Apple Bakal Investasi di Indonesia? Ini Respons Menteri Bahlil

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menanggapi terkait rencana investasi Apple.

oleh Tira Santia diperbarui 29 Apr 2024, 15:45 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2024, 15:45 WIB
Apple Bakal Investasi di Indonesia? Ini Respons Menteri Bahlil
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, mengatakan belum ada tindak lanjut dari minat Apple yang akan menanamkan modal di Indonesia.

"Untuk CEO Apple, jujur saja sampai sekarang belum ada komunikasi ke pihak kami. Mungkin dia commit ke presiden, tetapi tindak lanjutnya belum," kata Bahlil dalam konferensi pers paparan kinerja  investasi Kuartal I-2024, di Kantor Kementerian BKPM, Senin (29/4/2024).

Bahlil mengakui hingga saat ini pihaknya belum menerima permohonan investasi dari Apple Inc. Dia menuturkan, untuk proses awal biasanya akan diurus oleh Kementerian Teknis seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Namun feeling saya, proses awal di-handle oleh kementerian teknis. Mungkin lebih cocok Kominfo yang memberikan," ujar dia.

Sebelumnya, CEO Apple Inc Tim Cook bertemu dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam kunjungannya ke Jakarta, Rabu, 17 April 2024.

Tim Cook bertandang ke Istana Kepresidenan Jakarta. Salah satu hal yang dibahas Tim Cook dengan Jokowi adalah menyoal manufaktur rantai pasokan iPhone dan produk Apple lainnya. Tim Cook menyampaikan bahwa Jokowi juga mendorong pembangunan pabrik Apple di Indonesia. Namun, Cook masih mempertimbangkan hal tersebut.

"Kami berbicara tentang keinginan Presiden untuk melihat adanya manufaktur di negara ini, dan itu adalah sesuatu yang akan kami pertimbangkan," ujar bos Apple.

Tim Cook menilai Indonesia merupakan salah satu negara yang bagus untuk berinvestasi. Dia menekankan Apple tak ragu menanamkan modalnya di Indonesia. "Saya pikir kemampuan investasi di Indonesia tidak terbatas. Saya pikir ada banyak tempat bagus untuk berinvestasi, dan kami berinvestasi, kami percaya pada negara ini," tutup Cook.

Realisasi Investasi Kuartal I-2024 Capai Rp 401,5 Triliun, Luar Jawa Mendominasi

Menteri Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers paparan kinerja  investasi Kuartal I-2024, di Kantor Kementerian BKPM, Senin (29/4/2024). (Tira/Liputan6.com)
Menteri Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers paparan kinerja investasi Kuartal I-2024, di Kantor Kementerian BKPM, Senin (29/4/2024). (Tira/Liputan6.com)

Sebelumnya, Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi pada kuartal I-2024 mencapai Rp401,5 triliun atau telah mencapai 24,3 persen dari target realisasi investasi 2024 yang sebesar Rp 1.650 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, realisasi investasi pada kuartal I-2024 tersebut meningkat 22,1 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Realisasi investasi kita diikuartal pertama sebesar Rp 401,5 triliun, tumbuh secara QnQ dibandingkan dengan Kuartal IV-2023 tumbuhnya sekitar 9,8 persen, dan dibandingkan dengan semester pertama 2023 yoy itu tumbuh 22,1 persen," kata Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers paparan kinerja investasi Kuartal I-2024, di Kantor Kementerian BKPM, Senin (29/4/2024).

Dari realisasi investasi kuartal I-2024 yang mencapai Rp401,5 triliun berhasil menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 547.419 orang.

Secara rinci, kontribusi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I-2024 mencapai Rp204,4 triliun atau 50,9 persen, sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) realisasinya mencapai Rp197,1 triliun atau 49,1 persen.

 

 

Sebaran Wilayah

Menteri Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers paparan kinerja  investasi Kuartal I-2024, di Kantor Kementerian BKPM, Senin (29/4/2024). (Tira/Liputan6.com)
Menteri Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers paparan kinerja investasi Kuartal I-2024, di Kantor Kementerian BKPM, Senin (29/4/2024). (Tira/Liputan6.com)

"Alhamdulillah ini sebagai wujud kepercayaan global kepada Indonesia dibawah kepemimpinan bapak Presiden Jokowi. Bayangkan dunia dalam kondisi ekonomi tidak menentu tidak ada kepastian, tetapi Foreign Direct Investment kita masih terjaga. Ini terjadi karena kolaborasi kerjasama yang baik antara arahan Presiden, pak Menko, dan Kementerian-kementerian teknis," ujarnya.

Luar Jawa mendominasi

Secara sebaran wilayah, investasi di luar Pulau Jawa pada kuartal I-2024 masih mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp 201 triliun atau 50 persen dari total capaian realisasi investasi. Angka tersebut juga meningkat 16,2 dari periode yang sama tahun 2023.

Sementara itu, realisasi investasi di Pulau Jawa pada kuartal I-2024 mencapai sebesar 200,5 triliun atau 49,9 persen dari capaian realisasi investasi. Angka tersebut meningkat 28,5 dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

"Kita lihat di kuartal pertama ini cukup agresif, beberapa investasi yang masuk ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DKI ini cukup luar biasa sekali, karena memang pemerintah daerah berkolaborasi dengan kami bekerja dengan cepat," pungkasnya.

20 KEK Catat Investasi Rp 15,1 Triliun pada Awal 2024

KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)
KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menegaskan kondisi perekonomian Indonesia pada Triwulan I tahun 2024 masih tergolong stabil di tengah memanasnya kondisi geopolitik global.

“Inflasi di negara kita masih akan sangat terkendali, di 2024 ini kita mampu tumbuh di atas 5%. Kemungkinan resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan kemungkinan terjadinya resesi di berbagai negara lain, karena Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk mengantisipasi berbagai dinamika geopolitik global,” ujar Susiwijono saat menyampaikan keynote speech pada acara Rapat Kerja Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (Rakernas KEK) Triwulan I Tahun 2024 Hari Pertama pada Selasa (23/04) di Hotel Borobudur, Jakarta.

 Menurut Sesmenko Susiwijono, semangat optimisme itu yang perlu disampaikan kepada seluruh investor di dunia bahwa berinvestasi di Indonesia, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi pilihan tepat mengingat Indonesia cukup kuat dari sisi ekonomi.

Untuk meningkatkan daya saing KEK diperlukan pemantauan perkembangan pembangunan, realisasi investasi, dan efektifitas fasilitas masing-masing KEK melalui rapat kerja evaluasi secara berkala.

Pada Rakernas KEK Triwulan I Tahun 2024 ini, Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang mengungkapkan bahwa, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK memantau dan mengevaluasi keberlangsungan KEK serta merekomendasikan langkah tindak lanjut hasil Evaluasi kepada Presiden sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan KEK.

“Kami juga mengevaluasi kontribusi KEK terhadap perekonomian daerah, meliputi pertumbuhan investasi; pertumbuhan tenaga kerja, dan pertumbuhan nilai tambah bruto atau produk domestik regional bruto,” ujar Plt. Sekjen Edwin.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya