Liputan6.com, Jakarta - Nama pesepakbola Pratama Arhan dan sang istri Azizah Salsha ramai dibiicarakan di media sosial (medsos) usai kabar selingkuh menyeruak.
Situasi itu diduga membuat pernikahan Pratama Arhan, Azizah Salsha di ambang perceraian. Azizah dituding telah menjadi penyebab putusnya hubungan Rachel Vennya dengan Salim Nauderer.
Baca Juga
Pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha sudah genap setahun pada Selasa, 20 Agustus 2024. Ironisnya, bukan kabar perayaan atau ungkapan kebahagiaan yang beredar di hari itu karena Azizah ramai dikabarkan selingkuh. Keduanya tak saling mengunggah momen ulang tahun pernikahan pertama mereka di media sosial.
Advertisement
Tentu ini jadi kabar yang kurang menguntungkan. Arhan saat ini sedang bermain di klub Korea Selatan, Suwon FC dan bulan depan bakal membela timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Artikel Pratama Arhan Ramai di Medsos, Intip Harga Pasar dan Gaji Fantastisnya di Sepak Bola menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Rabu, 21 Agustus 2024. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Kamis (22/8/2024):
1.Pratama Arhan Ramai di Medsos, Intip Harga Pasar dan Gaji Fantastisnya di Sepak Bola
Nama pesepakbola Pratama Arhan dan sang istri Azizah Salsha ramai dibiicarakan di media sosial (medsos) usai kabar selingkuh menyeruak. Situasi itu diduga membuat pernikahan Pratama Arhan, Azizah Salsha di ambang perceraian. Azizah dituding telah menjadi penyebab putusnya hubungan Rachel Vennya dengan Salim Nauderer.
Pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha sudah genap setahun pada Selasa, 20 Agustus 2024 kemarin. Ironisnya, bukan kabar perayaan atau ungkapan kebahagiaan yang beredar di hari itu karena Azizah ramai dikabarkan selingkuh. Keduanya tak saling mengunggah momen ulang tahun pernikahan pertama mereka di media sosial atau medsos.
Tentu ini jadi kabar yang kurang menguntungkan. Arhan saat ini bermain di klub Korea Selatan, Suwon FC dan bulan depan bakal membela timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
2.547 Instansi Pemerintah Buka Pendaftaran CPNS 2024, Cek Syaratnya
Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2024 telah dibuka sejak Selasa, 20 Agustus 2024. Sebanyak 547 instansi pemerintah, dengan rincian 69 pemerintah pusat dan 478 pemerintah daerah menyediakan total 250.407 formasi pada seleksi kali ini.
"Berdasarkan info dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), pendaftaran CPNS dilakukan melalui portal SSCASN BKN mulai tanggal 20 Agustus 2024 pukul 17.08.45 WIB," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulis, Rabu (21/8/2024).
Anas mengingatkan, calon pelamar CPNS 2024 dapat mencermati detail persyaratan, formasi, dan kualifikasi jabatan formasi yang tersedia pada masing-masing instansi.
Selain itu calon pelamar dapat mencermati kebijakan terkait Pengadaan ASN tahun 2024 melalui Peraturan Menteri PANRB Nomor 6/2024 tentang Pengadaan Pegawai ASN, dan Keputusan Menteri PANRB Nomor 320/2024 tentang Mekanisme Seleksi Pengadaan PNS Tahun Anggaran 2024.
Advertisement
3. Jadi Biang Kerok Polusi Udara, Operasional 11 Perusahaan Ini Disetop
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menghentikan kegiatan operasional 11 perusahaan yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) karena terkait dengan kegiatan atau usaha yang menyebabkan polusi udara.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, Dirjen Penegakan Hukum (Gakuum) KLHK sekaligus Ketua Tim Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Jabodetabek Rasio Ridho Sani mengatakan pihaknya konsisten melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan kualitas udara di wilayah Jabodetabek, termasuk lewat upaya penegakan hukum.
Selain melakukan sosialisasi, pihaknya juga melakukan penindakan langsung terhadap kegiatan atau usaha yang terindikasi melakukan pelanggaran dan berkontribusi dalam penurunan kualitas udara, dengan terdapat 230 target pengawasan pelaku usaha dan kegiatan di wilayah Jabodetabek pada 2024.
"Ada 11 (perusahaan) yang kita hentikan kegiatannya. Langkah-langkah penting yang kami lakukan untuk memastikan adanya kepatuhan dan juga menjadi pembelajaran atau efek jera bagi kegiatan usaha lainnya," kata Rasio Ridho Sani dikutip dari Antara, Rabu, 21 Agustus 2024.