Mengenal Pasukan Perdamaian Indonesia, Digadang Prabowo Siap Dikirim ke Gaza

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebutkan Indonesia siap mengirimkan pasukan perdamaian untuk menjaga Gaza dari invasi Israel.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Jun 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2024, 06:00 WIB
Siap Dukung Perdamaian Dunia, Begini Aksi Pasukan Internasional Garuda Bhayangkara
Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebutkan Indonesia siap mengirimkan pasukan perdamaian untuk menjaga Gaza dari invasi Israel. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

 

Liputan6.com, Jakarta Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebutkan Indonesia siap mengirimkan pasukan perdamaian untuk menjaga Gaza dari invasi Israel.

Ini menjadi bentuk komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian dunia dan mendukung kemerdekaan Palestina melalui jalur Gaza.

Lantas, bagaimana kiprah Indonesia di internasional dengan pasukan perdamaian yang dimiliki? berikut rangkuman Liputan6.com, Senin (2/6/2024):

Indonesia menjadi salah satu negara yang menonjol dalam kontribusinya terhadap operasi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dari Lebanon hingga Republik Demokratik Kongo dan enam zona konflik lainnya, lebih dari 2.700 prajurit Indonesia dikerahkan dalam misi-misi ini, menjadikan Indonesia sebagai negara kontributor personel terbesar kedelapan di dunia.

Sejak tahun 1957, lebih dari 24.000 personel pemelihara perdamaian Indonesia telah terlibat dalam berbagai misi PBB, dan Jakarta baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meningkatkan pengerahan pasukan dalam dua tahun ke depan.

Hadirnya Indonesia melalui pasukan perdamaian ini bagian kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif memberikan kenyamanan bagi berbagai pihak yang berkonflik, sehingga kehadiran Indonesia seringkali menjadi bagian dari solusi.

Pada Desember 2023, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengumumkan komitmen negara ini untuk terus berpartisipasi dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB hingga tahun 2025. Indonesia berencana menambah 865 personel TNI dan Polri, termasuk 155 perempuan, untuk misi-misi ini.

Kontingen Garuda

Masih soal rencana Prabowo, unit pemeliharaan perdamaian Indonesia, yang dikenal sebagai Kontingen Garuda, telah berpartisipasi dalam 30 misi selama hampir tujuh dekade. Selain di Kongo dan Lebanon, personel Indonesia juga bertugas di Republik Afrika Tengah, Mali, Somalia, Sudan Selatan, Sudan, dan Sahara Barat.

Pada Maret 2023, Kontingen Garuda memulai pengerahan terbaru mereka dengan mengirim 1.090 personel ke Lebanon dalam empat gelombang sebagai bagian dari rotasi misi pemeliharaan perdamaian PBB.

Sejak tahun 2013, Indonesia telah mengoperasikan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian di Sentul, sekitar 50 kilometer selatan Jakarta.

Pusat ini, yang dibangun dengan dukungan Amerika Serikat, berfungsi sebagai pusat pelatihan dan peningkatan kapasitas personel misi perdamaian PBB.

Pusat tersebut menampung pelatih dari berbagai negara, seperti Jepang, dan telah melatih personel dari negara-negara seperti Kamboja dan Mongolia di bawah Program Kemitraan Segitiga PBB untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur di wilayah misi.

 

Untuk Perdamaian Dunia

Pasukan Perdamaian Indonesia untuk PBB
Satgas Indonesian Battalion Kontingen Garuda UNIFIL (United Nation Interim Force In Lebanon) turut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-73 di markas besar mereka di Lebanon. (screengrab video)

Pengerahan misi PBB oleh Indonesia tidak hanya mencerminkan dukungan Jakarta terhadap pemeliharaan perdamaian global, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan profesionalisme kepolisian dan militer negara ini.

Kontingen Garuda, yang biasanya dikerahkan dalam waktu dua bulan setelah adanya permintaan dari PBB, melaksanakan berbagai tugas termasuk perawatan kesehatan, bantuan bencana, serta menangani masalah yang berkaitan dengan keselamatan perempuan.

Kerjasama dengan PBB dan militer negara lain memberikan manfaat signifikan bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Teuku Rezasyah, dosen hubungan internasional di Universitas Padjajaran Indonesia, mengatakan bahwa kolaborasi ini memungkinkan adanya pertukaran pengetahuan dan pengalaman. 

Secara keseluruhan, kontribusi Indonesia dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB menunjukkan komitmen negara ini terhadap stabilitas dan keamanan global. Dengan meningkatkan jumlah personel dan memperkuat pusat pelatihan, Indonesia terus memainkan peran penting dalam upaya internasional untuk menjaga perdamaian di berbagai belahan dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya