Pendanaan Startup Mulai Seret, Erick Thohir Bongkar Penyebabnya

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa saat ini dunia investasi sedang mengalami "musim dingin."

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 26 Agu 2024, 09:31 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2024, 09:31 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa saat ini dunia investasi sedang mengalami "musim dingin."
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa saat ini dunia investasi sedang mengalami "musim dingin."

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa saat ini dunia investasi sedang mengalami "musim dingin." Menurutnya, kondisi ini menjadi tantangan besar bagi perusahaan rintisan atau startup untuk mendapatkan pendanaan.

Erick Thohir menyatakan bahwa ketakutan terkait pendanaan memang menghantui para pelaku startup. Namun, ia menegaskan bahwa peluang pendanaan masih ada meskipun kondisi pasar sedang sulit.

"Kalian pasti khawatir, bisa nggak dapat pendanaan yang konsisten? Apalagi di musim dingin ini, 65 persen pendanaan menyusut. Tapi, kita harus mengubah ketakutan ini menjadi solusi," ujar Erick di depan para pelaku startup dalam Grand Final Pitching Pikiran Terbaik Negeri, di Ciputra Artpreneur, Jakarta, ditulis Senin (26/8/2024).

Mengacu pada data yang dimilikinya, Erick mengatakan bahwa pendanaan dari para investor memang menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, termasuk untuk sektor teknologi.

"Apalagi di tengah situasi musim dingin investasi di teknologi. Datanya menunjukkan 65 persen penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.

Bisa Bantu Startup

Melalui acara yang digagas oleh Yayasan BUMN, Erick berharap bisa membantu para pelaku startup untuk terus mengembangkan bisnis mereka.

"Kita tidak boleh menyerah. Yayasan memberikan solusi lain, seperti hibah. Ini diharapkan bisa berlanjut tahun depan," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berani Bekerja Sama

Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan
Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan. Kredit: Freepik

Erick juga menyampaikan pesan kepada para pelaku usaha rintisan untuk berani berkolaborasi. Menurutnya, langkah ini bisa memastikan bisnis tetap berjalan tanpa terlalu mengandalkan pendanaan hibah semata. Dari sudut pandang bisnis, kolaborasi juga bisa menjamin keberlangsungan usaha di masa depan.

"Para entrepreneur harus berani berkolaborasi, tetapi juga harus memiliki mindset yang sama ke depan bahwa pada akhirnya, ini adalah bisnis," pesan Erick.

Sebagai informasi, dalam Grand Final Pitching Pikiran Terbaik Negeri yang digagas oleh Yayasan BUMN, terpilih setidaknya 20 finalis. Masing-masing finalis mendapatkan bantuan pendanaan sebesar Rp 150 juta untuk pengembangan bisnisnya.

Dana tersebut dikumpulkan dari berbagai venture capital, baik dari BUMN, perusahaan swasta dalam negeri, maupun perusahaan asing.

Selain itu, beberapa startup dengan ide terbaik mendapatkan pendanaan tambahan, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 50 juta.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya