yaitu PLN mobile maupun call center 123 maupun WhatsApp 08777 11121 23," pungkasnya.


Mudik Lebaran 2024 Pakai Mobil Listrik? Tenang, PLN Siagakan 1.124 SPKLU untuk Pemudik

PLN memastikan SPKLU siap melayani dan memudahkan untuk masyarakat menggunakan mobil listrik selama periode mudik Lebaran 2023. (Dok PLN)
PLN memastikan SPKLU siap melayani dan memudahkan untuk masyarakat menggunakan mobil listrik selama periode mudik Lebaran 2023. (Dok PLN)

Sebelumnya diberitakan, PT PLN (Persero) memastikan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik siap digunakan selama masa mudik Lebaran 2024. Tercatat, telah ada 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang akan disiagakan tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, kesiapan SPKLU untuk melayani para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.

"PLN bersama mitra telah menyiapkan SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total sebanyak 1.124 unit. Bahkan, khusus untuk jalur mudik utama seperti tol Trans Sumatra-Jawa akan ada tambahan 100 unit SPKLU," ujar Darmawan, Sabtu (30/3/2024).

Darmawan mengutarakan, pihaknya telah menempatkan unit SPKLU pada beberapa titik utama arus mudik di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara hingga Papua. Seperti tol Trans Sumatra-Jawa yang akan didukung oleh total 168 unit SPKLU.

"Kami telah memetakan secara cermat terkait sebaran SPKLU tersebut. Seperti di tol Trans Sumatra-Jawa, rata-rata jarak antar SPKLU adalah sekitar 23 km. Ini sangat aman untuk melayani kebutuhan kendararaan lisrik yang rata-rata jarak tempuhnya antara 300-500 km," ujar dia.

Dalam masa siaga ini, PLN juga mengerahkan sebanyak 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU tersebar. PLN juga telah menyiagakan SPKLU mobile yang dapat bergerak dalam melayani pengguna kendaraan listrik di lokasi yang belum terjangkau SPKLU konvensional. 

"Selain SPKLU, PLN juga menyiapkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk kendaraan listrik roda dua dengan bekerja sama dengan para mitra. Terdapat 1.839 unit SPBKLU di seluruh Indonesia yang telah tersedia," imbuh Darmawan.

Selain itu, PLN juga menyiagakan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) sebanyak 9.771 unit untuk pengisian daya motor listrik. "Untuk mengetahui titik-titik rinci lokasi SPKLU, SPBKLU dan SPLU tersebut pelanggan bisa mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile," pungkas Darmawan. 

 


20 GW Pembangkit Listrik Pakai Gas Bumi di 2024, PLN Siapkan Stok LNG

Pengembangan LNG Terminal Bali. Dok PLN
Pengembangan LNG Terminal Bali. Dok PLN

Sebelumnya diberitakan, Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) siap mendukung pencapaian target penggunaan gas bumi pada pembangkit sebesar 20 GW di 2024 sebagai langkah dalam mencapai transisi energi, untuk menunjangnya perusahaan tersebut membuka kesempatan kolaborasi dalam pengembangan Liquified Natural Gas (LNG) di Indonesia.

Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) Iwan Agung Firstantara mengatakan, keberadaan energi gas dalam roadmap transisi energi sangat vital untuk mendampingi penggunaan EBT yang memiliki kelemahan intermitensi atau ketidakmampuan memproduksi energi secara terus menerus. Pembangkit gas pun bisa direalisasikan dengan cepat hanya dalam 3-4 tahun.

Untuk menunjang transisi energi, PLN sebagai katalisator transisi energi di Indonesia telah merencanakan penambahan 80 Gigawatt energi listrik hingga tahun 2040. Kapasitas energi tersebut akan diisi oleh energi baru terbarukan (EBT) sebesar 75 persen atau setara 60 Gw dan 25 persen atau 20 GW kemudian di isi oleh energi gas.

”Pengembangan EBT dihadapkan pada tantangan intermitten, oleh karena itu sektor yang bisa kita akses ialah dengan gas. Pembangkit gas juga tergolong sebagai pembangkit yang bisa dengan cepat dibangun tidak seperti hydro dan geothermal,” kata Iwan, Kamis (21/3/2024).

Menurut Iwan, ketergantungan PLN pada LNG dibutuhkan untuk mengkompensasi penurunan produksi gas pipa dalam negeri serta untuk memenuhi kebutuhan listrik yang meningkat. Untuk itu PLN tengah mengembangkan infrastruktur midstream LNG untuk menggantikan penggunaan solar atau bahan bakar fosil dan untuk melengkapi pengembangan energi terbarukan.

 

 


Turunkan Emisi

Pengembangan LNG Terminal Bali. Dok PLN
Pengembangan LNG Terminal Bali. Dok PLN

Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rahmad Dewanto menambahkan, PLN telah memilih skenario Accelerated Renewable Energy Development (ARED) sebagai skenario optimum untuk menurunkan emisi sekaligus menjaga baik kehandalan sistem maupun kelangsungan keuangan perusahaan.

“Lewat ARED akselerasi transisi energi Indonesia akan berjalan dengan agresif. Kami terus menyelaraskan pengembangan pembangkit listrik berbasis gas dengan lokasi tambahan permintaan tersebar di Indonesia,” ucap Rakhmad.

Rakhmad melanjutkan, bahwa sebagai satu-satunya entitas yang berinteraksi dengan pasar, PLN EPI terus mentransformasikan dirinya melalui optimalisasi kontrak dan infrastruktur. Selanjutnya PLN EPI terus meningkatkan transparansi, efisiensi dan fleksibilitas melalui kontrak multi destination contract.

”Sebagai soul of supply pasokan Gas dan LNG untuk Pembangkit Listrik di Indonesia, kami siap untuk berkolaborasi dengan mitra gas global untuk mendukung transisi energi di Indonesia,” tutup Rakhmad.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya