Tinggal di Daerah Kumuh hingga Putus Sekolah, Tengok Perjalanan Hidup Miliader Inder Jaisinghani

Miliader Inder Jaisinghani asal India pernah tinggal di kawasan kumuh Mumbai dan harus putus sekolah pada usia 15 tahun, kini dia memiliki kekayaan fantastis sekitar USD 8,6 miliar.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 21 Nov 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi miliarder. (Dok: Foto AI)
Inder Jaisinghani lahir di Lohar Chawl, Mumbai, masa kecilnya dihabiskan dalam kesederhanaan. Kini ia menyandang status miliarder. Ilustrasi miliarder. (Dok: Foto AI)

Liputan6.com, Jakarta Miliader Inder Jaisinghani asal India pernah tinggal di kawasan kumuh Mumbai dan harus putus sekolah pada usia 15 tahun, kini dia memiliki kekayaan fantastis sekitar USD 8,6 miliar atau kurang lebih Rp 152 triliun (estimasi kurs Rp 15.852 per USD).

Sebagai Ketua dan Direktur Pelaksana Polycab India Limited, kisah hidup Inder Jaisinghani menginspirasi dan menjadi bukti bahwa dengan tekad dan kerja keras, segala rintangan bisa diatasi. Dilansir dari mynation.com pada Kamis (21/11/2024).

Inder Jaisinghani lahir di Lohar Chawl, Mumbai, India. Masa kecilnya dihabiskan dalam kesederhanaan. Sehari-hari dia membantu mengelola usaha kecil milik keluarganya.

Namun, karena tanggung jawab keluarga, dia terpaksa berhenti sekolah saat berusia 15 tahun. Ketika itu, ayahnya meninggal secara mendadak, sehingga Inder harus mengambil alih tanggung jawab mengurus keluarga serta usaha mereka.

Dengan tekad yang kuat, akhirnya dia berhasil mengubah toko listrik kecil di Lohar Chawl menjadi kerajaan bisnis yang sukses.

Strategi Bisnis

Polycab awalnya hanyalah sebuah toko listrik kecil di Lohar Chawl. Ketika Inder mengambil alih perusahaan ini pada tahun 1997, dan dengan keterampilan bisnisnya, dia mengubahnya menjadi produsen kawat dan kabel terbesar di India. Dia melakukan ekspansi ke pasar baru dan fokus meningkatkan kualitas produk Polycab sebagai strategi utama.

Inder Jaisinghani menjadikan kualitas dan inovasi sebagai prioritas utama di Polycab. Upayanya ini berhasil mendapatkan kepercayaan pelanggan, tidak hanya di India tetapi juga di lebih dari 70 negara di seluruh dunia. Sebagai pendukung kuat inisiatif "Buatan India," Inder memimpin Polycab untuk sukses di pasar domestik sebelum merambah ke pasar internasional.

Jadi Pengusaha Berpengaruh

Inder Jaisinghani kini dianggap sebagai salah satu pengusaha paling berpengaruh di India. Melalui inisiatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Polycab, dia memberikan kontribusi besar untuk membantu masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi dan sosial.

Tips Sukses ala Miliader Todd Graves, Mau Coba?

Ilustrasi miliarder. (Dok: Foto AI)
Ilustrasi miliarder. (Dok: Foto AI)

Sebelumnya, Ketika Todd Graves bersama Craig Silvey pertama kali memiliki ide untuk membuka restoran di Louisiana yang hanya menjual potongan ayam, mereka mungkin tidak menyangka bahwa proposal mereka akan mendapat nilai terendah dalam kelas bisnis di LSU, atau bahkan ditolak oleh bank ketika mereka mencoba mencari pinjaman.

Dilansir dari CNBC, Jumat (11/10/2024) ide ini akhirnya melahirkan Raising Cane’s Chicken Fingers, yang kini membawa Graves menjadi salah satu orang terkaya di Amerika. Dia berhasil masuk dalam daftar Forbes 400 sebagai orang terkaya ke-107 di AS, dengan jumlah kekayaan sekitar USD 9,5 miliar atau sekitar 146,3 triliun rupiah , ini merupakan hasil dari kepemilikan sahamnya di Raising Cane’s. 

"Jika ada yang bilang sesuatu tidak bisa dilakukan, itu malah membuat anda berusaha lebih keras," ujar Graves, yang kini berusia 52 tahun dan salah satu CEO perusahaan, kepada mahasiswa Universitas Negeri Nicholls pada tahun 2009. 

Untuk bisa membuka restoran pertamanya pada tahun 1996, Graves bekerja 90 jam seminggu di kilang minyak di California dan kemudian memancing salmon di Alaska untuk mengumpulkan uang. Dia mengeluarkan antara USD 40.000 hingga USD 50.000 dari uangnya sendiri, ditambah USD 100.000 dari teman, keluarga, dan pinjaman usaha kecil.

Saat ini, Raising Cane’s memiliki lebih dari 800 lokasi di seluruh dunia dan menghasilkan penjualan sebesar USD 3,7 miliar tahun lalu. Graves memiliki lebih dari 90% saham perusahaan dan tidak berencana menjual sahamnya kepada investor. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya