Dirut PLN Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo meraih penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi dalam ajang Cita dan Cipta 2024

oleh Tim Bisnis diperbarui 07 Agu 2024, 09:56 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 09:52 WIB
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo meraih penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo meraih penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo meraih penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi dalam ajang Cita dan Cipta 2024 di Jakarta, Rabu (31/07).

Penghargaan ini diraih berkat kepemimpinan Darmawan membawa PLN bertransformasi menjadi perusahaan hijau dan adaptif dalam menghadapi perubahan iklim. Buah transformasi tersebut, PLN sebagai korporasi juga meraih penghargaan kategori Perusahaan Inspiratif dalam Pengurangan Emisi Karbon.

Pemimpin Redaksi Liputan6.com, Elin Yunita Kristanti mengatakan, penghargaan Cita & Cipta 2024 ini diberikan kepada tokoh dan perusahaan/instansi yang dinilai berhasil melakukan transformasi dan inovasi dalam bidangnya masing-masing.

“Saya berharap, kegiatan ini akan menjadi ajang tahunan yang mampu merekam gagasan serta kerja nyata yang layak diangkat ke hadapan publik serta bisa menjadi pemantik bagi munculnnya sosok-sosok baru dengan prestasi tak kalah membanggakan,” ujarnya, ditulis, Rabu (7/8/2024).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi PLN untuk terus mendukung pemerintah melakukan transisi energi dalam rangka memitigasi perubahan iklim global.

“Penghargaan ini buah dari kerja keras seluruh insan PLN dalam menjalankan transisi energi. Capaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melakukan transisi energi demi memastikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” kata Darmawan.

Komitmen PLN tersebut dibuktikan dengan berbagai upaya, salah satunya pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

Hingga tahun 2023, pengembangan pembangkit EBT telah mencapai 8.786 megawatt (MW). Dengan rincian pembangkit berbasis hidro (PLTA/PLTMH) sebesar 5.777 MW, pembangkit berbasis panas bumi (PLTP) sebesar 2.519 MW, dan sisanya berasal dari surya (PLTS), angin (PLTB) dan biomassa.

“Tantangan di masa depan terkait pemanasan global atau perubahan iklim, termasuk target emisi nol pada tahun 2060, menjadi fokus utama PLN. Berbagai upaya telah dilakukan oleh PLN untuk mencapai target tersebut, termasuk peralihan dari energi berbasis fosil ke energi terbarukan,” ujar Darmawan.

 

Aktor Transisi Energi

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat. Dok PLN
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat. Dok PLN

Selain itu, PLN juga menjadi salah satu aktor utama transisi energi di sektor transportasi dengan pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) di tanah air.

Terbukti saat ini PLN telah mengoperasikan 1.615 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 9.956 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU) di seluruh Indonesia.

”Berbagai upaya heroik ini kami lakukan karena PLN betul-betul peduli terhadap masa depan bumi dan generasi mendatang. Transisi energi ini juga penting agar kita bisa mencapai kemandirian energi nasional dengan tidak bergantung pada energi fosil," pungkas Darmawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya