Warga Indonesia Masih Yakin Ekonomi Tetap Tumbuh Kuat

Pada Juni 2024 persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap kuat, tecermin dari IKE Juni 2024 yang berada pada area optimis sebesar 112,9.

oleh Tira Santia diperbarui 08 Jul 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2024, 11:30 WIB
Data Pertumbuhan Ekonomi G20 per Kuartal III 2022
Suasana gedung pencakar langit di Jakarta, Selasa (15/11/2022). Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di antara negara G20. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia mencatat, berdasarkan hasil survei Konsumen Bank Indonesia pada Juni 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga.

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, mengatakan hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2024 yang berada pada area optimis (>100) yaitu sebesar 123,3.

"Kuatnya keyakinan konsumen pada Juni 2024 didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tetap optimis. Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Juni 2024 tercatat masing-masing sebesar 112,9 dan 133,8," kata Erwin dalam keterangan BI, Senin (8/7/2024).

Pada Juni 2024 keyakinan konsumen terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan IKK tercatat pada responden dengan pengeluaran >Rp5 juta. Berdasarkan usia, optimisme tertinggi terjadi pada kelompok usia 31-40 tahun.

Secara spasial, IKK meningkat di beberapa kota yang disurvei, terbesar di Kota Bandung (6,9 poin), diikuti Banten (6,0 poin) dan Medan (4,7 poin). Sementara itu, sebagian besar kota lainnya mencatat penurunan IKK, terutama di Kota Makassar(20,5 poin), diikuti Pontianak (11,0 poin) dan Pangkal Pinang (10,3 poin).

Sementara itu, pada Juni 2024 persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap kuat, tecermin dari IKE Juni 2024 yang berada pada area optimis sebesar 112,9.

"Tetap terjaganya IKE Juni 2024 terutama didorong oleh Indeks Penghasilan Saat Ini yang meningkat menjadi sebesar 120,8 (poin)," ujarnya.

 

Ketersediaan Lapangan Kerja

FOTO: Bank Dunia Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pemandangan gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (5/4/2022). Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 menjadi 5,1 persen pada April 2022, dari perkiraan sebelumnya 5,2 persen pada Oktober 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Disisi lain, indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) juga tetap terjaga pada area optimis, masing-masing sebesar 106,8 dan 111,1 poin.

Secara spasial, sebagian kota mencatat peningkatan IKE, terbesar di Kota Bandung (6,1 poin), diikuti Banjarmasin (5,4 poin) dan Medan (5,4 poin). Sementara itu, kota-kota lainnya mencatat penurunan IKE, terutama di Kota Makassar (23,8 poin), diikuti Padang (13,0 poin) dan DKI Jakarta (11,5 poin).

Kata Erwin, pada Juni 2024 optimisme responden terhadap penghasilan saat ini terpantau meningkat pada seluruh kelompok pengeluaran terutama responden dengan pengeluaran >Rp5 juta (Grafik 5). Berdasarkan usia, responden dengan usia 31-40 tahun mencatatkan optimisme yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya